Liputan6.com, Jakarta - Menurut seorang analis bernama Bowtiediguana menerbitkan utas Twitter pada 29 Desember 2022, yang menjelaskan salah satu pendiri FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), mungkin telah menguangkan USD 684.000 (Rp 10,6 miliar) aset kripto saat menjadi tahanan rumah.
Jika dana dibelanjakan oleh SBF, itu bertentangan dengan ketentuan rilis pengadilan yang menyatakan mantan eksekutif FTX tidak boleh menghabiskan lebih dari USD 1.000 tanpa izin dari pengadilan.
Baca Juga
Menurut Bowtiediguana, pada Agustus 2020, SBF setuju untuk mengambil alih sementara pertukaran desentralisasi (dex) Sushiswap, setelah pendiri anonim Chef Nomi memutuskan untuk pergi. Saat kesepakatan dibuat, SBF membagikan alamat Ethereum publik dan Chef Nomi mentransfer kepemilikan Sushiswap ke alamat SBF.
Advertisement
“Setelah SBF dirilis, dompetnya mengirim semua token kripto yang tersisa ke alamat Ethereum baru yang dibuat satu jam sebelumnya. Dalam 3 jam, lebih dari 100 setoran baru dilakukan ke dompet ini dari berbagai alamat, sebagian besar memiliki tautan ke hedge fund Alameda Research SBF yang sudah tidak berfungsi,” jelas Analis dikutip dari Bitcoin.com, Senin (2/1/2023)
Dalam waktu kurang dari empat jam, 570 Ethereum senilai sekitar USD 684.000 telah ditransfer dari dompet baru ini, ke berbagai tujuan. Dana dikirim ke pertukaran tanpa proses KYC yang berbasis di Seychelles dan ke jaringan Bitcoin melalui Protokol Ren, jembatan blockchain yang didanai oleh Alameda.
Utas Bowtiediguana juga bahwa seseorang memutuskan untuk mengirimkan informasi melalui email ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) tentang pergerakan onchain terbaru. Pengguna Twitter lain menandai regulator AS di utas Twitter tersebut.
Sejak penangkapan SBF dan pembebasannya, dana terkait FTX dan Alameda telah bergerak, dan transfer telah ditangkap oleh detektif onchain. Dana yang ditautkan ke Alameda ditransfer dua hari lalu dan dilaporkan dikirim ke Fixedfloat dan Changenow dan selanjutnya dikonversi menjadi BTC.
Dalam contoh lain, dompet berlabel Alameda mengirim 11,37 kripto Wrapped Bitcoin (WBTC) ke dompet setelah menghapusnya dari Aave pada 29 Desember.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Pelanggan FTX Ajukan Gugatan
Sebelumnya, sekelompok pelanggan FTX menggugat pertukaran cryptocurrency yang bangkrut, menuduh eksekutif puncak FTX mencuri aset digital mereka dan dengan sengaja memblokir mereka dari melakukan penarikan.
Warga California Austin Onusz mengajukan gugatan class action Selasa bersama tiga pengguna FTX lainnya dari Belanda, Turki dan Inggris. Pengaduan tersebut menyebut pendiri FTX Sam Bankman-Fried dan Gary Wang sebagai tergugat serta Caroline Ellison, mantan CEO hedge fund FTX, Alameda Research.
"Bankman-Fried dan Ellison dengan sengaja mengirim dana kripto pelanggan ke Alameda Research tanpa persetujuan mereka,” kata pengacara yang mewakili Onusz, dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (29/12/2022).
Gugatan tersebut menjelaskan pelanggaran seperti itu merupakan pelanggaran langsung terhadap perjanjian pelanggan dan ketentuan layanan FTX sendiri serta hukum umum dan prinsip dasar kejujuran dan transaksi yang adil.
Di bawah kepemimpinan Bankman-Fried, FTX telah salah menempatkan aset digital pelanggan senilai hingga USD 2 miliar (Rp 31,5 triliun), menurut gugatan tersebut.
Onusz dan penggugat lainnya mengatakan dalam dokumen pengadilan mereka menyimpan uang tunai dan aset digital di platform FTX tetapi belum dapat menyelesaikan penarikan sejak awal November.
Pengguna FTX yang tidak dapat mengakses dana mereka harus mendapatkan status prioritas setelah proses kebangkrutan berakhir dan saatnya membagi aset perusahaan yang tersisa, kata pengacara penggugat.
FTX mengajukan kebangkrutan bulan lalu setelah mengalami krisis likuiditas. Pelanggan menarik sekitar USD 5 miliar dalam satu hari di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang solvabilitas FTX.
Advertisement
Selanjutnya
Sejak itu, Bankman-Fried, telah ditangkap dan didakwa melakukan penipuan, konspirasi, dan pencucian uang. Dia ditangkap di Bahama awal bulan ini sebelum diekstradisi ke AS, tempat dia dibebaskan minggu lalu dengan jaminan USD 250 juta. Bankman-Fried sekarang berada di rumah orangtuanya di California sambil menunggu persidangan.
CEO baru FTX John J. Ray III menyebut manajemen perusahaan sebelumnya sebagai yang terburuk yang pernah dia lihat dalam 40 tahun karier termasuk mengawasi kebangkrutan Enron.
Dia mengatakan, kepada anggota parlemen federal awal bulan ini FTX runtuh karena kelompok yang sangat kecil dari individu yang sangat tidak berpengalaman dan tidak canggih yang menjalankan perusahaan.
Hal inilah yang membuat gagal hampir semua sistem atau kontrol yang diperlukan untuk perusahaan yang dipercayakan kepada pihak lain.
Mark Cuban Pasang Badan untuk Bitcoin dan Acuhkan Emas
Sebelumnya, Mark Cuban pasang badan untuk membela Bitcoin dan meragukan investasi emas. Miliarder pemilik Dallas Mavericks mengungkapkannya dalam sebuah siniar Club Random yang dibawakan oleh Bill Maher.
Pada sebuah sesi, Bill Maher mengatakan ia seorang yang anti-bitcoin dan lebih percaya pada emas. Seketika, Cuban menimpali dengan pernyataan bahwa ia akan tetap mempertahankan investasinya pada bitcoin.
"Saya ingin Bitcoin turun lebih jauh sehingga saya bisa membeli lagi. Jika Anda memiliki emas, Anda bodoh sekali,” kata Cuban, meansir Fortune, Senin (26/12/2022).
Nilai Bitcoin telah anjlok lebih dari 60 persen tahun ini. Sebagai perbandingan, Maher mengatakan emas tidak pernah memiliki histori nilai seperti, emas bahkan digadang menjadi aset lindung nilai.
Namun, Cuban segera merespons kontra. Menurut dia, berinvestasi pada emas umumnya tidak berarti seseorang memiliki emas yang sebenarnya.
Ini bukan kali pertama Cuban mengecam investasi emas. Pada 2019 lalu dia sempat berkata dalam wawancara Kitco News, bahwa “Saya benci emas. Emas adalah agama,”.
Cuban juga baru-baru ini mengamati keruntuhan perusahaan pertukaran kripto (crypto exchange), FTX yang memberi tekanan pada pasar kripto beberapa waktu terakhir. Meski begitu, Cuban mengatakan dia masih percaya pada potensi crypto.
"Pisahkan sinyal dari kebisingan. Ada banyak orang yang membuat banyak kesalahan, tapi itu tidak mengubah nilai yang mendasarinya,” kata dia.
Advertisement