Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin sempat jatuh ke level terendah dalam tiga bulan pada Senin, 19 September 2022 karena investor menjauh dari aset berisiko di tengah ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi.
Cryptocurrency terbesar di dunia turun sebanyak sekitar 5 persen mencapai level terendah intraday di kisaran USD 18.276 atau sekitar Rp 273,8 juta, level terendah sejak 19 Juni, menurut Coin Metrics. Namun pada perdagangan Selasa (20/9/2022) pagi, Bitcoin tampak menguat dan berada di atas USD 19.000.
Baca Juga
Bitcoin turun 3,77 persen sepanjang September 2022 dan menjadi laju untuk bulan negatif kedua berturut-turut setelah jatuh 15 persen pada Agustus.
Advertisement
Ethereum juga turun 5 persen menjadi USD 1.281 masing-masing pada Senin, mencapai level terendah sejak 15 Juli. Ethereum telah turun 13,8 persen pada bulan ini, di jalur untuk mencatat bulan terburuk sejak Juni.
Kripto Berada di Bawah Tekanan
Aset berisiko berada di bawah tekanan besar karena Federal Reserve diperkirakan akan tetap pada jadwal pengetatan agresifnya. Bank sentral secara luas diperkirakan akan menyetujui minggu ini kenaikan suku bunga 0,75 poin persentase ketiga berturut-turut yang akan mengambil suku bunga acuan hingga kisaran 3 persen hingga 3,25 persen.
Chief revenue officer dan salah satu pendiri Bitcoin, Chris Kline mengatakan penurunan ini diperburuk dengan adanya aksi jual.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Investor Institusi Anggap Bitcoin seperti Saham Teknologi
“Investor ritel memiliki pandangan jangka panjang tentang bitcoin sementara investor institusional memperlakukan aset digital seperti saham teknologi dan mengadopsi mentalitas jangka pendek yang berkontribusi pada aksi jual yang kita lihat,” jelas Kline dikutip dari CNBC, Selasa (20/9/2022).
Menurut analis senior di perusahaan analitik blockchain CryptoQuant, Julio Moreno, para “paus” institusi, penambang, atau pemegang bitcoin dalam jumlah besar, biasanya dengan lebih dari 1.000 bitcoin dalam dompet telah melindungi kondisi makro dan menjual koin mereka sejak Juni.
“Itu dibuktikan dengan meningkatnya jumlah koin yang dikirim ke bursa dan dibuang ke investor ritel, yang percaya bitcoin menemukan titik terendah pada level ini, meskipun sebenarnya masih ada langkah lebih jauh,” pungkas Moreno.
Advertisement
Harga Kripto Selasa Pagi 20 September 2022
Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa, 20 September 2022. Mayoritas kripto kembali berada di zona hijau, setelah sempat kompak terkoreksi pada hari sebelumnya.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (20/9/2022) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat tipis 0,69 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih terkoreksi 12,58 persen sepekan.
Saat ini, harga bitcoinberada di level USD 19.530 per koin atau setara Rp 292,6 juta (asumsi kurs Rp 14.985 per dolar AS).
Ethereum (ETH) juga kembali pulih pagi ini. ETH menguat 3,39 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih melemah 19,47 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.380 per koin.
Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga turut menguat. Dalam 24 jam terakhir BNB naik 1,27 persen. Namun BNB masih terkoreksi 7,81 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 269,65 per koin.
Harga Kripto Lainnya
Kemudian Cardano turut melesat. Dalam satu hari terakhir ADA naik 1,22 persen, tetapi masih koreksi 10,64 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,4532 per koin.
Adapun Solana (SOL) kembali bertengger di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL terbang 5,39 persen, tetapi masih anjlok 12,21 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 32,81 per koin.
XRP masih menguat sejak kemarin. XRP melesat 2,54 persen dalam 24 jam terakhir dan 7,07 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3832 per koin.
Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama melemah 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00.
Sedangkan Binance USD (BUSD) melemah 0,04 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya turun sedikit ke level USD 0,9998.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami sedikit penguatan ke level USD 943,7 miliar, dari sebelumnya di level USD 933,8 miliar.
Advertisement