Liputan6.com, Jakarta - Karya seni non-fungible tokens (NFT) ditampilkan dalam ekshibisi seni Art Moments Jakarta (AMJ), sebuah pameran yang didukung Tezos, pelopor blockchain Proof of Stake layer pertama.
Dilansir siaran pers TZ APAC, Sabtu, 5 November 2022, bertajuk ‘NFTs: Inner Worlds, Immortalized’, pameran seni NFT ini akan menampilkan karya dari enam seniman terkemuka dari seluruh kawasan Asia Pasifik, tiga diantaranya merupakan seniman NFT terkemuka di Indonesia.
Baca Juga
Dengan gaya dan disiplin seninya masing-masing, setiap seniman yang karyanya ditampilkan dalam pameran seni NFT ini akan menunjukkan keanekaragaman, kekuatan, dan potensi NFT sebagai media seni.
Advertisement
Dalam pergelaran ini, Tezos kembali menunjukkan komitmennya terhadap lanskap seni digital Indonesia dengan berperan sebagai mitra blockchain resmi pameran AMJ. TZ APAC, entitas adopsi blockchain terkemuka di Asia yang mendukung ekosistem Tezos, akan berkontribusi pada pameran seni sebagai mitra komunitas resmi.
Pameran ini menampilkan beragam karya seniman NFT pada ekosistem Tezos yang berasal dari Indonesia seperti DIELA (Diela Maharanie), Arya Mularama dan Tommy Chandra.
Pameran ini juga akan menampilkan perwakilan seniman dari kawasan regional, seperti seniman Sarisa Kojima, loopymoon (Marion Olmillo) dan Hamlatul Arsy (alias The Curious Unicorn) dari Thailand, Filipina, dan Brunei Darussalam. Karya keenam kreator tersebut mencerminkan visi CONTINUANCE yang menjadi tema utama Art Moments Jakarta 2022.
Bekerja sama dengan akaSwap, platform NFT yang berbasis di Tezos, enam seniman NFT masing-masing diminta untuk membuat tiga karya seni untuk pameran AMJ. Pengunjung pameran mendapatkan karya seni NFT secara gratis yang dapat diklaim melalui proses yang akan difasilitasi oleh tim TZ APAC yang berpengalaman menangani kegiatan serupa, salah satunya pada pameran Tezos di Art Basel Hong Kong awal 2022.
Karya seni NFT tersebut akan dicetak dan disimpan dalam dompet digital blockchain Tezos yang dapat diaktivasi melalui beberapa langkah mudah. Kemitraan antara TZ APAC dan AMJ merupakan bentuk komitmen TZ APAC dalam menyediakan ruang inovasi bagi komunitas kreator di Asia Tenggara, serta dalam memajukan ekosistem Web 3.0 di Indonesia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Jelang Piala Dunia 2022, VISA Luncurkan Koleksi NFT Bertema Sepak Bola
Sebelumnya, Visa, sebagai mitra teknologi pembayaran resmi dari badan pengatur sepak bola, FIFA, telah mengumumkan peluncuran serangkaian koleksi digital unik yang mewakili tujuan ikonik dari lima pesepakbola legendaris.
NFT Visa Masters of Movement sekarang tersedia di Crypto.com, yang merupakan sponsor platform perdagangan kripto resmi FIFA. Pelelangan dilakukan menjelang Piala Dunia 2022, yang akan diadakan antara 20 November dan 18 Desember tahun ini.
Pengalaman tersebut akan menjadi nyata akhir bulan ini di lapangan interaktif di FIFA Fan Festival di Doha, di mana para penggemar juga akan ditawari kesempatan untuk membuat seni digital yang terinspirasi oleh gerakan khas mereka dan mencetaknya ke dalam NFT mereka sendiri.
Mengomentari inisiatif tersebut, Wakil Presiden Senior dan Kepala Sponsor di Visa Andrea Fairchild mengatakan pada Piala Dunia 2022, FIFA ingin merayakan sepak bola, seni, dan teknologi melalui lensa yang membuat Piala Dunia istimewa.
“Penggemar yang sangat bersemangat, atlet legendaris, dan untuk beberapa minggu yang singkat, kemampuan untuk menyatukan dunia dalam cara terhubung yang unik,” ujar Fairchild dalam siaran pers, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (3/11/2022).
Proyek ini mencakup lima karya seni, terinspirasi oleh gol yang dicetak oleh Jared Borgetti, Tim Cahill, Carli Lloyd, Michael Owen, dan Maxi Rodriguez dan diterbitkan sebagai NFT. Fans akan dapat menawar NFT Visa Masters of Movement di Crypto.com hingga 8 November.
