Liputan6.com, Jakarta - PT WIR ASIA Tbk (Grup WIR), perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) di Asia Tenggara menegaskan komitmennya dalam membantu pemulihan perekonomian nasional, termasuk industri ritel dan ekonomi kreatif.
Komitmen tersebut kali ini diwujudkan dengan mendukung dan berpartisipasi dalam gelaran Indonesia Retail Summit 2022, yang berlangsung pada 15-16 Agustus 2022 di Gedung Sarinah, Jakarta.
Ajang ini diinisiasi Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini merupakan upaya membangkitkan kembali sektor ritel yang terdampak pandemi Covid-19.
Advertisement
Chief Sales and Marketing Officer Grup WIR, Gupta Sitorus mengatakan, industri ritel terutama offline retailer termasuk sektor yang sangat merasakan dampak pandemi. Untuk itu, WIR berkomitmen mendukung segala upaya pemulihan sektor ritel mengingat kontribusinya terhadap perekonomian nasional selama ini.
"Dengan dukungan WIR Group, melalui pengembangan metaverse dan teknologi AR, VR dan AI, kami akan memberikan pengalaman metaverse dan ekosistem O2O (online to offline) yang komprehensif,” ujar Gupta dalam siaran pers, dikutip Selasa (16/8/2022).
Gupta yakin upaya pemulihan hanya bisa berjalan baik melalui upaya kolaboratif dengan melibatkan beragam pihak, termasuk industri digital.
Gupta menambahkan, selama pandemi COVID-19, sejumlah ritel terutama yang bergerak di food & beverages dan kebutuhan pokok, telah mencoba beradaptasi dengan mengadopsi dan mengoptimalkan teknologi digital untuk membantu penjualannya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tantangan
Namun, tantangan ke depan akan semakin berat, karena tuntutan transformasi digital bukan lagi sekadar adopsi teknologi, melainkan juga menghadirkan peluang-peluang dan pengalaman baru bagi masyarakat.
"Sebagai perusahaan yang sejak awal fokus pada pengembangan teknologi AR, VR dan AI, WIR Group melalui partisipasinya di Indonesia Retail Summit ingin membagikan pengalaman dan pengetahuan serta menunjukkan bagaimana teknologi tersebut berhasil membantu klien-klien kami di sektor ritel,” ujar Gupta.
Indonesia Retail Summit 2022 Bantu Pemulihan Ekonomi
Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah menjelaskan, gelaran Indonesia Retail Summit 2022 merupakan upaya membantu pemulihan ekonomi nasional dengan fokus membangkitkan kembali retail offline melalui kolaborasi dengan produk lokal maupun global.
Kegiatan yang baru diselenggarakan pertama kali ini diharapkan bisa menjadi wadah untuk memaksimalkan industri ritel agar bisa tumbuh secara optimal.
“Program Indonesia Retail Summit ini akan digelar setiap tahun dan semoga bisa menjadi sarana bagi industri ritel di Indonesia untuk berkembang, meningkatkan daya saing dan meraih peluang tidak hanya pada tingkat nasional, tetapi juga kancah internasional,” tandas Budihardjo.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Grup WIR Gandeng Kampus Kembangkan Ekosistem Metaverse
Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (Grup WIR), perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) melanjutkan komitmennya untuk terus merangkul dunia pendidikan agar bisa berpartisipasi dalam membangun dunia metaverse.
Komitmen tersebut kali ini diwujudkan Grup WIR melalui kerja sama dengan LSPR Institute of Communication & Business.
Bertempat di kampus LSPR Transpark Bekasi, nota kesepahaman kerja sama ini ditandatangani oleh Dekan Fakultas Komunikasi LSPR, Mikhael Yulius Cobis M.M, M.Si, dan Chief Sales & Marketing Office Grup WIR Gupta Sitorus.
Melalui kerja sama tersebut, LSPR dan Grup WIR akan bahu membahu dalam pengembangan ekosistem metaverse Indonesia.
Kolaborasi ini akan melibatkan mahasiswa dari Program Studi Ilmu Komunikasi dan Desain Komunikasi Visual melalui program magang, pelatihan, seminar dan ragam kegiatan lainnya yang mendukung pengembangan teknologi metaverse sekaligus pelaksanaan amanat Tridharma Perguruan Tinggi.
Kedepannya LSPR Institute dan Grup WIR berharap kerjasama ini dapat bermanfaat bagi civitas akademika LSPR khususnya dan terlebih lagi bagi masyarakat Indonesia dalam membangun, mengembangkan dan melakukan inovasi untuk kemajuan teknologi metaverse Indonesia.
“Kerja sama ini sangat penting bagi dunia pendidikan agar bisa berkontribusi mengembangkan teknologi komunikasi khususnya metaverse dan menghadapi tantangan ke depan dari perkembangan teknologi digital, Ujar Mikhael dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (13/8/2022).
Mikhael juga manuturkan, LSPR Institute of Communication & Business terus berupaya untuk memberikan yang terbaik dan bekerjasama dengan para ahli, dalam hal ini Grup WIR yang akan memberikan wawasan dan pengalaman seputar teknologi AR, VR dan metaverse.
Menghadirkan Metaverse yang Dapat Dinikmati Semua Orang
Sementara itu, Chief Sales and Marketing Officer Grup WIR, Gupta Sitorus, menyambut positif serta mendukung partisipasi dan kehadiran LSPR Institute dalam mengembangkan teknologi metaverse.
Bergabungnya LSPR Institute ke dunia metaverse merupakan bagian dari usaha Grup WIR untuk menghadirkan dunia metaverse yang dapat dinikmati oleh semua orang.
“Kami juga telah telah dipercaya sejumlah institusi pendidikan terkemuka di Indonesia untuk membantu menavigasikan kebutuhan mereka dalam berinteraksi di dunia metaverse yang memang memerlukan cara-cara khusus," kata Gupta.
Bergabungnya LSPR Institute dalam dunia metaverse memperpanjang daftar sektor pendidikan, riset dan penelitian yang memanfaatkan teknologi metaverse untuk pengembangan berbagai lini dalam sistem pendidikan dan kemampuan sumber daya manusia.
Grup WIR optimistis teknologi yang dikembangkannya dapat meningkatkan kompetensi, baik lembaga maupun sumber daya manusia, untuk mencapai standar yang ingin dicapai di semua lini industri.
Advertisement