Liputan6.com, Jakarta - LINE NEXT Inc, anak usaha LINE yang didedikasikan untuk mengembangkan dan memperluas ekosistem NFT, dan Naver Co Ltd telah resmi meluncurkan "NOW Drops," sebuah layanan NFT yang memanfaatkan layanan streaming Naver melalui konten NOW.
NOW Drops adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk menerbitkan NFT dan menyimpan momen spesial artis dalam konten yang disediakan oleh NOW secara langsung.
NOW Drops tersedia pada layanan hiburan NFT yang disebut 'AVA' di dalam platform NFT global LINE NEXT, DOSI.
Advertisement
Pengguna dapat menyaksikan video pertunjukan dan video di balik layar yang telah disiapkan oleh para artis secara eksklusif di NOW serta mengumpulkan video favorit mereka di dalam crystal, yaitu sebuah sarana untuk membeli NFT dan tempat di mana gambar yang diterbitkan oleh NFT disimpan.
NOW Drops juga akan mengadakan acara di mana pengguna yang telah membeli crystal dapat melakukan voting melalui banners yang berisi dukungan dan penyemangat kegiatan comeback artis secara langsung.
Selain itu, hambatan masuk NFT pun jauh lebih rendah karena pengguna dapat dengan mudah masuk ke NFT wallet yaitu “DOSI Wallet" melalui akun sosial media, serta melakukan pembayaran secara mudah dengan Naver Pay (di Korea) dan menggunakan kartu kredit.
Lead of Naver NOW service, Jinhwan Kong mengatakan NOW Drops adalah layanan yang membuka peluang baru di pasar NFT berbasis produksi konten original NOW dan teknologi LINE NEXT.
“NOW akan menyediakan berbagai konsep dan bentuk konten yang lebih beragam sebagai mitra konten NFT, serta turut memberikan pengalaman baru kepada pengguna,” ujar Kong dalam siaran pers, dikutip Senin (26/9/2022).
Kong berharap dapat memperkenalkan ekosistem NFT kepada semua orang dengan menyediakan konten-konten menarik dan NFT yang diinginkan oleh para pengguna.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
LINE Luncurkan Pasar NFT, Tawarkan 40.000 Produk
Sebelumnya, aplikasi jejaring sosial dan perpesanan asal Jepang, LINE, telah meluncurkan pasar NFT. Layanan baru ini memungkinkan 90 juta pengguna LINE untuk mengirim dan bertukar NFT dengan teman-teman mereka.
LVC Corp, operator aset kripto LINE dan bisnis blockchain, pada Rabu mengumumkan mereka telah meluncurkan LINE NFT, pasar NFT yang hanya tersedia di Jepang.
"Mulai hari ini, LINE NFT akan menawarkan sekitar 40.000 produk NFT untuk dijual, termasuk Yoshimoto NFT Theater. Pengguna dapat menyimpan NFT yang dibeli di dompet LINE Bitmax mereka,” isi pengumuman tersebut dikutip dari Bitcoin.com, Senin (18/4/2022).
Teater NFT Yoshimoto terdiri dari NFT video oleh Yoshimoto Kogyo Holdings Co. Ltd. Bitmax adalah pertukaran kripto yang diluncurkan oleh LINE pada September 2019. Platform ini dapat diakses melalui aplikasi LINE.
Marketplace LINE NFT juga akan menawarkan NFT karakter populer termasuk Gyuunyuu, Usagyuuun, dan Betakkuma serta NFT dari serial anime “Patlabor: The Mobile Police.” Perusahaan mengatakan akan menambahkan lebih banyak NFT dari berbagai genre.
Menekankan konsep “LINE Blockchain Dirancang Untuk Semua Orang,” LVC Corp mengatakan ke depannya bertujuan untuk menyediakan NFT dan layanan serta teknologi blockchain lainnya yang dapat diterapkan secara praktis untuk kehidupan sehari-hari pengguna.
Raksasa e-commerce Jepang Rakuten juga meluncurkan pasar NFT. "Rakuten NFT adalah layanan yang menyediakan pasar bagi pengguna untuk membeli NFT, serta pembelian dan penjualan NFT peer-to-peer, di berbagai bidang seperti olahraga dan hiburan, termasuk musik dan anime.
Advertisement
Pasar Kripto Anjlok, Investor Perlu Waspadai Sentimen Ini
Sebelumnya, pergerakan market kripto pada Senin (19/9/2022) pagi masih anjlok, terjebak di zona merah sejak akhir pekan lalu. Sejumlah aset kripto, seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) tak kuasa menahan retest untuk terus breakdown.
Ada tiga sentimen besar yang bisa menggerakkan pasar kripto pada pekan ini. Ketiganya diyakini punya sisi menaikkan harga, maupun menurunkannya. Investor harus mencermati dampak dari ketiga sentimen tersebut, antara lain:
Sentimen The Fed
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengungkapkan, penyebab market kripto terus lesu salah satunya disebabkan oleh sentimen pertama, yaitu investor kini tengah menjauhi market kripto setelah mencemaskan pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS, The Fed.
“Pejabat The Fed dianggap akan tetap mempertahankan sikap hawkish-nya pada pertemuan mendatang, yakni pada rapat The Federal Open Market Committee (FOMC) di tanggal 21 September 2022,” ungkap Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Senin, 19 September 2022.
Untuk saat ini, investor telah melakukan aksi priced-in akan kenaikan suku bunga sebesar 75 bps dengan ekspektasi suku bunga bertengger di 4,5 persen pada Maret 2023.
“Hal ini dapat dimaklumi mengingat investor tentu mengkhawatirkan, jika inflasi yang sudah ada sekarang tak kunjung turun meskipun harga komoditas dunia sudah melemah,” ujar Afid.
Pemindahan 5,5 Juta Token KNC
Selain itu, pelemahan ini juga disebabkan oleh kabar dari ekosistem kripto. Ada diskusi para pengamat kripto di Twitter, mengatakan terdapat 2 wallet yang memindahkan 5,5 juta token KNC ke platform FTX. Setelah diteliti lebih dalam, 2 wallet tersebut menerima token KNC dari Smart Money bernama Farmer X.
Selanjutnya
Lantas, untuk saat ini, Farmer X memiliki lebih dari USD 9 juta atau sekitar Rp 134,9 miliar. Insiden ini pun membuat market panik, jika akan terjadi aksi ambil untung besar-besaran ke depan.
LUNC Tax Burn
Sentimen selanjutnya yang harus diantisipasi investor adalah LUNC tax burn yang dimulai 20 September mendatang. Setelah aktif, setoran dan penarikan LUNC dan USTC melalui jaringan Terra Classic akan terpengaruh. Saat ini LUNC masih menjadi salah satu kripto yang paling banyak ditransaksikan di exchange.
Vasil Hard Fork Cardano
Afid menuturkan, sentimen ketiga datang dari Cardano yang akan melakukan Vasil Hard Fork pada tanggal 22 September mendatang. Vasil hard fork bisa mempengaruhi harga Cardano (ADA) yang saat ini menjadi salah satu kripto big cap.
“Tidak hanya itu, altcoin lainnya yang berada di jaringan Cardano juga bisa terpengaruh. Ini bisa mendatangkan untung bagi investor, jika cermat meneliti pergerakannya,” pungkas Afid.
Advertisement