Sukses

Harga Kripto Hari Ini 21 Oktober 2022: Bitcoin dkk Lanjutkan Koreksi

Pasar kripto masih melanjutkan pelemahan pada perdagangan Jumat (21/10/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat (21/10/2022). Mayoritas kripto teratas masih melanjutkan melemah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat pagi, 21 Oktober 2022, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 0,72 persen dalam 24 jam, dan 1,92 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 19.045 per koin atau setara Rp 296,3 juta (asumsi kurs Rp 15.562 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga masih melemah. ETH turun 0,82 persen dalam 24 jam dan 0,86 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.282 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) turut terkoreksi. Dalam 24 jam terakhir BNB ambles 1,49 persen dan 1,55 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 269,17 per koin. 

Kemudian Cardano, juga anjlok. Dalam satu hari terakhir ADA anjlok 4,17 persen dan 10,32 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,3408 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih bertengger di zona merah. Sepanjang satu hari terakhir SOL melemah 4,41 persen dan 7,77 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 28,25 per koin.

Sedangkan XRP juga masih merosot pagi ini. XRP turun 4,29 persen dalam 24 jam terakhir dan 9,36 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,4405 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) berhasil menguat tipis di antara kripto lain yang melemah. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,41 persen, tetapi masih melemah 0,42 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,05957 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto dalam 24 jam alami penurunan ke level USD 913,7 miliar. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pasar Kripto Lesu Setelah Prediksi Suku Bunga AS Bakal Melonjak

Sebelumnya, pergerakan pasar kripto pada Kamis pagi (20/10/2022) masih tertunduk lesu di zona merah. Sentimen makroekonomi terus membuat investor kurang bergairah untuk masuk lebih dalam ke market.

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono menuturkan, pelemahan nilai aset kripto pagi ini masih disebabkan oleh volume perdagangan yang kecil dan cenderung stagnan. 

"Hal ini mengindikasikan investor masih wait and see terhadap situasi makroekonomi saat ini," ujar Afid dalam analisis pasar harian yang diterima Liputan6.com, Kamis (20/10/2022)

The Fed berencana menaikkan suku bunga acuan lebih cepat dari antisipasi semula. Mereka meramal The Fed akan mengerek bunga acuan 75 basis poin pada November, 50 basis poin pada Desember, dan 25 basis poin pada Januari. Ini membuat investor panik.

Selain menanti kebijakan suku bunga acuan The Fed, pelaku pasar juga mengawasi potensi pengetatan kebijakan moneter bank sentral global lainnya. Kekhawatiran ini muncul setelah rentetan laporan inflasi global kian mengenaskan. 

 

 

3 dari 4 halaman

Analisis Teknikal

"Misalnya, Inggris yang mencetak inflasi 10,1 persen secara tahunan di bulan lalu. Sementara itu, Kanada juga mengalami inflasi 6,9 persen di waktu yang sama. Hal tersebut membuat pasar kripto makin galau. Selera akan pudar jika kebijakan moneter kian ketat," ujar Afid.

Pada saat yang sama, kenaikan nilai Dolar AS juga menghantam laju aset kripto di pagi hari ini. Nilai indeks Dolar AS (DXY) sudah menyentuh angka 113,07 pada pukul 09.00 WIB.

Analisis Teknikal

Dari analisis teknikal, Bitcoin masih belum mampu menembus candle harian dengan penurunan sebesar 1,14 persen. Aksi jual terus terjadi di rentang harga USD 19.327 USD 19.706. 

Level support terdekat ada pada harga USD 18.923, jika tertembus bisa bergerak turun dengan target penurunan berada pada level USD 18.510. Sementara, Ethereum level support ada pada level USD 1.220, apabila harga ETH kembali turun.

 

4 dari 4 halaman

Analis Sebut Pasar Kripto Stabil pada Pekan Ketiga Oktober 2022

Sebelumnya, harga kripto jajaran teratas terpantau berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Kamis, 20 Oktober 2022. Namun, harga bitcoin dan ethereum masih melemah.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Kamis (20/10/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah tipis 0,40 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan terakhir, harga bitcoin naik 1,05 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 19.193,18 atau sekitar Rp 298,15 juta (asumsi kurs Rp 15.534 per dolar AS).

Sementara itu, harga ethereum (ETH) melemah 0,72 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga ethereum naik 1,68 persen. Harga ethereum kini berada di posisi USD 1.295,99 atau sekitar Rp 20,11 juta.

Sementara itu, harga BNB naik 0,28 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB melambung 2,89 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 272,73.

Selain itu, harga XRP bertambah 0,82 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga XRP menanjak 1,51 persen. Kini harga XRP berada di posisi USD 0,4624.

Sementara itu, Country Manager, Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas menuturkan, pergerakan pasar pada minggu ketiga Oktober 2022, kripto cenderung stabil dan pasar terpantau cukup tenang. Di sisi lain, bitcoin dan ethereum sedikit menunjukkan tren naik pada Oktober masing-masing 2 persen dan 3 persen, serta mulai mendominasi pangsa pasar aset lainnya.

“Pekan ini bitcoin kembali diperdagangkan di rentang yang sempit yakni di antara USD 19.000 dan USD 20.000 (sekitar Rp 293 juta dan Rp 308 juta),” ujar dia dalam catatanya.

Ia menambahkan, harga Bitcoin sempat menyentuh di bawah level support di angka USD 18.500 (sekitar Rp285 juta) untuk pertama kalinya dalam tiga minggu setelah pengumuman CPI (Consumer Price Index / Indeks Harga Konsumen) atau angka inflasi di Amerika Serikat.

"Namun, ternyata Bitcoin mampu pulih dan masih berada di level support yang sama dengan minggu lalu,” tutur dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.