Sukses

Bos FTX Ungkap Peluang Bangkitkan Kembali Perusahaan

CEO FTX yang baru mengatakan melihat kemungkinan untuk menghidupkan kembali bisnis FTX.

Liputan6.com, Jakarta Chief Executive Officer pertukaran kripto yang bangkrut FTX, John Ray mengatakan pada Kamis (19/1/2023) sedang melihat kemungkinan untuk menghidupkan kembali bisnisnya.

Ray, yang mengambil alih kendali pada November, telah membentuk gugus tugas untuk menjajaki memulai kembali FTX.com, pertukaran internasional utama perusahaan, katanya dalam sebuah wawancara bersama Wall Street Journal. 

Ray juga mengatakan kepada Journal dia akan melihat apakah menghidupkan kembali pertukaran internasional FTX akan memulihkan lebih banyak nilai bagi pelanggan perusahaan daripada yang bisa didapat timnya hanya dengan melikuidasi aset atau menjual platform.

Setelah wawancara ini, token pertukaran kripto, FTX (FTT Coin), naik sebanyak 35 Persen. FTT Coin sebelumnya telah kehilangan 90 persen nilainya sejak akhir Oktober 2022. Pada puncaknya pada September 2021, FTT diperdagangkan di antara USD 70 atau sekitar Rp 1 juta (asumsi kurs Rp 15.159 per dolar AS) per token.

Pendiri dan mantan CEO FTX Sam Bankman-Fried turut memberikan komentar terkait pernyataan Ray dalam sebuah cuitan di Twitter.

“Saya senang Mr. Ray akhirnya memberikan basa-basi untuk mengembalikan pertukaran setelah berbulan-bulan melakukan upaya seperti itu,” tulis Bankman-Fried di Twitter, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (20/1/2023).

Bankman-Fried menambahkan, masih menunggu Ray untuk akhirnya mengakui FTX US mampu membayar dan mengembalikan uang pelanggan.

Bankman-Fried telah dituduh mencuri miliaran dolar dari pelanggan bursa untuk membayar hutang yang ditimbulkan oleh dana lindung nilai yang berfokus pada kripto, Alameda Research. Dia mengaku tidak bersalah atas tuduhan penipuan.

Namun, masa depan dana nasabah masih belum jelas. Awal pekan ini, FTX mengatakan dalam sebuah laporan kepada kreditur peretas mencuri sekitar USD 415 juta atau setara Rp 6,2 triliun (asumsi kurs Rp 15.154 per dolar AS) dalam kripto dari bursa internasional dan AS sejak kebangkrutannya pada November.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.