Sukses

Harga Kripto Hari Ini 20 Januari 2023: Bitcoin Cs Kembali Menghijau

Jajaran kripto teratas kembali menguat pada perdagangan Jumat (20/1/2023) termasuk bitcoin dan ethereum.

Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami pergerakan yang seragam pada perdagangan Jumat (20/1/2023). Mayoritas kripto jajaran teratas terpantau kembali berada di zona hijau.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Jumat, 20 Januari 2023 pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali menguat 0,88 persen dalam 24 jam terakhir dan 11,36 persen sepekan.

Saat ini, harga bitcoin berada di level USD 21.000 per koin atau setara Rp 318,3 juta juta (asumsi kurs Rp 15.159 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) juga kembali menguat.. ETH naik 1,22 persen dalam sehari terakhir dan 8,56 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 23,49 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) kembali menghijau pag ini. Dalam 24 jam terakhir BNB melesat 1,29 persen dan 2,21 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,45 juta per koin. 

Kemudian Cardano, berhasil kembali berada di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA tumbuh 2,41 persen dan 2,30 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 5.130 per koin.

Adapun Solana (SOL) masih melemah dalam satu hari terakhir sebesar 0,13 persen. Namun masih menguat 29,93 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 324.570 per koin.

Sedangkan XRP berhasil kembali menguat. XRP terbang 1,82 persen dalam 24 jam dan 4,20 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 5.956 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) pada pagi ini kembali alami kenaikan. Dalam satu hari terakhir DOGE menguat 0,24 persen dan 1,70 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.233 per token.

Harga kripto hari ini seperti stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC),  sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 979,4 miliar atau setara Rp 14.847 triliun. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bitcoin Stabil Usai Parade Kemenangan Terlama Sejak 2013

Sebelumnya, harga Bitcoin kembali stabil setelah mencatatkan kenaikan beruntun selama 14 hari terakhir. Harga bitcoin naik sekitar 0,2 persen ke posisi 20.813 pada pukul 12:50 waktu Singapura.

Koin yang lebih kecil seperti Solana dan Polkadot membukukan kenaikan moderat. Bitcoin pada hari Rabu sempat mundur 2,5 persen, mengakhiri kenaikan harian terpanjangnya sejak 2013.

“Bitcoin sekarang telah menjadi sangat overbought dalam jangka pendek dan bersiap-siap untuk pullback jangka pendek,” kata kepala strategi pasar di Miller Tabak + Co., Matt Maley dikutip dari Yahoo Finance, Kamis (19/1/2023).

Kekhawatiran pertumbuhan ekonomi turut membayangi seluruh aset digital. Sektor kriptoto juga terus bergulat uasi jatuhnya bursa FTX. Genesis Global Capital, unit pinjaman dari Digital Currency Group (DCG) baru-baru ini juga mengumumkan rencananya untuk mengajukan kebangkrutan dalam waktu dekat. Indeks kekuatan relatif 14 hari Bitcoin telah turun dari lebih dari 90 tetapi tetap di atas 70, ambang batas untuk apa yang disebut kondisi overbought.

Untuk beberapa ahli strategi, itu mengisyaratkan kemungkinan jeda dalam kemajuan Bitcoin pada 2023. Bitcoin dan ukuran dari 100 token teratas sama-sama melonjak lebih dari 20 persen tahun ini, mengurangi setidaknya sebagian dari kekalahan aset digital tahun lalu.

Sebagian besar didorong oleh pandangan kenaikan suku bunga yang melemahkan akan segera berakhir karena inflasi mulai mereda. Koin virtual telah kehilangan sekitar USD 2 triliun sejak puncaknya pada November 2021, memicu serangkaian ledakan yang menyebabkan banyak investor institusional dan ritel mencuci tangan mereka dari kripto.

   

3 dari 4 halaman

Bitcoin Menuju Posisi Terendah, Saatnya Investasi di Kripto?

Sebelumnya, harga Bitcoin diperkirakan mendekati titik terendahnya. Pendiri manajer aset SkyBridge Capital, Anthony Scaramucci mengatakan, kemungkinan sekarang adalah waktu yang tepat untuk mulai berinvestasi pada aset kripto.

