Sukses

Inflasi AS Mereda, Analis Sebut Tren Penguatan Kripto Berlanjut

Tren penguatan aset kripto berlanjut hingga awal Februari 2023.

Liputan6.com, Jakarta Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi harga Bitcoin akan dibuka fluktuatif namun menguat di rentang USD 22.546 atau setara Rp 341,1 juta (asumsi kurs Rp 15.132 per dolar AS) hingga USD 23.900 atau setara Rp 361,6 juta per koin pada perdagangan Kamis (9/2/2023). 

Ibrahim menjelaskan Bitcoin mengalami kenaikan harga setelah Jerome Powell mengumumkan akan adanya penurunan inflasi AS yang signifikan. Hal tersebut disampaikan pada wawancara di Economic Club of Washington, DC pada Rabu, 8 Februari 2023.

“Dalam sesi tanya jawab di hadapan Economic Club of Washington pada hari Selasa, Powell mengakui bahwa suku bunga mungkin perlu bergerak lebih tinggi dari yang diharapkan jika kondisi ekonomi tetap kuat tetapi menegaskan kembali bahwa dia merasa proses disinflasi sedang berlangsung,” kata Ibrahim dalam keterangan tertulis.

Tren Penguatan Berlanjut

Ibrahim menuturkan, tren penguatan aset kripto berlanjut hingga awal Februari 2023. Ini terefleksikan dari data yang menunjukkan dua aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin dan Ethereum, telah menguat lebih dari 30 persen sejak awal tahun ini (year to date/ytd).

Selain itu, sekitar 63 persen pemegang Dogecoin masih menghasilkan keuntungan, menurut statistik dari perusahaan analitik blockchain, IntoTheBlock. Hanya sekitar 35 persen pemegang Dogecoin kehilangan uang.

Sebagai perbandingan, 45 persen investor di Shiba Inu menghasilkan keuntungan, sementara hanya 1 persen yang mencapai titik impas, dan 54 persen masih merugi, meskipun pasar cryptocurrency baru-baru ini mulai bangkit kembali. 

Selama beberapa bulan terakhir, nilai kedua cryptocurrency telah mengalami penurunan tajam, meskipun ada beberapa peningkatan di masa lalu. Menurut statistik yang disediakan oleh CryptoCompare, kinerja kedua cryptocurrency selama tahun sebelumnya cukup berkorelasi.

Para ahli memperkirakan Februari akan tetap menjadi kenangan yang menyenangkan bagi investor, terutama mereka yang bertaruh pada mata uang meme populer seperti Floki, Baby Doge Coin, dan Shiba Inu. Ini karena pelemahan dolar.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.