Sukses

Perusahaan Energi Kenya Tawarkan Tenaga Panas Bumi kepada Penambang Bitcoin

Langkah ini bisa menjadi langkah dalam mengatasi peningkatan emisi karbon dari penambangan kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan produksi energi Kenya, KenGen, ingin menawarkan kepada perusahaan pertambangan bitcoin kelebihan tenaga panas bumi untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan energi proses penambangan bitcoin.

KenGen, yang menghasilkan sebagian besar tenaganya dari energi terbarukan, mengatakan para penambang telah berupaya untuk membeli energinya. Perusahaan belum memberikan rincian lebih lanjut, tetapi mengingat tidak ada perusahaan penambangan bitcoin di Afrika, mereka yang mendekatinya diyakini berasal dari AS dan Eropa.

Rencananya adalah menempatkan penambang pada lokasi energi di pembangkit listrik panas bumi utama perusahaan di Olkaria, Naivasha, 123 km dari ibu kota Nairobi. 

"Kami memiliki ruang dan kekuatan yang dekat, yang membantu stabilitas,” kata direktur pengembangan panas bumi KenGen, Peketsa Mwangi dalam sebuah forum energi, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (21/10/2022). 

Langkah ini bisa menjadi langkah dalam mengatasi peningkatan emisi karbon dari penambangan kripto, yang penggunaan energinya menyaingi seluruh negara. 

Kenya adalah produsen energi panas bumi terbesar di Afrika dengan kapasitas terpasang 863 MW, yang sebagian besar dipasok oleh KenGen. Negara ini diperkirakan memiliki potensi panas bumi 10.000 MW yang tersebar di sepanjang sirkuit Rift Valley.

Secara keseluruhan, 80 persen pembangkit listrik KenGen berasal dari sumber terbarukan, termasuk hidro dan angin selain panas bumi, tetapi perusahaan tidak mengungkapkan kelebihan kapasitas listriknya. 

Mwangi mengatakan permintaan listrik dari penambang sejauh ini bervariasi. Beberapa telah meminta untuk memulai dengan 20 MW dan kemudian ditingkatkan.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

AS Sumbang Bagian Terbesar Penambangan Kripto

Produksi Bitcoin mengkonsumsi 204,50 terawatt-jam listrik setiap tahun, sebanding dengan konsumsi listrik Thailand, dan diperkirakan menghasilkan antara 22 dan 22,9 juta metrik ton emisi karbon dioksida per tahun. Pada 35 perse, AS sekarang menyumbang bagian terbesar dari penambangan bitcoin global setelah China melarang kripto.

Ethereum, cryptocurrency terbesar kedua, menggunakan listrik sebanyak Belanda. Namun, blockchain Ethereum telah mengadopsi sistem proof-of-stake, yang diyakini mengurangi konsumsi energinya hingga 99 persen.

KenGen mengatakan dengan menawarkan energi bersih, itu akan berkontribusi pada pengurangan emisi karbon yang disebabkan oleh penambangan bitcoin. Pemerintah Kenya, sementara itu, sedang mempertimbangkan untuk membuat mata uang digital bank sentral, tetapi mempertahankan pendiriannya terhadap perdagangan kripto karena penipuan yang muncul darinya.

3 dari 4 halaman

Analis Sebut Pasar Kripto Stabil pada Pekan Ketiga Oktober 2022

Sebelumnya, harga kripto jajaran teratas terpantau berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Kamis, 20 Oktober 2022. Namun, harga bitcoin dan ethereum masih melemah.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Kamis (20/10/2022), kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah tipis 0,40 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan terakhir, harga bitcoin naik 1,05 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 19.193,18 atau sekitar Rp 298,15 juta (asumsi kurs Rp 15.534 per dolar AS).

Sementara itu, harga ethereum (ETH) melemah 0,72 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga ethereum naik 1,68 persen. Harga ethereum kini berada di posisi USD 1.295,99 atau sekitar Rp 20,11 juta.

Sementara itu, harga BNB naik 0,28 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB melambung 2,89 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 272,73.

Selain itu, harga XRP bertambah 0,82 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga XRP menanjak 1,51 persen. Kini harga XRP berada di posisi USD 0,4624.

 

4 dari 4 halaman

Pasar Terpantau Tenang

Sementara itu, Country Manager, Luno Indonesia Jay Jayawijayaningtiyas menuturkan, pergerakan pasar pada minggu ketiga Oktober 2022, kripto cenderung stabil dan pasar terpantau cukup tenang. Di sisi lain, bitcoin dan ethereum sedikit menunjukkan tren naik pada Oktober masing-masing 2 persen dan 3 persen, serta mulai mendominasi pangsa pasar aset lainnya.

“Pekan ini bitcoin kembali diperdagangkan di rentang yang sempit yakni di antara USD 19.000 dan USD 20.000 (sekitar Rp 293 juta dan Rp 308 juta),” ujar dia dalam catatanya.

Ia menambahkan, harga Bitcoin sempat menyentuh di bawah level support di angka USD 18.500 (sekitar Rp285 juta) untuk pertama kalinya dalam tiga minggu setelah pengumuman CPI (Consumer Price Index / Indeks Harga Konsumen) atau angka inflasi di Amerika Serikat.

"Namun, ternyata Bitcoin mampu pulih dan masih berada di level support yang sama dengan minggu lalu,” tutur dia.