Sukses

Harga Kripto Hari Ini 18 Oktober 2022: Bitcoin dkk Masih Perkasa

Pasar kripto masih melenjutkan penguatan pada perdagangan Selasa (18/10/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Selasa (18/10/2022). Mayoritas kripto teratas masih melanjutkan penguatan sejak satu hari terakhir.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa, 18 Oktober 2022 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) menguat 1,29 persen dalam 24 jam dan 2,03 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.543 per koin atau setara Rp 301,7 juta (asumsi kurs Rp 15.441 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih menguat pagi ini. ETH naik 1,88 persen dalam 24 jam dan 2,85 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.331 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) juga masih naik. Dalam 24 jam terakhir BNB menguat 0,75 persen dan 0,98 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 275,33 per koin. 

Kemudian Cardano, lanjutkan pemulihan. Dalam satu hari terakhir ADA melesat 0,35 persen, tetapi masih melemah cukup besar yaitu 8,71 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3712 per koin.

Adapun Solana (SOL) berhasil kembali bertengger di zona hijau. Sepanjang satu hari terakhir SOL naik 2,81 persen, tetapi masih ambles 3,38 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 31,04 per koin.

Sedangkan XRP berhasil kembali menguat pagi ini. XRP naik 0,17 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih terkoreksi 5,15 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4774 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) masih menghijau pada perdagangan pagi ini. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 1,47 persen, tetapi masih terkoreksi 0,02 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,05891 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penguatan tipis ke level USD 937,1 miliar dari sebelumnya di level USD 923,5 miliar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Harga Bitcoin Menghijau tapi Investor Belum Bergairah

Sebelumnya, performa pasar kripto pada perdagangan Senin (17/10/2022) pagi terlihat datar, meski sejumlah aset big cap, seperti Bitcoin masih tembus zona hijau dalam 24 jam terakhir. Hal ini memperlihatkan investor yang masih kurang bergairah masuk ke market pada akhir pekan lalu. 

Pergerakan nilai aset kripto terlihat bervariasi selama akhir pekan lalu, terlihat tak begitu signifikan alias bergerak dalam rentang harga yang tipis (sideways). Investor belum punya keyakinan kuat mengenai arah laju nilai aset kripto ke depan.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono mengatakan, sumber kebimbangan investor masih dibayangi oleh kemungkinan The Fed untuk kembali mengerek suku bunga acuan 75 basis poin pada bulan depan. Apalagi, dalam minutes of meeting yang dirilis pekan lalu, the Fed berkomitmen untuk menekan inflasi AS hingga  persen.

Performa indeks saham AS  juga melemah imbas data inflasi AS September yang berada di 8,2 persen, lebih tinggi dari perkiraan analis 8,1 persen. Kemudian, ada laporan dari the University of Michigan yang memprediksi rata-rata inflasi AS selama setahun ke depan akan berada di 5,1 persen, lebih tinggi dari prakiraan September yakni 4,7 persen.

“Gerak market kripto masih diselamatkan oleh performa indeks dolar AS (DXY) yang masih melemah. Per Senin, DXY melemah di level 112.97 turun -0.31 persen. Investor kripto memanfaatkan situasi ini untuk sedikit masuk ke market kripto untuk akumulasi,” kata Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Senin, 17 Oktober 2022.

3 dari 4 halaman

Analisis Teknikal

Dari segi analisis teknikal, Bitcoin (BTC) masih kuat di rentang harga USD 19.000 atau sekitar Rp 294 juta di tengah ekspektasi atas kenaikan suku bunga The Fed. Level ini menjadi support terkuat BTC.

BTC sempat mengalami rebound setelah bereaksi negatif terhadap pengumuman CPI AS September. Penurunan harga tersebut tidak berlangsung lama karena tertahan support yang berhasil membalikan arah harga dari turun menjadi naik.

Apabila pergerakan harga Bitcoin berhasil mempertahankan laju hijaunya, kemungkinan tren positif tersebut akan dilanjutkan hingga harga USD 19.513. Periode penguatan level support Bitcoin saat ini adalah kabar baik untuk kenaikan jangka panjang.

Sementara, untuk pergerakan harga Ethereum, apabila mampu breakout resistance terdekatnya, kemungkinan laju naik akan berlanjut dengan target berada pada level USD 1.356. Kedua hal itu bisa terjadi asal performa indeks saham AS tidak melemah di tengah musim pelaporan keuangan (earnings season) saat ini.

 

4 dari 4 halaman

Binance Tawarkan Pinjaman Rp 7,7 Triliun kepada Industri Penambangan Kripto

Sebelumnya, pertukaran kripto terkemuka di dunia berdasarkan volume perdagangan harian, Binance telah mengumumkan rencana untuk memperluas dukungan keuangan kepada perusahaan yang terlibat dalam penambangan cryptocurrency. 

Hal ini ditandai dengan proyek pinjaman baru-baru ini diluncurkan oleh kumpulan penambangan platform. Mengingat kondisi pasar saat ini, Binance Pool meluncurkan proyek pinjaman USD 500 juta atau sekitar Rp 7,7 triliun untuk mendukung penambang kripto dan penyedia infrastruktur digital.

Program ini akan membantu pertambangan bitcoin dan penyedia infrastruktur sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan industri pertambangan. 

“Sebagai salah satu kumpulan penambangan kripto terkemuka di dunia, Binance Pool memiliki tanggung jawab untuk membantu menjaga ekosistem aset digital yang sehat,” kata pihak perusahaan, dikutip dari Bitcoin.com, Senin (17/10/2022).

Ini adalah inisiatif pertama Binance Pool. Dengan proyek tersebut, perusahaan kripto global bertujuan untuk menawarkan layanan pembiayaan utang yang aman kepada perusahaan pertambangan bitcoin (BTC) publik dan swasta dan infrastruktur aset digital di seluruh dunia.

Untuk mendapatkan akses ke pinjaman, peminjam harus menerima serangkaian syarat dan ketentuan seperti jangka waktu 18 hingga 24 bulan dan suku bunga berkisar antara 5 persen dan 10 persen. Penambang juga akan diminta untuk memberikan keamanan yang memuaskan bagi Binance, baik fisik maupun dalam bentuk aset digital.

Binance Pool adalah salah satu entitas terkemuka di sektor pertambangan berdasarkan hashrate, bersama dengan Foundry USA, Antpool, F2pool, dan Viabtc. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.