Sukses

Kolaborasi WIR Asia dan Jababeka Kembangkan Teknologi Metaverse di KEK Morotai

Kerjasama ini terkait rencana pengembangan teknologi digital terutama realitas virtual atau metaverse di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai Pulau Morotai, Maluku Utara.

Liputan6.com, Jakarta - PT WIR Asia Tbk (Grup WIR) perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI) bekerja sama dengan PT Jababeka Tbk melalui salah satu anak usahanya, yakni PT Jababeka Morotai. 

Kerjasama ini terkait rencana pengembangan teknologi digital terutama realitas virtual atau metaverse di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai Pulau Morotai, Maluku Utara.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT Jababeka Morotai dan PT WIR Asia Tbk, tentang Pengembangan Teknologi Metaverse dilakukan oleh Direktur Utama PT Jababeka Morotai, Basuri Tjahaja Purnama dan Direktur PT Jababeka Morotai, Setiawan Mardjuki dengan, Chief Sales & Marketing Officer Grup WIR, Gupta Sitorus di Board of Directors Room, lantai 25, Menara Batavia Jakarta Pusat.

Rencananya, melalui kerja sama ini, kedua belah pihak akan mengembangkan implementasi teknologi digital yang diciptakan Grup WIR sebagai “Metaverse Indonesia" dan layanan lainnya untuk mengembangkan potensi keindahan alam dan resort yang ada di KEK Morotai.

Basuri Tjahaja Purnama menyampaikan apresiasi kepada Grup WIR yang telah membuka ruang kerja sama bagi PT Jababeka Morotai.

“MoU ini cukup penting, karena jika kerja sama ini bisa dilakukan dengan baik, ini akan jadi terobosan untuk mempercepat digitalisasi di Pulau Morotai sekaligus sebagai persembahan kami bagi masyarakat Morotai agar bisa mengenal dunia metaverse dengan lebih dekat," ungkap Basuri, dalam keterangan tertulis, Senin (19/9/2022). 

 

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

KEK Morotai

PT Jababeka Morotai merupakan badan usaha pembangun dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morotai yang bergerak di bidang pariwisata, industri, logistik dan pengolahan ekspor di Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. 

KEK Morotai memiliki keunggulan geo strategis, historis dan wisata bahari dengan keindahan pantai dan bawah laut yang mempesona.

Gupta Sitorus menerangkan pihaknya telah berbicara dengan PT Jababeka mengenai rencana kerja sama yang akan dilakukan ke depannya. 

“WIR Group dan PT Jababeka Morotai memiliki kesamaan visi yakni ingin mengembangkan digitalisasi industri khususnya dunia metaverse di masyarakat Morotai,” ujar Gupta. 

Gupta berharap penandatanganan MoU ini akan menjadi titik awal dari kolaborasi Grup WIR dan Jababeka untuk bersama-sama mengeksplorasi potensi pengembangan bisnis Jababeka dalam metaverse.

"Kami harap, semua yang dihasilkan dari kerja sama ini akan merupakan kontribusi yang positif bagi Jababeka, baik dari sisi citra Jababeka sebagai sebuah perusahaan maupun dari sisi komersial," pungkas Gupta. 

 

3 dari 4 halaman

Menilik Perkembangan Metaverse pada Masa Depan

Sebelumnya, PT WIR Asia Tbk (Grup WIR) perusahaan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI), memberikan pandangannya terkait perkembangan metaverse di masa yang akan datang. 

Direktur Utama Grup WIR, Michel Budi Wirjatmo mengatakan ke depan teknologi metaverse akan menggabungkan antara dunia nyata dan juga dunia digital. 

"Dengan teknologi Augmented Reality (AR) kita bisa tetap beraktivitas di dunia nyata tetapi bisa digabungkan dengan dunia virtual. Berbeda dengan metaverse yang saat ini digunakan dengan alat Virtual Reality yang fokus pada dunia digital," ujar Michel dalam acara Media Gathering di Jakarta, Senin (19/9/2022). 

Michel juga menjelaskan perbedaan dari kedua alat penopang metaverse yaitu VR dan AR. Secara bentuk, VR merupakan kacamata tertutup yang di mana pengguna akan dibawa masuk ke dunia digital. 

Sedangkan teknologi AR secara bentuk seperti kacamata terbuka yang umum dipakai orang untuk kegiatan sehari-hari. Sehingga ketika menggunakan kacamata AR masyarakat masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa. 

"Dengan AR kita masih bisa beraktivitas seperti bisa. Misalnya, jalan-jalan ke pasar. Jadi kita membawa dunia digital ke dalam dunia nyata sehari-hari kita," jelas Michel. 

Meskipun begitu baik VR atau AR menurut Michel keduanya tak bisa dipisahkan, melainkan harus saling terintegrasi.

4 dari 4 halaman

Evolusi Teknologi dan Komunikasi

Adapun Michel menuturkan kemunculan VR dan AR merupakan salah satu bagian dari evolusi teknologi yang awalnya memiliki frame atau bingkai hingga frameless atau tidak berbingkai. 

"Manusai pada zaman dulu tidak menonton televisi, artinya saat itu frameless. Kemudian TV ditemukan, manusia menonton TV yang berbingkai. Makin lama frame TV semakin kecil. Begitu juga dengan VR yg memiliki frame besar, berubah menjadi AR yang lebih kecil, hingga nanti suatu saat berubah hanya berupa lensa," tutur Michel. 

Selain itu, adanya teknologi AR dan VR juga mengubah cara komunikasi manusia yang mulanya menggunakan surat tertulis menjadi Avatar tiga dimensi yang lebih ekspresif. 

Berikan Pengalaman Imersif

Chief Metaverse Officer Grup WIR dan CEO Nusameta, Stephen Ng, mengungkapkan  teknologi VR dan AR memberikan pengalaman baru dan menyeluruh bagi masyarakat. 

"Teknologi ini banyak digunakan perusahaan atau merek-merek besar sebagai salah satu strategi meningkatkan penjualan. Bahkan beberapa perusahaan menggunakan untuk kebutuhan edukasi," ungkap Stephen.

Dengan adanya berbagai teknologi ini, masyarakat dapat dengan mudah untuk mulai memasuki dunia metaverse secara nyata dan mulai merasakan pengalaman unik yang imersif, menggali berbagai potensi dan memperoleh berbagai benefit.