Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas termasuk bitcoin masih melanjutkan koreksi pada perdagangan Minggu (16/10/2022). Mayoritas kripto jajaran teratas berada di zona merah.
Berdasarkan data Coinmarketcap, Minggu (16/10/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin (BTC) turun terbatas. Dalam 24 jam terakhir, harga bitcoin melemah tipis dengan turun 0,23 persen. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin turun 1,14 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 19.142,15 atau sekitar Rp 294,76 juta (asumsi kurs Rp 15.399 per dolar AS) .
Baca Juga
Harga ethereum juga bergerak di zona merah. Harga ethereum (ETH) merosot 1,1 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga ethereum anjlok 2,08 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.284,81 atau sekitar Rp 19,77 juta.
Advertisement
Demikian juga harga binance coin (BNB) berkutat di zona merah. Harga BNB susut 0,26 persen selama 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB anjlok 2,22 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 269,74 atau sekitar Rp 4,14 juta.
Sementara itu, harga XRP merosot 0,51 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga XRP tersungkur 5,15 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,4854.
Harga cardano (ADA) turun 0,55 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga cardano jatuh 12,94 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,3671.
Harga solana juga berada di zona merah. Harga solana terpangkas 1,02 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga solana anjlok 8,37 persen. Kini, harga solana berada di posisi USD 29,83.
Sementara itu, harga dogecoin (DOGE) menguat dalam 24 jam terakhir. Harga dogecoin naik 0,48 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga dogecoin susut 3,82 persen. Harga dogecoin berada di posisi USD 0,05913.
Stablecoin seperti tether baik 24 jam terakhir dan selama sepekan cenderung bergerak di zona merah. Kini harga tether (USDT) berada di posisi USD 1,00.
Selain itu, harga USD Coin (USDC) susut 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC bergerak di zona merah. Harga USDC berada di posisi USD 1,00.
Harga binance USD (BUSD) naik 0,04 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BUSD bertambah 0,05 persen. Kini, harga BUSD berada di posisi USD 1,00.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Ketua SEC Sebut Sebagian Besar Industri Kripto Beroperasi Ilegal, Ada Apa?
Sebelumnya, ada sebuah tes hukum yang digunakan regulator Amerika Serikat (AS) untuk menentukan aset yang memenuhi syarat sebagai kontrak investasi, oleh karena itu aset tersebut harus diatur oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Menanggapi hal itu, kepala SEC, Gary Gensler mengatakan sebagian besar cryptocurrency melewati proses itu.
Gary menyoroti hal ini karena beberapa aset kripto dinilai sebagai sekuritas bukan komoditas karena mereka melakukan proses Initial Coin Offering (ICO). Penawaran ini semuanya tercantum dalam undang-undang sekuritas AS.
"Dari hampir 10.000 token di pasar kripto, saya yakin sebagian besar adalah sekuritas. Penawaran dan penjualan ribuan token kripto ini tercakup dalam undang-undang sekuritas,” ujar Gary, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (7/10/2022).
Dengan kata lain, Gensler melihat sebagian besar industri kripto beroperasi secara ilegal karena tak patuh terhadap undang-undang sekuritas. Mereka tidak mengaku dirinya sebagai sekuritas.
Tidak Semua Kripto Diciptakan Sama
Meskipun begitu, tak semua kripto dianggap sebagai sekuritas, misalnya Bitcoin yang mungkin harus diperlakukan lebih seperti komoditas daripada sekuritas.
“Bitcoin, token kripto pertama, disebut oleh beberapa orang sebagai emas digital, diperdagangkan seperti logam mulia, penyimpan nilai yang spekulatif. Langka, namun digital," ujar Gary, dengan tegas menyiratkan bitcoin secara khusus harus diperlakukan di bawah hukum komoditas daripada sekuritas.
Advertisement
SEC Menindak Kripto
Di sisi lain, para pendukung kripto termasuk beberapa anggota Kongres telah mendorong peraturan apa pun untuk datang dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) daripada SEC.
Gensler, yang menjalankan CFTC dari 2009 hingga 2014, mengakui sebagian kecil koin, termasuk bitcoin, mungkin tidak sepenuhnya memenuhi syarat sebagai sekuritas, tetapi lebih memenuhi sebagai komoditas.
Pemerintah AS Menindak Kripto
SEC lambat dalam menuntut cryptocurrency dalam beberapa tahun terakhir. SEC menindak penawaran koin awal (ICO) pada 2018, menggugat operator stablecoin Ripple karena melakukan penawaran sekuritas ilegal pada 2020.
SEC juga menuduh pemberi pinjaman kripto BlockFi karena gagal mendaftarkan program pinjaman hasil tinggi, dan sedang menyelidiki pertukaran populer Coinbase yang diduga menjual surat berharga yang tidak terdaftar.