Liputan6.com, Jakarta Bitfront, pertukaran kripto AS yang didukung oleh perusahaan media sosial Jepang Line Corp, mengatakan telah menangguhkan pendaftaran baru dan pembayaran kartu kredit dan akan berhenti beroperasi dalam beberapa bulan.
Ini menjadi salah satu langkah perusahaan untuk mengatasi tantangan dalam industri yang berkembang pesat. Di sisi lain, perusahaan mengungkapkan telah melakukan berbagai upaya lain untuk tetap bertahan dari tantangan ini.
Baca Juga
"Namun, terlepas dari upaya kami. Kami dengan menyesal memutuskan bahwa kami perlu menutup BITFRONT untuk terus mengembangkan ekosistem blockchain LINE dan ekonomi token LINK," kata perusahaan dalam pernyataan di situs web, dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (3/12/2022).
Advertisement
Bitfront mengatakan langkah perusahaan untuk berhenti beroperasi tidak terkait dengan masalah baru-baru ini di antara pertukaran kripto tertentu yang dituduh melakukan pelanggaran.
FTX, yang merupakan salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, kini menjadi subjek investigasi pihak berwenang atas "pelanggaran kriminal". Perusahaan telah mengajukan kebangkrutan awal bulan ini, sementara pemberi pinjaman cryptocurrency BlockFi mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11 pada Senin, dirugikan oleh paparan runtuhnya FTX.
Bitfront mengatakan telah menangguhkan pendaftaran baru dan pembayaran kartu kredit pada 28 November, dan akan menangguhkan penarikan pada 31 Maret 2023. Perusahaan mengklarifikasi bunga untuk setoran yang dilakukan antara 5 Desember dan 11 Desember akan dibayarkan pada 13 Desember 2022.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.