Liputan6.com, Jakarta - Champagne dengan lima non-fungible token (NFT) di permukaan botolnya, termasuk koleksi terkenal Bored Ape Yacht Club (BAYC) spin-off Mutant Ape Yacht Club (MAYC) dan Sneaky Vampire, dijual seharga USD 2,5 juta atau sekitar Rp 37,5 miliar dalam penjualan pribadi Jumat lalu.
Pemilik baru dari Champagne termahal di dunia yakni, saudara Giovanni dan Piero Buono. Hal itu diungkapkan oleh Wall Street Journal (WSJ) melaporkan pada Selasa.
Baca Juga
Botol Champagne datang dengan transfer NFT gratis, yang dicap pada botol. “Saya tidak berencana meminumnya. Saya pikir itu akan menjadi investasi yang bagus, ”kata salah satu saudara laki-laki itu, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (15/7/2022).
Advertisement
Saudara Buono tersebut berargumen minuman keras yang memecahkan rekor dan investasi NFT penyimpan nilai yang aman. Botol tersebut saat ini dihargai 2.500 ETH di pasar NFT OpenSea, tetapi karena volatilitas baru-baru ini diamati di pasar cryptocurrency, transaksi dilakukan dalam dolar AS, menurut WSJ.
Botol NFT, bernama Magnum 2.5, dicetak oleh distributor anggur Champagne Avenue Foch dan dirancang oleh seniman BAYC Mig, yang juga pencipta koleksi NFT Sneaky Vampire Syndicate.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
GameStop Umumkan Debut Pasar Online NFT
Sebelumnya, GameStop pada Senin, 11 Juli 2022 waktu setempat mengumumkan debut pasar online NFT-nya yang telah lama ditunggu-tunggu. Debut ini merupakan upaya perusahaan untuk menemukan kembali bisnisnya dan menguangkan adopsi konsumen terhadap cryptocurrency dan teknologi blockchain.
Dilansir dari CNBC, Selasa (12/7/2022), platform yang sekarang terbuka untuk umum untuk pengujian beta, memungkinkan pengguna untuk menghubungkan dompet aset digital mereka sendiri, termasuk dompet digital GameStop yang baru diluncurkan, kata perusahaan itu dalam siaran pers.
Mereka kemudian akan dapat membeli, menjual, dan memperdagangkan NFT. Seiring waktu, pasar akan berkembang untuk menawarkan fitur lain seperti game Web3, kata pihak perusahaan.
Ini adalah dorongan terbaru dari perusahaan retail videogame, yang sekarang diketuai oleh pendiri Chewy dan investor aktivis Ryan Cohen, untuk berinvestasi di masa depan digital.
GameStop sedang mengalami perubahan haluan setelah beberapa tahun kesulitan keuangan, sebagian dibebani oleh jejak real estate yang besar dan pergeseran cepat industri video game online.
Selama ini, GameStop telah berjuang untuk membendung kerugian dalam beberapa tahun terakhir, bahkan ketika penjualan perangkat keras, perangkat lunak, dan barang koleksinya tumbuh.
Dalam periode tiga bulan yang berakhir 30 April, GameStop melaporkan kerugian bersih sebesar USD 157,9 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun dari pendapatan USD 1,38 miliar. Setahun sebelumnya perusahaan membukukan rugi bersih USD 66 juta dari pendapatan USD 1,27 miliar.
Advertisement
Bidik Pasar Global, Pionicon Bawa Jukiverse NFT ke New York
Sebelumnya, Pionicon kembali melanjutkan kolaborasi mengibarkan produk lokal untuk menjangkau market global. Setelah sebelumnya berkolaborasi dengan Sarinah dan Rekata Studio, Pionicon bersama Gaspack selaku tim yang membidani lahirnya Jukiverse NFT kini memboyong Si Juki berkolaborasi dengan Warkop NYC.
Warkop NYC didirikan oleh tiga orang diaspora Indonesia, Omar Karim Prawiranegara, Teguh Chandra, dan Cut Lakesiha Salsabila di Kota New York Amerika Serikat.
Kolaborasi Jukiverse NFT dan Warkop NYC ini sendiri sejalan dengan misi Si Juki yang ingin menggapai pasar global, salah satunya dengan mempopulerkan budaya nongkrong di warkop sambil bercerita kepada orang Amerika Serikat.
Tapaki Tangga Internasional
Aktivitas tersebut sangat erat kaitannya dengan latar belakang Juki yang merupakan anak kosan. Terlebih lagi banyak pemilik atau holder NFT Lost in Jukiverse berdomisili di Amerika Serikat.
Kreator Si Juki, Faza Meonk menuturkan kerjasama ini merupakan langkah Pionicon untuk membawa Si Juki menapaki tangga internasional.
“Basis komunitas Jukiverse NFT berkembang dengan pesat dan sekarang sudah memiliki 80 ribu lebih pengikut di Twitter dan lebih dari 9 ribu anggota di channel Discord-nya dari berbagai negara khususnya Amerika serikat, selain didukung juga oleh Italia, Filipina, China, India, dan negara-negara lainnya,” ujar Faza dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu, 29 Juni 2022.
Salah satu pengelola Warkop NYC, Omar Prawiranegara mengatakan pihaknya menyambut kolaborasi ini sebagai bentuk promosi karya Indonesia ke pasar dunia.
Luncurkan Si Juki Cosplay
"Warkop NYC merupakan etalase nusantara. Berbagai produk Indonesia bisa ditemui di warung kami. Bukan hanya Indomie yang telah mendunia namun juga Si Juki yang memang telah dimiliki oleh global citizen,” kata Omar.
“Kami akan terus membuka ruang agar berbagai produk Indonesia bisa turut dipamerkan di Warkop NYC, sebagai salah satu bentuk promosi budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif dari Indonesia,” lanjut dia.
Proyek Jukiverse NFT sebelumnya telah meluncurkan koleksi ‘Si Juki Cosplay’ berjumlah 110 cosplay, lalu kolaborasi proyek NFT ‘Jukiverse X’ yang melibatkan 34 seniman NFT Indonesia antara lain WD Willy, Arya Mularama, Arief Witjaksana dan Darbotz.
Selama masa kolaborasi, Warkop NYC menyediakan menu spesial Juki, dan juga branding Jukiverse NFT yang akan terlihat menghiasi sampai 3 Juli.
Selain itu pada 21-23 Juni 2022, holder dapat mengklaim Jukiverse NFT yang dimiliki dengan merch spesial Jukiverse. Adapun bagi 20 orang pertama yang registrasi mendapatkan tandatangan dan Juki yang digambar langsung oleh kreator Si Juki, Faza Meonk.
Advertisement