Sukses

Langkah Binance Bakal Bentuk Regulasi Kripto di AS

Saat bergabung dengan grup Executive Committee, Binance mengatakan akan bekerja untuk memberikan edukasi, advokasi dan beri solusi dengan membantu bentuk regulasi kripto.

Liputan6.com, Jakarta - Binance meningkatkan upaya pengaturannya di Amerika Serikat (AS). Pertukaran kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan itu mengumumkan bergabung dengan the Chamber of Digital Commerce. Kelompok lobi di AS ini membantu menetapkan kebijakan yang menguntungkan dan melindungi pengguna.

Mengutip Yahoo Finance, Kamis (22/12/2022), saat bergabung dengan grup Executive Committee, Binance mengatakan akan bekerja untuk memberikan edukasi, advokasi dan memberikan solusi dengan membantu membentuk regulasi kripto di AS.

The Chamber of Digital Commerce mengklaim sebagai asosiasi terbesar di dunia dan melibatkan pejabat pemerintah dalam pemakaian aset digital dan teknologi berbasis blockchain.

Entitas Binance di AS, Binance US bergabung dengan grup tahun lalu. Anggota terkemuka lainnya termasuk perusahaan keuangan tradisional antara lain Visa, Citi dan Mastercard bersama dengan pemain industri kripto lainnya yaitu Dapper Labs, Ripple dan Circle.

"Sebagai sebuah organisasi di pusat pertumbuhan industri yang cepat dan lingkungan peraturan yang kompleks, bekerja sama erat dengan pembuat kebijakan, badan pengatur dan kelompok industri seperti kamar dagang sangat penting untuk Binance,” ujar VP Public Affairs, Binance Joanne Kubba dalam sebuah pernyataan.

Langkah Binance datang ketika anggota parlemen Amerika Serikat berjuang mencoba dan mencari cara untuk mengatur ruang kripto.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

2 dari 4 halaman

Bangkrutnya FTX Jadi Peringatan

Runtuhnya pertukaran aset digital FTX yang monumental pada November 2022 telah menjadi peringatan bagi politikus setelah klien perusahaan, banyak dari AS kehilangan aset kripto yang berpotensi bernilai miliaran dolar AS.

Pihak berwenang Amerika Serikat saat ini mempertimbangkan untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Binance termasuk CEO dan pendiri Binance Changpeng Zhao, demikian laporan Reuters awal bulan ini.

Tuduhan potensial terkait dengan penyelidikan yang diluncurkan pada 2018 yang fokus pada kepatuhan Binance terhadap undang-undang dan sanksi anti pencucian uang.

Binance juga memainkan peran penting dalam keruntuhan FTX. Changpeng Zhao mengumumkan akan menjual kepemilikan atas token asli FTX, FTT, sebuah langkah yang memicu krisis likuiditas. Binance telah tandatangani surat niat yang tidak mengingat untuk akuisisi FTX. Kemudian menarik diri setelah melihat sejauh mana masalah FTX.

Beberapa hari kemudian, FTX mengajukan kebangkrutan sehingga menekan pasar kripto termasuk beberapa perusahaan yang terpapar FTX. Penularan semacam itu telah terjadi sepanjang 2022 dimulai dengan keruntuhan Terra pada Mei 2022.

3 dari 4 halaman

Binance US Akuisisi Perusahaan Kripto Bangkrut Voyager Digital

Sebelumnya, Binance US telah dipilih oleh Voyager Digital sebagai penawaran tertinggi dan terbaik untuk asetnya sebagai bagian dari proses kebangkrutan Bab 11. Hal itu disampaikan Voyager pada Senin, 19 Desember 2022. 

Dalam posting blog terpisah, Binance US mengumumkan perjanjian ini, menetapkan jalur yang jelas ke depan agar dana pelanggan Voyager dibuka secepat mungkin, dan dikembalikan kepada mereka dalam bentuk mata uang kripto yang sebelumnya disimpan di akun Voyager mereka.

CEO dan presiden Binance US, Brian Shroder mengatakan, dalam postingan blog, berharap pilihan perusahaan mengakhiri proses kebangkrutan dapat mengembalikan dana pelanggan yang terseret secara tidak adil ke dalamnya bukan karena kesalahan mereka sendiri.

Sekarang, Voyager akan meminta persetujuan di pengadilan kebangkrutan untuk menandatangani perjanjian pembelian aset dengan Binance US pada sidang yang dijadwalkan pada 5 Januari 2023.

“Setelah kesepakatan ditutup, pelanggan Voyager akan dapat mengakses pencairan kepemilikan kripto mereka di masa mendatang melalui platform Binance US dari real kebangkrutan Voyager Digital,” kata Shroder dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (20/12/2022).

 

4 dari 4 halaman

Selanjutnya

Voyager sebelumnya menyetujui tawaran FTX untuk mengakuisisi rekening simpanan pelanggannya dalam kesepakatan senilai USD 1,42 miliar yang dicapai pada akhir September. Tawaran itu sedang ditinjau oleh Dewan Sekuritas Texas sebelum jatuh pada November setelah FTX menyatakan kebangkrutan.

Menyusul kebangkrutan FTX, perusahaan mitra bursa AS, Binance menghadapi pengawasan ketat. Binance US adalah badan hukum terpisah dengan perjanjian lisensi dari pertukaran kripto utama Binance. Mayoritas dimiliki oleh CEO Binance, Changpeng Zhao.

Pekan lalu, pertukaran untuk sementara menghentikan penarikan stablecoin USDC dengan alasan batasan jam perbankan harian selama periode rekor penarikan pelanggan. Sebagian, penarikan tersebut muncul karena kekhawatiran setelah publikasi laporan bukti cadangan yang tidak memenuhi harapan pelanggan.