Liputan6.com, Jakarta - Pasar Non Fungible Token (NFT) terbesar di dunia, OpenSea telah menyaksikan penurunan substansial dalam volume harian karena kekhawatiran tentang potensi gelembung NFT tumbuh.
Dilansir dari Cointelegraph, Jumat (2/9/2022), menurut DappRadar, volume OpenSea anjlok ke posisi terendah tahunan. Khususnya, pasar memproses transaksi NFT harian senilai hampir USD 5 juta atau setara Rp 74,2 miliar pada 28 Agustus, sekitar 99 persen lebih rendah dari rekor tertinggi USD 405,75 atau setara Rp 6 triliun juta pada 1 Mei.
Baca Juga
Sementara itu, dalam jangka waktu bulanan, volume OpenSea telah turun 90 persen dari puncaknya pada Januari 2022 sekitar USD 4,85 miliar. Dalam kripto Ether (ETH), penurunan bulanan pada periode yang sama adalah sekitar 82 persen, menurut analitik Dune.
Advertisement
Penurunan besar-besaran dalam volume harian dan bulanan bertepatan dengan penurunan drastis yang sama pada pengguna OpenSea dan transaksi mereka. Ini menunjukkan nilai dan minat pada koleksi berbasis blockchain telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir.
Pelemahan Terlihat dari Harga Dasar NFT
Pelemahan ini juga terlihat dalam penurunan harga dasar jumlah minimum yang siap dibayar untuk sebuah NFT dari beberapa proyek koleksi digital terkemuka.
Misalnya, harga dasar Bored Ape Yacht Club turun 53 persen menjadi 72,5 ETH pada 28 Agustus, jika dibandingkan harga dasar tertinggi di angka 153,7 ETH pada 1 Mei. Demikian pula, harga dasar CryptoPunks, koleksi NFT teratas lainnya, turun hampir 20 persen dari tertinggi Juli di 83,72 ETH.
Gelembung NFT Meledak
Harga NFT dilacak dalam mata uang asli blockchain tempat mereka diluncurkan. Jadi, koleksi digital yang dibuat di Ethereum dibeli menggunakan Ether, yang juga berarti bahwa harga NFT akan turun jika penilaian pasar ETH anjlok.
Pasar ETH yang bearish tampaknya menjadi salah satu pendorong utama di balik statistik NFT yang buruk. Khususnya, harga 1 ETH telah turun dari USD 4.950 pada November 2021 menjadi di bawah USD 1.500 pada Agustus 2022.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Meta Umumkan Pengguna Dapat Unggah NFT di Facebook dan Instagram
Sebelumnya, Meta mengungkapkan dukungan Non Fungible Token (NFT) di platformnya sekarang menawarkan kompatibilitas lintas-posting antara dua platform media sosial utama yaitu Facebook dan Instagram.
Kompatibilitas ini merupakan lanjutan dukungan dompet NFT dan Web3 ke 100 negara selama minggu pertama Agustus. Meta mengungkapkan informasi ini di Twitter dan membagikan posting blog yang diterbitkan pada Mei yang diperbarui secara teratur.
“Saat kami terus meluncurkan koleksi digital di Facebook dan Instagram, kami mulai memberi orang kemampuan untuk memposting koleksi digital yang mereka miliki di Facebook dan Instagram,” isi pengumuman Meta, dikutip dari Bitcoin.com, Rabu (31/8/2022).
Fitur ini akan memungkinkan pengguna untuk menghubungkan dompet digital mereka sekali ke salah satu aplikasi untuk berbagi koleksi digital mereka di kedua platform.
Pengumuman 29 Agustus itu menindak lanjuti Meta yang memulai dukungan NFT ke 100 negara dan menambahkan kemampuan untuk terhubung dengan dompet pihak ketiga seperti Metamask dan Rainbow.
Meta juga mencatat pada 4 Agustus fitur koleksi digital akan mendukung blockchain seperti Flow, Ethereum, dan Polygon. Pada saat itu, Meta mengatakan “tidak ada biaya yang terkait dengan memposting atau membagikan koleksi digital” di Instagram dan Facebook.
Pesaing media sosial Meta, Twitter sebelumnya telah meluncurkan dukungan NFT melalui Twitter Blue Labs. Pengguna yang memanfaatkan fitur Twitter Blue Labs dapat mengunggah video yang lebih panjang di Twitter, mengunggah video dalam kualitas 1080p, dan memanfaatkan gambar profil NFT.
Sementara Meta telah mengintegrasikan Flow dan Polygon, Twitter hanya mendukung NFT statis yang dibuat di blockchain Ethereum (ERC721, ERC1155).
Advertisement
Instagram Kenalkan Fitur NFT di Indonesia
Sebelumnya, Instagram memperkenalkan fitur NFT. Fitur ini mendukung kreator dan kolektor untuk memajang koleksi NFT mereka di Instagram.
Melansir laman instagram, Sabtu (6/8/2022), NFT di Instagram dapat terhubung dengan dompet digital. Sehingga pembuat dan kolektor NFT bisa memilih NFT mana yang ingin ingin mereka bagikan di Instagram. Fitur ini juga emungkinkan untuk berbagi koleksi digital.
Setelah kreator atau kolektor mengunggah koleksi digital mereka, maka muncul informasi publik, seperti deskripsi NFT. Unggahan juga akan terlihat di profil mereka.
Penandaan otomatis dari kreator dan kolektor. Fitur ini memungkinkan kreator dan kolektor secara otomatis ditandai (tag) dalam laman atau unggahan koleksi digital. Namun, ini tergantung pada pengaturan privasi masing-masing.
"Kami mengumpulkan dan mengatur data publik dari blockchain terbuka, seperti Ethereum, untuk menyediakan fitur ini. Dari data blockchain publik ini, kami hanya dapat mengidentifikasi koleksi mana yang menjadi milik kolektor dan kreator ketika mereka menghubungkan dompet pihak ketiga mereka ke Instagram," tulis Instagram dalam pengumumannya.
Saat peluncuran, blockchain yang akan didukung adalah Ethereum dan Polygon, dengan Flow dan Solana direncanakan segera hadir.
Ghozali Everyday Jadi yang Pertama
Dompet pihak ketiga yang kompatibel untuk digunakan mencakup Rainbow, MetaMask, dan Trust Wallet, dengan Coinbase Wallet, Dapper, dan Phantom segera hadir. Untuk diketahui, tidak akan ada biaya yang terkait dengan aktivitas mengunggah atau membagikan koleksi digital di Instagram.
Usai fitur NFT Instagram dapat diakses di Indonesia, Ghozali Everyday langsung mengunggah foto dirinya dan membawa logo Instagram di akun @ghozaliphoto.
Foto itu lantas dibeli oleh Pieter Lydian dengan akun Instagram @pieterlydian. Yang membedakan unggahan NFT dan unggahan lainya, yakni terdapat efek mengkilap dan tanda centang di sudut kiri bawah. Jika diklik, maka akan muncul informasi mengenai deskripsi NFT.
Dalam hal ini, NFT Gozali Everyday tercatat sebagai digital collectible dari OpernSea NFT dan ada keterangan dimiliki oleh Pieter Lydian dengan basis blockchain Ethereum.
Advertisement