Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas bergerak di zona hijau pada perdagangan Minggu pagi, 4 September 2022. Namun, harga bitcoin dan ethereum masih bergerak di zona merah.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Minggu (4/9/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah tipis 0,70 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin turun 1,13 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 19.787,42 atau sekitar Rp 294,83 juta (asumsi kurs Rp 14.900 per dolar AS).
Baca Juga
Demikian juga harga ethereum (ETH) berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga ethereum susut 0,54 persen. Namun, harga ethereum melonjak 3,83 persen dalam sepekan terakhir. Saat ini, harga ethereum berada di posisi USD 1.550,91 atau sekitar Rp 23,09 juta.
Advertisement
Sementara itu, harga binance coin (BNB) berada di zona hijau. Dalam 24 jam terakhir, harga BNB naik tipis 0,46 persen. Selama sepekan menguat terbatas 0,03 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 277,55.
Harga cardano (ADA) melonjak 7,23 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan, harga cardano bertambah 9,49 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,49.
Demikian juga harga XRP menguat terbatas 0,47 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga XRP melemah 1,35 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,3303.
Demikian juga harga solana (SOL) naik 1,37 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana turun terbatas 0,32 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 31,35.
Harga dogecoin (DOGE) menguat 1,89 persen selama 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan, harga dogecoin justru melemah 1,35 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,06263.
Stablecoin seperti tether (USDT) berada di zona hijau dalam 24 jam dan sepekan terakhir. Saat ini, harga tether berada di posisi USD 1,00.
Selain itu, harga USD Coin naik 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Demikian juga selama sepekan terakhir, harga USD Coin berada di zona hijau. Kini, harga USDC berada di posisi USD 1,00. Harga binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga BUSD naik 0,05 persen. Saat ini, harga BUSD berada di posisi USD 1,00.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Menilik Potensi Pergerakan Pasar Kripto pada September 2022
Sebelumnya, menjelang akhir pekan awal September 2022, pasar aset kripto mulai mengalami pullback. Namun, secara keseluruhan pergerakan pasar dalam sepekan terakhir masih tergolong sideways.
Melansir Coinmarketcap pada Jumat (2/9/2022), nilai Bitcoin naik ke zona hijau, 0,67 persen dengan harga USD 20.170 atau sekitar Rp 300,3 juta selama 24 jam terakhir, tapi tetap anjlok 6,44 persen dalam sepekan.
Altcoin lainnya, ethereum (ETH) yang digadang-gadang akan memasuki fase bullish jelang The Merge, mulai naik lebih tinggi dari BTC, 2,95 persen di harga USD 1.597 selama 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan ETH turun 5,32 persen.
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan gerak market yang melaju tipis pada Jumat pagi menandakan optimisme investor untuk melakukan akumulasi. Melihat harga kripto yang anjlok sejak pekan lalu, membuat investor mulai bersemangat mengoleksi aset tersebut.
"Saat ini tampaknya para investor menganggap waktu yang tepat untuk melakukan aksi akumulasi. Terlebih, prospek kripto terbilang cemerlang dalam jangka pendek di awal bulan September ini," kata Afid, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat, 2 September 2022.
Afid menambahkan dalam waktu dekat akan ada dua peristiwa yang mungkin memberikan sentimen positif ke market kripto. Pertama, ekosistem Ethereum akan segera melakukan pembaruan jaringan, alias The Merge, yang dilakukan pada 10-20 September 2022.
Advertisement
Ekosistem
Kedua, ekosistem Cardano pun digadang-gadang akan melakukan upgrade jaringan lebih cepat dari jadwal. Implementasi Vasil Hard Fork atau pembaruan jaringan Cardano sebenarnya bisa menjadi sentimen positif bagi laju harga kripto.
Namun, Afid mengingatkan,masih ada sentimen negatif yang bisa menghadang laju market kripto. iklim makroekonomi dipandang sedang tidak kondusif, apalagi perilisan data-data ekonomi, seperti inflasi zona Euro, yang melingkupi 19 negara, naik selama sembilan bulan berturut-turut. Pada Agustus ini, angkanya mencapai 9,1 persen atau naik dari 8,9 persen dari Juli lalu.
Kemudian, sinyal kenaikan suku bunga acuan The Fed semakin kuat, sehingga bisa saja investor akan buru-buru melepas aset kriptonya demi mengambil untung, ketika market sedang reli singkat.
Di samping itu, nilai indeks Dolar AS (DXY) yang menyentuh level tertingginya dalam 20 tahun kemarin juga masih menekan kinerja aset kripto. Sekadar informasi, laju harga aset kripto punya korelasi negatif dengan pergerakan DXY.
Proteksi Gerak Pasar Kripto pada September 2022
Sementara itu, banyak analis masih meyakini bulan September memiliki rekam jejak yang tidak bersahabat dengan harga kripto, khususnya Bitcoin (BTC). Melihat grafik Bitcoin Monthly Returns, Bitcoin rata-rata turun hampir 6 persen pada September dalam lima tahun terakhir.
Pada saat penulisan, Bitcoin sudah mengalami penurunan 14 persen pada Agustus lalu yang ditutup pada candle bulanan di level USD 20.055. Sementara, Bitcoin masih dalam fase bearish dalam jangka pendek.
"Gerak Bitcoin sekarang siap untuk diperdagangkan dalam kisaran level antara USD 18.000 dan USD 21.000. Awal September, indeks Fear and Greed Index Bitcoin kembali turun dan retest support di kategori Extreme Fear. Bitcoin Dominance kembali Agustus juga ditutup merah dengan penurunan sebesar 4,46 persen,” ujar Afid.
Dominance dibutuhkan untuk mendongkrak harga dan sentimen pasar pada Bitcoin. Kondisi terbaik terjadi apabila pergerakan harga dan dominasi selaras mengalami kenaikan.
Afid menuturkan, menarik untuk melihat perkembangann pasar ke depan, karena September 2022 ini, berbeda dengan adanya peristiwa The Merge dan Vasil Hard fork Cardano. Namun, disisi lain, The Fed pasti akan menaikan suku bunga acuan di rapat FOMC bulan ini.
"Banyak sisi baik dan buruk yang terjadi di September tahun ini. Analis sulit memprediksi gerak kripto menjelang akhir tahun. Kemungkinan besar The Merge Ethereum dan kenaikan suku bunga The Fed akan memainkan peran penting di laju market," pungkasnya.
Advertisement