Scaramucci mengatakan investor kripto jangka panjang perlu mempertahankan prospek tiga hingga lima tahun dan tidak memikirkan kinerja harian aset tersebut.

"Saya mendorong orang untuk berinvestasi sekarang. Saat ini kita lebih dekat ke dasar daripada ke puncak,” kata Scaramucci, dikutip dari CoinDesk, Kamis (19/1/2023).

Perusahaan Scaramucci, yang memiliki aset kelolaan senilai USD 2,2 miliar, mencatat sekitar USD 45 juta aset berkaitan dengan kegagalan crypto exchange FTX ketika pendiri Sam Bankman-Fried membeli sekitar 30 persen saham.

Menurut Scaramucci, SkyBridge kemudian membeli token asli FTX senilai USD 10 juta, FTT, yang kemudian dijual dengan perkiraan kerugian USD 9,6 juta. Skybridge sekarang sedang mempertimbangkan apakah akan membeli kembali sahamnya dari FTX yang gagal.

Jika aksi itu dilakukan, Scaramucci berharap perusahaannya melakukan pembelian pada pertengahan tahun ini. Sementara proses kebangkrutan FTX berlanjut, Scaramucci mengatakan perusahaannya tidak melakukan apa-apa selain bergerak maju.

Meskipun Bankman-Fried ternyata menjadi penipu, Scaramucci mengatakan dia tidak akan menyalahkannya atas dampak yang ditimbulkan untuk SkyBridge atau pasar kripto.

"Sejarah mungkin tidak berulang dengan tepat, tetapi Anda dan saya sama-sama tahu bahwa itu berima. Dan tidak ada cerita baru. Itu hanya remix dari cerita masa lalu… Saya sangat optimis tentang ruang kripto. Kami sangat bullish. Saya rasa Anda tidak dapat memprediksi pasar ini [dalam] jangka pendek,” kata dia.

 

4 dari 4 halaman

Senator AS Tegaskan Bitcoin Adalah Komoditas Bukan Mata Uang

Sebelumnya, Senator AS John Boozman mengungkapkan, meskipun disebut mata uang kripto, Bitcoin tetap dianggap sebuah komoditas bukan mata uang. Dia menekankan, pertukaran di mana komoditas diperdagangkan, termasuk bitcoin, harus diatur oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC).

“Bitcoin, meskipun mata uang kripto, itu tetap adalah komoditas. Ini adalah komoditas di mata pengadilan federal dan pendapat ketua Securities and Exchange Commission (SEC). Tidak ada perselisihan tentang ini,” kata Boozman dalam sebuah sidang, dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (6/12/2022).

Menyebut keruntuhan FTX mengejutkan, sang senator berkata laporan publik menunjukkan kurangnya manajemen risiko, konflik kepentingan, dan penyalahgunaan dana pelanggan. 

Senator Boozman melanjutkan untuk berbicara tentang regulasi kripto dan memberdayakan Commodity Futures Trading Commission (CFTC) sebagai pengatur utama pasar spot kripto. 

“CFTC secara konsisten menunjukkan kesediaannya untuk melindungi konsumen melalui tindakan penegakan hukum terhadap aktor jahat,” lanjut Senator Boozman.

Boozman yakin CFTC adalah agensi yang tepat untuk peran regulasi yang diperluas di pasar spot komoditas digital.

Pada Agustus 2022, Boozman dan beberapa senator memperkenalkan Undang-Undang Perlindungan Konsumen Komoditas Digital (DCCPA) untuk memberdayakan CFTC dengan yurisdiksi eksklusif atas pasar spot komoditas digital. 

Dua RUU lainnya telah diperkenalkan di Kongres tahun ini untuk menjadikan regulator derivatif sebagai pengawas utama untuk sektor kripto.

Sementara bitcoin adalah komoditas, Ketua SEC Gary Gensler berulang kali mengatakan sebagian besar token kripto lainnya adalah sekuritas.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.