Liputan6.com, Jakarta Investor dan pendiri Draper Fisher Jurvetson (DFJ), Tim Draper yakin dengan prediksi bitcoinnya yang mengatakan aset kripto terbesar ini akan mencapai harga USD 250 ribu atau sekitar Rp 3,9 miliar per koin.
Sebelumnya, Draper mengatakan pada April 2018, di pesta blockchain Universitas Draper, ia memperkirakan harga Bitcoin dapat menyentuh USD 250 ribu pada 2022.
Baca Juga
Kemudian pada acara Web Summit 2022, Draper mengatakan dia memperpanjang perkiraannya selama enam bulan, karena dia sekarang memprediksi bitcoin akan mencapai kisaran harga itu pada pertengahan 2023.
Advertisement
“Pada pertengahan tahun 2023 saya memperkirakan bitcoin akan mencapai USD 250.000 (Rp 3,9 miliar),” kata Draper dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (8/11/2022).
Perusahaan Draper yaitu Draper Fisher Jurvetson adalah Venture Capital terkenal di industri kripto, dia juga mendukung perusahaan terkemuka seperti Tesla, Spacex, Robinhood, Docusign, Ring, Skype, dan Baidu.
Di tengah pasar beruang tahun ini dan berbicara di konferensi Web Summit 2022, Draper mengatakan bitcoin pada dasarnya adalah perlindungan terhadap tata kelola yang buruk.
Berharap Investor Kripto Wanita Bertambah
Draper juga mengatakan dia mengharapkan wanita menjadi demografi teratas investor ritel yang akan membantu membawa harga bitcoin ke wilayah USD 250 ribu. Komentar itu mirip dengan pernyataan yang dia buat selama wawancara dengan Wolf of All Streets Juni lalu.
Draper mengungkapkan, lonjakan permintaan bitcoin akan berasal dari pengeluaran ritel.
Tidak Mudah
Draper juga menjelaskan saat ini, tidak mudah menggunakan bitcoin untuk hal-hal seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Namun, begitu pembelanja ritel dapat menggunakan bitcoin (BTC).
Draper dengan sepenuh hati percaya tidak akan ada alasan untuk mempertahankan mata uang fiat.
Pemodal ventura itu juga berbicara tentang stablecoin dan mencatat sementara mereka adalah jembatan menuju bitcoin yang baik, mereka terpusat dan pada akhirnya, mereka tidak ada artinya dibandingkan.
Saat berbicara tentang stablecoin, Draper menyebutkan Terra stablecoin UST yang sekarang sudah tidak berfungsi dan token asli LUNA dari blockchain. Draper mengatakan kepada pewawancara konsep stablecoin buatan Terra dibuat salah.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement