Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Senin, 5 September 2022. Mayoritas kripto berhasil bertengger di zona hijau dengan penguatan tipis.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (5/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat tipis 0,30 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 0,37 persen sepekan.
Baca Juga
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.870 per koin atau setara Rp 295,9 juta (asumsi kurs Rp 14.892 per dolar AS).
Advertisement
Ethereum (ETH) juga masih menguat pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH naik 0,81 persen dan 6,74 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.569 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) masih terpuruk di zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB merosot 0,05 persen dan 0,78 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 277,77 per koin.
Kemudian Cardano masih menguat terbatas sejak kemarin. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 3,76 persen dan 13,90 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5004 per koin.
Adapun Solana (SOL) juga kembali menguat pagi ini Sepanjang satu hari terakhir SOL melesat 2,75 persen dan 1,85 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 31,94 per koin.
Sedangkan XRP pada pagi ini berhasil bertahan di zona hijau XRP menguat 0,40 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih turun 0,28 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3315 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,04 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam turun tipis dari kisaran USD 983,3 miliar menjadi USD 981,3 miliar.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Bitcoin Berpeluang Koreksi Usai Merger Ethereum
Sebelumnya, Bitcoin disebut akan kembali turun, menyusun rencana pengaturan jaringan Bitcoin karena konsumsi energinya.
Seorang peneliti independen, Kyle McDonald merekomendasikan untuk menjual bitcoin sekarang. Dia mencermati, setelah blockchain Ethereum beralih ke metode validasi transaksi yang secara drastis lebih hemat energi (proof of stake), investor dan regulator mungkin menyadari bahwa metode intensif energi yang digunakan Bitcoin dan Ethereum sekarang tidak pernah benar-benar diperlukan.
Konsumsi energi kripto telah menjadi perhatian bagi aktivis lingkungan dan pemerintah, dan McDonald mengatakan bitcoin tidak akan pernah mencapai USD 69.000 lagi.
Sementara McDonald mengatakan kemungkinan Ethereum memotong biaya energi sebesar 99,95 persen adalah sangat realistis.
"Pergantian Ethereum, pembaruan perangkat lunak yang disebut ‘Merge’ diharapkan terjadi bulan ini, dan satu manfaat yang diharapkan adalah bahwa tidak banyak komputer yang diperlukan untuk menjaga agar blockchain tetap berjalan,” kata McDonald, dikutip dari laman CoinDesk, Sabtu (3/9/2022).
Advertisement
Selanjutnya
Transisi blockchain Ethereum dari mekanisme proof-of-work (PoW) diperlukan agar jaringan dapat berkembang. Chief operating officer MyEtherWallet, Brian Norton menilai mekanisme konsensus PoW tidak akan dapat dipertahankan dan mengatakan bahwa metode tersebut tidak hemat energi.
"Agar Ethereum bergerak dengan ekosistem dan terus menjadi pemimpin dan tetap setia pada prinsipnya yang terbuka dan tanpa izin, transisi dari proof-of-work benar-benar akan menjadi penting," kata Norton.
Menurut pengembang, mekanisme proof-of-stake lebih efisien dan lebih murah daripada proof-of-work. Norton mengatakan merger akan memberikan perbedaan yang tajam kepada pengguna antara PoW dan PoS, dan bahkan dapat memengaruhi bitcoin (BTC).
"Sebagian besar pengguna tidak akan melihat apa pun setelah merge. Tetapi harga eter kemungkinan akan melonjak seperti yang terjadi pada musim panas ini,” imbuh dia.
Penasihat Keuangan Ini Sarankan Investor Tinggalkan Kripto, Ada Apa?
Ahli keuangan sekaligus pembawa acara Mad Money, Jim Cramer pada Selasa, 30 Agustus 2022 meminta investor untuk menjauh dari aset spekulatif seperti cryptocurrency.
Peringatan itu diberikan karena investor harus siap berjuang lebih keras selama siklus pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve yang sedang berlangsung. Cramer menuturkan, ini tak hanya terbatas pada kripto melainkan aset spekulatif lainnya.
"Kepala Fed, Powell memberi tahu kami harus berhenti melakukan hal-hal bodoh dengan uang kami. Itu adalah inti dari pidatonya pada Jumat lalu,” kata Cramer mengacu pada pidato Jackson Hole dari bank sentral AS, di mana Powell memperingatkan komitmen The Fed untuk menekan inflasi, dikutip dari CNBC, Kamis (1/9/2022).
Wall street ditutup lebih rendah dalam tiga sesi berturut-turut karena investor mencerna pernyataan Powell pada Jumat pagi. Cramer, juga mengakui dia tidak lagi percaya pada argumen bitcoin adalah penyimpan nilai seperti emas.
Menurut pendapat Cramer, bagian spekulatif lain dari pasar yang harus dihindari adalah perusahaan yang merugi yang go public melalui perusahaan akuisisi tujuan khusus dan saham meme.
"Inilah yang terlihat ketika The Fed menjadi serius. dia juga akan merugikan beberapa investasi bagus dalam prosesnya tapi kita tidak akan melihat akhir dari penurunan ini sampai kita mendapatkan pembersihan besar-besaran dari semua hal yang spekulatif." jelas Cramer.
Adapun Cramer menyebut investor hanya harus melewatinya dengan utuh. Jangan berinvestasi pada saham meme, jangan masuk ke kripto.
“Anda akan melewati semak-semak ini dan menemukan diri Anda dalam waktu yang jauh lebih baik ketika kita cukup oversold untuk bouncing yang besar,” pungkas Cramer.
Advertisement