Penawar tertinggi untuk setiap NFT akan menerima token di dompet Crypto.com mereka serta memorabilia yang ditandatangani dari pemain legendaris unggulan.
Visa juga mengatakan semua hasil dari lelang akan disumbangkan ke Street Child United, sebuah badan amal yang berbasis di Inggris yang didedikasikan untuk mengatasi stigma yang dihadapi anak jalanan di seluruh dunia.
Advertisement
Pasar NFT Ini Catat Jumlah Penjualan Terbesar pada Oktober 2022
Sebelumnya, di tengah penurunan tren penjualan Non Fungible Token (NFT) secara global, beberapa pasar NFT ternama ini masih bisa mencatatkan jumlah penjualan yang cukup cemerlang.
Dilansir dari Bitcoin.com, Selasa (1/11/2022), pasar NFT terbesar dalam hal penjualan saat ini adalah Opensea, pasar itu mendekati kisaran USD 33 miliar atau sekitar Rp 515,4 triliun dari segi penjualan.
Statistik dari dappradar, menunjukkan penjualan sebesar USD 33 miliar dilakukan oleh 2,34 juta pedagang. Pada 29 Oktober 2022, harga rata-rata yang dibayarkan untuk NFT melalui Opensea adalah sekitar USD 352.
Opensea diikuti oleh pasar NFT Axie Marketplace yang berhasil mencatatkan jumlah penjualan sebesar USD 4,26 atau sekitar Rp 66,5 triliun. Harga rata-rata yang dibayarkan untuk NFT melalui Axie Marketplace adalah sekitar USD 171.
Selanjutnya pasar NFT Magic Eden Solana telah memperoleh USD 1,83 miliar (Rp 28,5 triliun) dalam penjualan yang diselesaikan oleh 1,21 juta trader. Nilai rata-rata yang dibayarkan untuk NFT di Magic Eden pada 29 Oktober adalah USD 124.
Sedangkan untuk pasar NFT Looksrare telah melihat lebih sedikit pedagang, karena catatan menunjukkan hanya ada 107.636 perdagangan yang diselesaikan melalui pasar Looksrare. Namun, harga rata-rata yang dibayarkan untuk NFT jauh lebih besar karena penjualan NFT rata-rata adalah USD 6,59 ribu di Looksrare.
Secara keseluruhan pasar NFT Looksrare berhasil mencatatkan penjualan sebesar USD 1,62 miliar atau sekitar Rp 25,2 triliun.
Data dari cryptoslam menunjukkan penjualan NFT di seluruh dunia selama 30 hari terakhir bertambah hingga USD 426 juta, turun 21,32 persen dari bulan sebelumnya. Dalam 30 hari terakhir tercatat sekitar 4.556.057 transaksi NFT di antara 510.859 pembeli NFT.
Pertama di Dunia, Sebuah Rumah Dijual sebagai NFT
Sebelumnya, Non Fungible Token (NFT) masih populer hingga saat ini meski nilainya berfluktuasi. Berbagai hal mulai dari video hingga sebuah Tweet telah dijual sebagai koleksi digital. Sekarang, koleksi digital ini mulai merambah ke industri properti.
Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat, 28 Oktober 2022, pertama kali nya di dunia, sebuah NFT dari rumah dunia nyata di Columbia, Carolina Selatan dijual seharga USD 175.000 atau sekitar Rp 2,7 miliar.
Rumah ini memiliki tiga kamar tidur dan baru saja direnovasi, menampilkan ruang tamu besar dan area ruang makan lengkap dengan dapur bergaya dapur dan teras walkout.
Menurut keterangan di pasar NFT Roofstock onChain, penjual menuliskan Properti sewaan dijual di pasar NFT dengan mentransfer identitas Home onChain ke alamat Ethereum yang dimiliki oleh pembeli rumah, Adam Slipakoff.
Cara Kerja Kepemilikan Rumah NFT
Perusahaan yang ingin menjual rumah membuat NFT yang mewakili kepemilikan rumah. Siapa pun yang membeli NFT itu kemudian memiliki kepemilikan properti. Meskipun pembeliannya digital, kepemilikannya juga diakui di dunia nyata. Dalam arti lain, siapa pun yang memiliki NFT akan memiliki rumah fisik di dunia nyata.
Pembelian bersejarah ini menandai awal dari apa yang berpotensi menjadi masa depan real estat sebagai NFT, mungkin membuka pintu untuk melakukan pembelian kripto untuk real estat sebagai sumber pendanaan yang layak.
Advertisement