Sukses

Kripto Senilai Rp 60,9 Triliun Hilang Sepanjang 2022 Akibat Berbagai Insiden

Kerugian kripto didefinisikan sebagai kombinasi dari peretasan dan dugaan insiden penipuan.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan analitik kripto, Immunefi dalam sebuah Laporan Kerugian Kripto 2022 mengungkapkan lebih dari USD 3,9 miliar (Rp 60,9 triliun) kripto hilang tahun lalu. Angka tersebut, turun 51,2 persen dibandingkan dengan 2021, ketika lebih dari USD 8 miliar (Rp 125 triliun) dicuri, menurut laporan itu.

Kerugian kripto didefinisikan sebagai kombinasi dari peretasan dan dugaan insiden penipuan. Pemimpin teknologi dari tim triase di Immunefi, Adrian Hetma, mengatakan mengatakan pada 2022, sebagian besar kerugian, atau USD 3,77 miliar (Rp 58,9 triliun), berasal dari peretasan di 134 insiden tertentu. 

Selain itu, sekitar USD 175 juta (Rp 2,7 triliun) hilang karena penipuan di 34 insiden dalam jangka waktu yang sama. 

"Keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan keuangan terpusat (CeFi) mengalami peristiwa bencana besar, termasuk ledakan ekosistem Terra/LUNA dan jatuhnya FTX pertukaran kripto terpusat. Tapi secara keseluruhan, DeFi adalah target utama untuk peretasan yang berhasil lebih dari 80 persen,” kata Immunefi, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (6/1/2023).

Dua blockchain yang paling ditargetkan tahun lalu adalah BNB Chain ekosistem blockchain pertukaran kripto Binance  dan blockchain Ethereum layer-1, masing-masing dengan 65 dan 49 insiden. 

Bersama-sama, BNB Chain dan Ethereum mewakili lebih dari setengah serangan blockchain sebesar 63,3 persen. Mengikuti di belakang keduanya adalah Solana, dengan 12 insiden, atau 6,7 persen dari total serangan pada 2022.

Menantikan 2023, diprediksi “kerugian” kripto akan mencapai miliaran lagi karena lebih banyak pemain memasuki ruang dan modal terus mengalir masuk. 

Memperbaiki jangka panjang ini akan menjadi produk dari langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan, sesuatu yang tidak semua proyek, blockchains , protokol dan entitas aset digital lainnya telah diprioritaskan.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto pada Jumat 6 Januari 2023

Sebelumnya, harga bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang beragam pada perdagangan Jumat (6/1/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali bertengger di zona merah.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat, 6 Januari 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah 0,04 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi masih menguat 1,39 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 16.851 per koin atau setara Rp 263,4 juta (asumsi kurs Rp 15.635 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) turut melemah. ETH turun 0,24 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih menguat 4,45 persen dalam sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level USD 1.251 per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali melemah. Dalam 24 jam terakhir BNB turun 0,19 persen, tetapi masih meroket 4,62 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga USD 257,09 per koin. 

Kemudian Cardano (ADA), kembali bertengger di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA naik 0,67  persen dan 10,68 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level USD 0,2687 per koin.

 

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL) kembali melemah dalam satu hari terakhir sebesar 0,48 persen. Namun, SOL masih menguat 46,28 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level USD 13,43 per koin.

Sedangkan XRP kembali melemah hari ini. XRP ambles 1,76 persen dalam 24 jam dan 0,73 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga USD 0,3398 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali menguat. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,15 persen dan 2,77 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level USD 0,07247 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto saat ini alami penguatan ke level USD 818,9 miliar dari sebelumnya di level 808,8 miliar.

4 dari 4 halaman

2023, Kripto Diprediksi Sangat Redup

Sebelumnya, pasar kripto diperkirakan masih melanjutkan tekanan pada 2023. Sebagai gambaran, pasar kripto sepanjang 2022 telah mengalami berbagai tekanan mulai dari gejolak geopolitik hingga kebijakan ekonomi yang ketat di berbagai negara.

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo), Teguh Kurniawan Harmanda mengatakan, peredupan terjadi bukan hanya di Indonesia, tetapi di negara-negara lain.

"Jadi 2022 menuju redup. 2023 sangat redup, tapi pada 2024 adanya momentum halving di bitcoin maka tren pergerakannya akan ada di beberapa bulan setelah halving. Jadi historinya, 6-12 bulan setelah halving harga akan naik,” terang pria yang akrab disapa Manda itu, Kamis (5/1/2023).

Bitcoin halving merupakan peristiwa empat tahun sekali di mana hadiah untuk para penambang Bitcoin akan dibagi dua setiap 210 ribu blok yang terjadi sampai mencapai batas maksimum kapasitas Bitcoin yaitu 21 juta Bitcoin.

"Kalau hitungan saya, halving pada Maret atau April 2024 maka pergerakan itu ada enam bulan sebelumnya dan enam bulan setelahnya. Jadi kami tetap menyambut optimis perdagangan kripto di global masih sangat luar biasa animonya,” imbuh Manda.

Sebelumnya, Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir mengutarakan hal senada. Dia berpendapat pada 2023 diperkirakan akan jadi tahun yang tidak akan bergerak banyak pada paruh pertama. Namun, pada paruh kedua 2023, kemungkinan akan ada pergerakan signifikan untuk Bitcoin ataupun pasar kripto secara keseluruhan.

"Kemungkinan akan ada sentimen yang dihembuskan pada paruh kedua 2023 karena adanya proses halving pada 2024 nanti,” ujar Christopher.

Christopher menambahkan ada sekitar 90 hingga 99 persen proyek kripto akan mati pada 2023 terutama untuk proyek kripto yang hanya membuat token. Namun, untuk token yang fokusnya untuk menyelesaikan proyek kemungkinan masih bisa untuk bertahan.