Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan ini, pergerakan pasar kripto kembali terlihat cerah, pada Senin (12/9/2022) siang. Sejak akhir pekan lalu, perlahan tapi pasti, market terus reli panjang, meski banyak ancaman sentimen negatif di depan.
Kembalinya market kripto ke zona hijau pada akhir pekan lalu, disebabkan investor yang mulai optimis dengan market bisa membawa keuntungan dalam jangka pendek. Hal itu bisa dilihat dari indeks dolar AS (DXY) yang masih melemah pagi ini berada di posisi 108,63 (-0,34 persen).
Baca Juga
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengungkapkan, kabar kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa sebesar 75 basis poin justru membuat investor semangat masuk pasar, karena keyakinan mereka inflasi bisa segera turun di Benua Biru itu.
Advertisement
“Ada pula kabar, FTX Ventures membeli 30 persen saham di SkyBridge Capital milik Anthony Scaramucci memberi secercah harapan baik di ekosistem kripto yang masih bergairah,” ujar Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Senin, 12 September 2022.
Afid juga menuturkan, indeks saham AS juga melaju optimis. Nilai trio indeks saham Amerika Serikat (AS) unjuk gigi pada sesi perdagangan Jumat, 9 September 2022. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 1,2 persen, sementara nilai S&P 500 dan Nasdaq masing-masing 1,5 persen dan 2,1 persen.
“Indeks saham AS perkasa berkat gerak lincah saham teknologi. Performa saham membuat kripto juga bergerak optimis dan seolah-olah mengabaikan rentetan komentar pejabat The Fed yang menekankan pentingnya kenaikan suku bunga acuan," ujar Afid.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sentimen Pekan Ini
Sentimen Pekan Ini
Ada pula sentimen yang bisa berdampak market pada pekan ini, mulai dari antisipasi perilisan data inflasi AS Agustus pada Selasa (13/9/2022). Data itu akan memberikan sinyal terkait kebijakan moneter The Fed ke depan. Dan biasanya data tersebut buat market gerak naik dan turun lebih cepat.
Selain itu, penantian pembaruan jaringan Ethereum atau disebut The Merge, yang digadang akan meluncur pada 15 September mendatang. Dalam pembaruan tersebut, Ethereum berencana mengubah algoritma konsensusnya dari Proof-of-Stake menjadi Proof-of-Work dan digadang-gadang bisa menaikan harga ETH dan altcoin lainnya.
Analisis Teknikal
Dari segi analisis teknikal, Afid menjelaskan, Bitcoin berhasil breakout resistance pada level USD 20.701 atau sekitar Rp 307,1 juta. Target naik selanjutnya berada pada level USD 22.370, jika pergerakan harga BTC berhasil menjaga laju bullish dan didukung aksi beli yang tinggi.
“Level USD 20.527 menjadi support terdekat untuk menjaga penurunan apabila harga terkoreksi,” tutur Afid.
Sementara, Ethereum (ETH) sebagian besar lebih tinggi untuk memulai pekan, karena token melonjak melewati level resistensinya.
“Mirip dengan Bitcoin, tampaknya ETH juga melaju bullish terus menargetkan USD 1.800, namun untuk menangkap titik ini, kekuatan harga perlu mengatasi hambatan yang akan datang, seperti kegagalan The Merger dan dampaknya,” pungkas Afid.
Advertisement
Harga Kripto Senin 12 September 2022
Sebelumnya, mengawali pekan kedua September 2022, harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang kompak pada perdagangan Senin, 12 September 2022. Mayoritas kripto kembali bertengger di zona merah setelah menguat pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (12/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,23 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 8,94 persen sepekan..
Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.626 per koin atau setara Rp 320,8 juta (asumsi kurs Rp 14.835 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga turut terkoreksi pagi ini. Selama 24 jam terakhir, ETH ambles 0,80 persen, tetapi masih meroket 11,49 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.747 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali bertengger di zona merah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 1,32 persen. Namun masih naik 5,59 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 293,04 per koin.
Harga Kripto Selanjutnya
Kemudian Cardano juga melemah pagi ini. Dalam satu hari terakhir ADA anjlok 1,42 persen, tetapi masih menguat tipis 1,37 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,5058 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali bertahan di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL merosot 0,75 persen, tetapi masih menguat cukup tinggi yaitu 9,11 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 34,82 per koin.
Begitupun XRP yang turut terkoreksi pagi ini. XRP terkoreksi 0,96 persen dalam 24 jam terakhir dan 6,97 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3544 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00
Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi harganya masih bertahan di level USD 1,00.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam masih bertahan di kisaran USD 1 triliun.
Advertisement