Sukses

Harga Kripto Hari Ini 2 Agustus 2022: Bitcoin dkk Kompak Melemah

Pada perdagangan Selasa (2/8/2022), pasar kripto kompak melemah.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, 2 Agustus 2022. Mayoritas kripto kembali melemah setelah sempat menguat beberapa hari.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (2/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 2,44 persen, tetapi masih menguat 4,44 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 23.028 per koin atau setara Rp 341,7 juta (asumsi kurs Rp 14.838 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga turut melemah pagi ini, setelah sempat menguat kemarin. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 4,80 persen, tetapi masih menguat 7,04 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.622 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) harus turun ke zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 2,08 persen, tetapi masih menguat 10,78 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 281,06 per koin. 

Kemudian Cardano mengikuti jejak kripto lainnya yang melemah. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 3,65 persen. Namun masih melesat 2,99 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5083 per koin.

Adapun Solana (SOL) pagi ini masih melanjutkan terkoreksi. Sepanjang satu hari terakhir SOL anjlok 4,72 persen, tetapi masih menguat 6,68 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 42,87 per koin.

XRP juga masih melemah pagi ini. XRP turun 2,69 persen dalam 24 jam terakhir. Namun masih menguat 9,02 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3774 per koin. 

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini kompak menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat keduanya masih berada di level USD 1,00.

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya bertahan di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam turun sedikit menjadi USD 1 triliun dari sebelumnya USD 1,1 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Awali Agustus 2022 Pasar Kripto Kembali Koreksi, Bagaimana Prospek ke Depan?

Sebelumnya, pergerakan pasar kripto pada Senin (1/8/2022) terlihat sedikit koreksi, setelah reli singkat yang cukup baik pada pekan lalu. Meskipun begitu, Bitcoin (BTC) berhasil menyelesaikan penutupan minggu ini 5 persen lebih tinggi, naik dua pekan berturut-turut. 

Reli ini terjadi pada saat The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuan dan setelah Departemen Perdagangan AS melaporkan Ekonomi AS menurun untuk kuartal kedua berturut-turut, yang berarti negara tersebut secara teknikal berada dalam masa resesi.

Dalam situasi ini, Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan, investor masih gencar melakukan aksi akumulasi dan bahkan sukses mengantar nilai kapitalisasi pasar kripto kembali tembus USD 1 triliun. 

"Hal baiknya, saat ini dan beberapa pekan ke depan, sentimen makroekonomi yang tengah mereda bisa jadi faktor investor untuk meningkatkan aktivitasnya di pasar kripto,” ujar Afid kepada Liputan6.com, Senin, 1 Agustus 2022.

 

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 4 halaman

Kripto Masih dalam Kondisi Bearish

Namun, menurut Afid harga Bitcoin (BTC) dan kripto secara keseluruhan masih dalam kondisi bearish. Kenaikan ini terlihat meragukan karena penguatan tersebut tak diiringi kenaikan volume perdagangan yang besar, karena likuiditas yang tipis. 

“Saat ini, investor sedang mencoba mencari tahu apakah titik terbawah Bitcoin sudah tercapai, walaupun secara teknis level relative strength index (RSI) hampir menunjukan posisi overbought di mana terjadi suatu pergerakan downtrend. Oleh karena itu, terjadi koreksi harga seperti yang terjadi pada Senin pagi ini," tutur Afid.

Adapun, Fear & Greed Indeks yang mengukur sentimen terhadap harga Bitcoin pun Senin pagi, 1 Agustus 2022 ini naik mencapai 33/100 bandingkan Minggu, 31 Juli 2022 di 39/100, walaupun masih di level fear.

Afid menuturkan, Agustus akan menjadi bulan yang 'baik' bagi kripto dan saham. Reli naik kemungkinan akan terus berlanjut ke depan, tetapi dengan koreksi harga sementara di beberapa titik.

4 dari 4 halaman

Agustus Bakal Jadi Bulan Baik

"Agustus ditetapkan menjadi bulan yang tenang bagi sentimen makroekonomi, dengan The Fed tidak akan mengubah kebijakan suku bungannya pada bulan ini sampai September," tutur Afid.

Namun, risiko kenaikan inflasi kemungkinan tetap ada, dengan adanya pengumuman Indeks Harga Konsumen (CPI) AS berikutnya dirilis 10 Agustus nanti. Minggu ini, Uni Eropa juga akan melaporkan perkiraan inflasi bulanan tertinggi untuk wilayahnya diprediksi sekitar 8,9 persen.

Menilik dari sisi analisis teknikal secara harian, Afid memaparkan, BTC berhasil breakout dari level krusialnya di USD 22.582 (Rp 335,9  juta). Harga BTC berpotensi menguat sampai ke level USD 24.705 hingga UD$ 25.960. Sementara, support terdekat BTC berada di level USD 22.530.

"Saat ini bisa dibilang jadi kesempatan baik untuk mengambil keuntungan (profit taking) atau trading dengan cepat. Soalnya, jika BTC berada di bawah level USD 21.320, maka kemungkinan akan terjerumus untuk masuk kembali ke fase bearish,” tambah Afid.

Terakhir, Afid mengingatkan saat ini kondisi ekonomi tidak menampakkan sinyal perbaikan dan masih ada ancaman resesi panjang di depan, sehingga tak ada bukti konkret kripto akan terus tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka pendek.