Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan baru-baru ini menyatakan perketat pengawasan perdagangan aset kripto dan terus mendorong edukasi dan meningkatkan literasi masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, CEO Tokocrypto, Pang Xue Kai mengatakan, Tokocrypto akan selalu sejalan dengan regulasi di Indonesia untuk memperkuat pertumbuhan investasi aset kripto. Industri aset kripto diperkirakan terus berkembang.
Baca Juga
Pertumbuhan ini didukung oleh jumlah penduduk Gen Z serta Milenial dengan usia kerja yang tinggi, penetrasi internet yang berkembang pesat, banyaknya kelompok masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan, lingkungan regulasi yang kondusif,dan peningkatan investasi di sektor blockchain.
Advertisement
"Aset kripto hadir sebagai salah satu komoditi yang menjadi instrumen investasi yang bisa diakses secara inklusif oleh semua orang. Tokocrypto menyambut baik upaya pemerintah dalam mendorong inovasi melalui regulasi light-touch,” kata Kai, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (31/7/2022).
"Menyeimbangkan antara inovasi dan tata kelola bukanlah suatu hal yang mudah," lanjut dia.
Selain itu, Kai juga mengapresiasi pemerintah dalam melindungi konsumen dan membangun tata kelola yang baik. Kolaborasi tersebut dinilai akan memperkuat para pelaku industri aset kripto dengan pemerintah.
Sehingga dapat menumbuhkan ekosistem aset kripto di Indonesia, yang bisa berdampak juga untuk membantu pemulihan ekonomi nasional.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perluas Pemanfaatan Teknologi Blockchain
Tokocrypto selalu memberikan informasi yang jelas mengenai produk yang ditawarkan dan terus menggencarkan edukasi tata cara bertransaksi aset kripto yang benar dan aman.
Dengan pergerakan pasar yang volatil dan dampaknya pada bisnis kripto saat ini, Tokocrypto memahami adanya keraguan terkait keamanan aset yang dimiliki oleh para nasabah.
"Sebagai calon pedagang aset kripto yang terdaftar di Bappebti, kami memastikan bahwa Tokocrypto menjalankan aktivitas bisnis dan operasional sesuai dengan regulasi yang berlaku. Seluruh aktivitas setoran, jual-beli, dan penarikan aset kripto dapat dilakukan oleh para nasabah dengan normal," ungkap Kai.
Dalam menjalankan operasional bisnis, Tokocrypto menjamin tidak ada aktivitas yang berisiko pada dana milik nasabah. Semua aset kripto miliki nasabah dikelola penuh oleh Tokocrypto dan selalu dilakukan audit secara menyeluruh melibatkan Kantor akuntan publik (KAP). Kemudian, kami selalu memberikan laporan terbuka rutin ke Bappebti.
Pengembangan bisnis Tokocrypto tidak hanya berhenti hanya sebagai exchange atau perdagangan aset kripto saja. Dalam perjalanannya, Tokocrypto memperluas pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia, dengan menghadirkan TokoVerse untuk membangun ekosistem blockchain yang berkelanjutan di Indonesia.
Pengembangan platform di ekosistem TokoVerse memanfaatkan kombinasi sinergis mulai dari seperti Non-fungible token (NFT). Ekosistem ini didirikan dengan dorongan adopsi dari perkembangan industri aset kripto di Indonesia.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Crypto Bitcoin Berhasil Capai Level Tertinggi Sejak 6 Minggu Terakhir
Sebelumnya, kripto terbesar di dunia, Bitcoin sempat mencapai USD 24.412 atau sekitar Rp 361,6 juta pada Jumat, 29 Juli 2022, mencapai level tertinggi enam minggu, menurut data CoinDesk.
Namun, penguatan tak bertahan lama, akhirnya Bitcoin kembali turun di bawah USD 24.000. Reli Crypto Bitcoin dimulai setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga pada Rabu, tetapi mengisyaratkan laju kenaikan tersebut dapat melambat. Ini juga memicu reli di ekuitas AS.
Pergerakan cryptocurrency telah diperdagangkan secara luas selaras dengan saham AS akhir-akhir ini, khususnya mengikuti Nasdaq yang sarat teknologi, yang telah melonjak tajam dalam dua hari terakhir.
Wakil presiden pengembangan perusahaan dan internasional di pertukaran kripto Luno, Vijay Ayyar mengatakan secara keseluruhan, pasar telah bereaksi positif terhadap kebijakan The Fed dan bisa dibilang telah memperhitungkan sebagian besar kenaikan suku bunga.
“Tampaknya ada banyak likuiditas yang tertahan, yang sekarang masuk berdasarkan beberapa bulan terakhir konsolidasi atau tekanan ke bawah, yang sekarang mereda,” ujar Ayyar, dikutip dari CNBC, Sabtu (30/7/2022).
Meskipun begitu, bitcoin telah turun sekitar 48 persen tahun ini dan turun 60 persen dari harga tertinggi sepanjang masa di level USD 68.990,90 yang dicapai pada November 2021.
Pasar kripto belakangan ini telah diganggu oleh sejumlah masalah termasuk runtuhnya stablecoin algoritmik, terra USD (US), yang memicu serangkaian peristiwa yang menyebabkan kebangkrutan platform pinjaman kripto Celsius dan hedge fund Three Arrows Capital.
Regulator AS Ancam Voyager Digital, Ada Apa?
Sebelumnya, regulator perbankan AS telah memerintahkan perusahaan kripto yang bangkrut, Voyager Digital untuk berhenti membuat klaim "palsu dan menyesatkan" soal dana pelanggannya dilindungi oleh pemerintah.
Dalam surat yang dikirim ke eksekutif perusahaan, regulator memerintahkan perusahaan untuk menghapus semua pernyataan menyesatkan dalam waktu dua hari kerja setelah menerima surat itu.
Regulator menambahkan, tindakan seperti itu tidak akan menghalangi agensi untuk mengambil tindakan lebih lanjut terhadap perusahaan di masa depan. Federal Reserve dan Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) mengirim surat kepada perusahaan pada Kamis, 28 Juli 2022 menyatakan mereka percaya Voyager Digital telah menyesatkan pelanggan dengan mengklaim dana mereka dan perusahaan akan dilindungi pemerintah.
Regulator mengatakan perusahaan, yang menyatakan kebangkrutan awal bulan ini, dan eksekutifnya telah membuat berbagai pernyataan yang menunjukkan Voyager diasuransikan oleh FDIC.
Advertisement
Selanjutnya
Pelanggan yang berinvestasi dalam platform cryptocurrency akan memiliki dana yang diasuransikan, dan FDIC akan mengasuransikan dana pelanggan, jika terjadi kegagalan Voyager.
“Pada kenyataannya, perusahaan hanya memiliki rekening deposito di Metropolitan Commercial Bank, dan pelanggan yang berinvestasi melalui platform perusahaan tidak memiliki asuransi FDIC,” kata regulator, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 29 Juli 2022.
"Berdasarkan informasi yang dikumpulkan hingga saat ini, tampaknya representasi ini kemungkinan menyesatkan dan diandalkan oleh pelanggan yang menempatkan dana mereka dengan Voyager dan tidak memiliki akses langsung ke dana mereka," lanjut regulator dalam pernyataan bersama.
Voyager adalah salah satu dari beberapa perusahaan kripto yang berjuang di tengah gejolak pasar kripto yang luas. Dalam pengajuan kebangkrutan Bab 11 awal bulan ini, Voyager memperkirakan ia memiliki lebih dari 100.000 kreditur dan aset antara USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,8 triliun dan USD 10 miliar (Rp 148,5 triliun).