Liputan6.com, Jakarta Organisasi nirlaba di Turki yang baru mengenal cryptocurrency memimpin upaya untuk mengumpulkan jutaan dolar dalam bentuk kripto untuk membantu korban gempa Turki.
Dilansir dari CoinDesk, Kamis (9/2/2023), badan amal penyanyi Turki Haluk Levent Ahbap, berhasil mengumpulkan USD 2 juta atau setara Rp 30,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.150 per dolar AS) dalam bentuk donasi kripto yang dikumpulkan dalam blockchain Avalanche, BSC, dan Ethereum dalam waktu kurang dari sehari.Â
Baca Juga
Pertukaran kripto lokal Turki, Paribu juga menggalang dana untuk dua organisasi nirlaba yang membantu inisiatif ini. Di Twitter, Levent mengklaim alamat dompet untuk mengirim sumbangn kripto tersebut telah disetujui oleh Badan Investigasi Kejahatan Keuangan Turki (MASAK).Â
Advertisement
Binance, pertukaran kripto terbesar di dunia berdasarkan volume perdagangan, juga berjanji untuk mengirimkan USD 100 atau setara Rp 1,5 juta per pengguna Binance di Turki dalam bentuk token asli Binance (BNB Coin). Jumlah total yang akan diberikan Binance sekitar USD 5 juta atau setara Rp 75,7 miliar.
Upaya tersebut adalah contoh terbaru dari kripto yang digunakan untuk pengumpulan dana lintas batas dalam kegiatan apapun. Sebelumnya, pemerintah Ukraina mengumpulkan jutaan dolar untuk upaya perangnya setelah Rusia menginvasi pada Februari tahun lalu.
AVAX Coin, token asli jaringan Avalanche, menghasilkan 55,56 persen dari total donasi yang dikirim ke alamat mata uang kripto Ahbap.Â
Selain itu, 42,65 persen dari total donasi berasal dari berbagai stablecoin, sejenis mata uang kripto yang nilainya terkait dengan aset seperti dolar AS. Pengguna kripto telah menyumbangkan sekitar USD 788.000 atau sekitar Rp 11,9 miliar dalam bentuk stablecoin USDT, USDC, dan BUSD.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.