Sukses

Harga Kripto Hari Ini 29 Juli 2022: Bitcoin dkk Masih Betah di Zona Hijau

Pasar kripto masih melanjtukan penguatan sejak pengumuman The Fed kemarin.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat (29/7/2022). Mayoritas kripto masih melanjutkan penguatan setelah rapat The Fed kemarin yang umumkan kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (29/7/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 5,01 persen dan 3,49 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 23.890 per koin atau setara Rp 354,7 juta (asumsi kurs Rp 14.849 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih melesat pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 7,09 persen dan 10,59 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.739 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga masih bertengger di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 2,67 persen dan 5,10 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 277,22 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA) masih melanjutkan penguatan. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 1,75 persen dan 3,74 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5161 per koin.

Adapun Solana (SOL) mengikuti jejak kripto lain yang masih menghijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL terbang 10,24 persen dan 1,62 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 43,54 per koin.

XRP juga alami penguatan pagi ini. XRP menguat 4,36 persen dalam 24 jam terakhir dan 2,55 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3734 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini kompak melemah 0,01 persen. Namun keduanya masih berada di level USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,19 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih berada di level USD 1,00..

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir masih bertahan di angka USD 1 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Pengumuman The Fed Bikin Investor Bergairah Masuki Pasar Kripto

Sebelumnya, pergerakan pasar kripto pagi ini sangat menggembirakan. Setelah melakukan aksi wait and see sejak awal pekan hingga membuat sejumlah kripto turun nilainya, investor kini terlihat percaya diri melakukan akumulasi.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono memaparkan, investor semakin bergairah masuk ke market setelah mendengar hasil rapat komite pasar terbuka federal (FOMC) bank sentral AS, The Fed Kamis (28/7/2022) dini hari tadi. Dalam rapat tersebut, The Fed menepati janjinya untuk mengerek suku bunga acuan 75 basis poin.

"Di samping itu, ada hal yang tampaknya membuat investor tenang adalah sikap Ketua The Fed, Jerome Powell yang mengatakan kemungkinan besar kembali menaikan suku bunga pada September mendatang,” ujar Afid kepada Liputan6.com, Kamis, 28 Juli 2022.

 

3 dari 4 halaman

Diikuti Kinerja Saham

Namun, setelah bulan selanjutnya, ada sinyal The Fed kemungkinan bakal memperlambat laju kenaikan suku bunga untuk mengevaluasi dampak kebijakan moneternya terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS.

Menurut Afid, tingginya aksi akumulasi di market kripto juga didorong oleh sentimen kinerja dari indeks pasar saham AS, setelah nilai saham perusahaan raksasa teknologi, seperti Microsoft dan Alphabet membukukan pertumbuhan tinggi. 

“Investor kripto kerap menggunakan indeks saham AS, utamanya saham-saham teknologi, sebagai tolok ukur untuk melakukan akumulasi,” kata Afid.

Terlebih, kini korelasi pergerakan harga aset kripto, utamanya Bitcoin dengan indeks saham AS sudah berada di skor 0,8 dari 1 atau mendekati level paritas sempurna. Sementara, dengan kinerja indeks dolar AS dan kripto sangat berlawanan.

Kabar Positif Kripto

Kabar positif kripto lainnya datang dari jaringan Ethereum yang akhirnya merilis shadow fork menjelang pembaruan di jaringan uji cobanya bernama Goerli. Proyek ini membawa selangkah lebih dekat sebelum Ethereum benar-benar melakukan pembaruan jaringan utama The Merge pada September nanti.

 

4 dari 4 halaman

Investor Makin Percaya Diri

Kabar tersebut membuat harga ETH mampu mengalahkan kinerja Bitcoin dalam sehari terakhir. Kemungkinan harga ETH bisa terus menembus level resistensinya dengan target kenaikan pada harga USD 1.697 atau sekitar Rp 25,3 juta.

Afid menuturkan, investor makin percaya diri untuk akumulasi Bitcoin. Indeks Fear & Greed Index Bitcoin pagi ini naik dari 28 ke 32, walaupun masih di level "Fear" atau ketakutan. 

"Harga BTC kini ditargetkan naik hingga pada level resistensinya di dekat USD 23.500. Resistensi utama berikutnya bisa menjadi USD 24.000, di atasnya harga bisa memulai kenaikan baru,” tutur Afid

Sementara ini kenaikan harga kripto kemungkinan besar akan berlangsung beberapa hari ke depan. Meski begitu, secara umum market kripto masih sideways, belum bull run signifikan.

"Sejauh ini belum ada sentimen negatif yang bisa memberikan pukul terhadap market. Hal yang harus diwaspadai adalah nanti ada banyak trader atau bahkan whales yang mulai akumulasi keuntungan atau profit taking, sehingga aksi jual akan lebih banyak dan membuat harga kripto sedikit turun," ujar dia.