Liputan6.com, Jakarta Performa pasar kripto sepekan ini terlihat sideways atau datar meski sedang dalam masa pemulihan pasca efek domino dari kebangkrutan FTX. Investor sudah mulai sedikit akumulasi di tengah gejolak volatilitas yang terjadi di market akhir-akhir ini.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu (19/11/2022) nilai Bitcoin berada di harga USD 16.667, terkoreksi 1,62 persen selama 24 jam terakhir dan 1,25 persen sepekan belakang.
Baca Juga
Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, mengatakan pasar kripto dalam beberapa hari terakhir masih berusaha keras dalam pemulihan. Pasca perilisan indeks harga produsen di AS yang melonjak pada Selasa (15/11/2022), market sedikit reli.
Advertisement
"Laporan itu mengisyaratkan tekanan inflasi AS mereda, sehingga di pertemuan FOMC selanjutnya The Fed bisa mengerem kenaikan suku bunganya. Data tersebut sempat membuat investor kembali melakukan akumulasi dan menggerakan nilai Bitcoin diperdagangkan di atas USD 16.700," kata Afid dalam siaran pers, dikutip Sabtu (19/11/2022).
Namun Afid menjelaskan tekanan dari kepanikan investor imbas FTX yang bangkrut masih terlalu besar., Investor khawatir akan ada platform lainnya yang bermasalah akibat efek domino dari krisis FTX.
"Disamping itu situasi makroekonomi di Eropa juga tak kunjung stabil. Inflasi Inggris terus mengalami kenaikan menjadi 11,1 persen tertinggi dalam 41 tahun terakhir. Kemudian, inflasi Eropa tembus 10,6 persen, rekor tertinggi sepanjang sejarah. Ada pula ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina yang kembali memanas," ungkap Afid.
Potensi Cuan dari Token Kripto Piala Dunia
Di tengah market yang lesu, investor mulai beralih dan meminati token kripto yang berhubungan dengan Piala Dunia FIFA 2022. Menurut Afid, sentimen positif sedang mendorong altcoin yang berhubungan dengan pesta sepak bola terbesar tersebut reli dan terlihat bullish.
"Menjelang Piala Dunia 2022, tampak terlihat investor mulai mengakumulasi altcoin yang berhubungan dengan event tersebut, seperti Fan Token dari negara-negara partisipan. Investor tampak beralih dari akumulasi BTC atau ETH, ke Fan Token untuk meraup keuntungan," jelas Afid.
Data Coinmarketcap menunjukkan Fan Token empat negara peserta Piala Dunia 2022 teratas mengalami lonjakan hingga dua digit dalam sepekan terakhir. Bahkan beberapa di antaranya baru saja mencapai harga tertinggi atau all-time high (ATH).
Daftar
Di urutan pertama adalah Brazil National Football Team Fan Token (BFT) yang naik 15,71 persen dalam seminggu terakhir capai USD 1,02.
Kemudian, Argentine Football Association Fan Token (ARG), naik 17,68 persen dan sukses mencapai ATH-nya dua pekan lalu di harga USD 8,12.
Berikutnya adalah Portugal National Team Fan Token (POR) yang naik 29,53 persen di harga USD 5,84. Di urutan keempat adalah Spain National Fan Token (SNFT). Pada saat penulisan harganya naik 33,91 persen dalam tujuh hari terakhir menjadi USD 0.5037.
"Disamping Fan Token, kripto Chiliz (CHZ) kemungkinan akan bullish dampak dari Piala Dunia. Banyak Fan Token yang berada di blockchain Chiliz, sehingga ikut reli bersama Fan Token dalam jaringannya," tutur Afid.
Fan Token banyak diminati karena memiliki manfaat bagi penggemar bisa terlibat dalam pengelolaan manajemen klub dan berbagai keputusan dan masa depan tim kesayangannya.
“Semakin banyak Fan Token yang dimiliki seorang penggemar, semakin besar pula pengaruhnya dan itu menunjukkan seberapa besar loyalitasnya,” pungkas Afid.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement