Liputan6.com, Jakarta - Zipmex, salah satu platform jual beli aset digital di Asia Tenggara, mengumumkan pernyataan terbaru mengenai situasi yang tengah dihadapi sejak pekan lalu.
Pernyataan ini adalah wujud transparansi bagi seluruh pengguna, investor, publik, media, dan pihak terkait. Pernyataan ini juga mencakup fakta-fakta dan sikap Zipmex untuk menghindari kesalahpahaman dan kesalahan penafsiran. Adapun poin-poin yang ingin disampaikan adalah sebagai berikut
Kronologi Permasalahan dan Kondisi Terkini
Advertisement
Zipmex telah mendepositkan aset digital di Babel Finance dan Celsius sejak awal operasi ZipUp+. Pada 13 Juni 2022, Celsius melakukan penangguhan penarikan dari platformnya.
“Namun, kami menilai bahwa jumlah neraca kami saat itu dapat menyerap potensi kerugian tersebut, sehingga kami telah menyetujui untuk menyerap potensi kerugian tersebut dan menghapus jumlah piutang,” jelas pihak manajemen Zipmex dalam siaran pers dikutip, Jumat (5/8/2022).
Sejak Babel Finance melakukan penangguhan penarikan dana, Zipmex telah berupaya terus menerus untuk menghubungi mereka.
Guna mencegah volatilitas pasar jangka pendek, Zipmex memutuskan untuk menghentikan sementara transfer antara Z Wallet dan Trade wallet. Hal ini bertepatan dengan pemeliharaan rutin dan terencana dari aplikasi dan server Zipmex.
Di sisi lain, penarikan berjenjang pada dompet Perdagangan (Trade Wallet) melalui platform Zipmex dalam jumlah kecil telah dapat dilakukan sejak 22 Juli 2022.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Proses Pengajuan Permohonan Moratorium di Singapura
Terkait dengan pengajuan moratorium di Singapura, sejumlah publikasi melaporkan Zipmex mengajukan permohonan pailit.
Hal ini tidak benar adanya. Pengajuan moratorium pada Pengadilan Singapura oleh lima perusahaan dalam grup perusahaan Zipmex adalah “pengajuan moratorium atas utang” untuk memberikan waktu kepada perusahaan menemukan solusi atas masalah yang terjadi.
“Secara hukum, hal ini tidak memengaruhi bisnis Zipmex Indonesia yang tetap berjalan seperti biasa,” jelas manajemen Zipmex.
Jalan yang Ditempuh Zipmex untuk Mencapai Solusi
Zipmex juga memaparkan saat ini sedang mengeksplorasi berbagai langkah yang tersedia. Pertama, dengan berupaya memulihkan aset dari Babel Finance. Kedua, Zipmex sedang berada dalam diskusi tahap lanjut terkait proses fundraise, yang akan memungkinkan perusahaan dapat mengaktifkan kembali transfer dari Z Wallet.
“Zipmex juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan dua investor. Zipmex dan investor juga mengakselerasi proses uji kelayakan (due diligence) agar kami dapat menghadirkan solusi bagi pengguna secepat mungkin,” tutur manajemen Zipmex
Di saat yang bersamaan, investor Zipmex yang masih memiliki kepercayaan yang kuat terhadap perusahaan, telah menaruh investasi tambahan ke Zipmex Token (ZMT).
“Hal ini semakin memperkuat kepercayaan investor terhadap potensi ZMT dan ekosistem Zipmex. Selain itu, pengembangan ZMT berjalan sesuai roadmap yang direncanakan dan diinformasikan kepada pengguna dan publik,” lanjut perusahaan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Update Terkait Z Wallet
Dalam waktu kurang dari dua minggu, Zipmex telah bernegosiasi dengan investor, berkoordinasi dan bersikap kooperatif dengan lembaga pemerintahan, serta berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi pengguna.
“Sebagai wujud komitmen kami, kami melakukan stabilisasi pada sistem dan mulai mendistribusikan aset ADA, SOL, dan XRP ke Trade Wallet pengguna di minggu ini,” tutur Zipmex
Secara lebih rinci, pihak Zipmex menjelaskan aset kripto di Z Wallet akan terdebit kemudian dikreditkan ke Trade Wallet pengguna. Proses ini berlangsung otomatis dan pengguna tidak perlu melakukan langkah apapun.
Selain itu, melihat masih banyaknya aset seperti Bitcoin, Ethereum dan Stablecoin dalam Z Wallet Zipmex, Perusahaan mengungkapkan akan mendistribusikan kembali sebagian dari aset ini ke Trade Wallet pengguna.
Adapun dalam pengumuman perusahaan pihak Zipmex turut berterima kasih atas kepercayaan para investor sampai saat ini.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pengguna, investor, dan pendukung yang telah bersabar dan terus mendukung perjalanan kami,” pungkas Zipmex.
Harga Kripto Jumat Pagi 5 Agustus 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Jumat, 5 Agustus 2022. 10 Kripto teratas kompak bertahan di zona merah.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat (5/8/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) merosot 3,16 persen dan 5,75 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 22.537 per koin atau setara Rp 335.5 juta (asumsi kurs Rp 14.889 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali melemah sejak kemarin. Selama 24 jam terakhir, ETH turun 2,81 persen dan 8,42 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.591 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih melanjutkan penguatan sejak kemarin. Dalam 24 jam terakhir BNB melesat 2,58 persen dan 11,87 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 309,95 per koin.
Advertisement
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano kembali melemah. Dalam satu hari terakhir ADA ambles 2,33 persen dan 3,33 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4982 per koin.
Adapun Solana (SOL) masih terkoreksi akibat peretasan yang terjadi beberapa waktu lalu. Sepanjang satu hari terakhir SOL turun 2,91 persen dan 11,44 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 38,36 per koin.
XRP masih melanjutkan penurunan pagi ini. XRP turun 1,55 persen dalam 24 jam terakhir dan 0,80 persen dalam sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3688 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini kembali melemah 0,01 persen. Namun harga keduanya masih berada di level USD 1,00.
Sedangkan Binance USD (BUSD) juga melemah 0,1 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam terakhir masih berada di level USD 1 triliun.