Sukses

Zipmex Sebut Telah Pulih dari Masa Sulit, Keamanan Aset Digital Dipastikan Berlanjut

Zipmex telah mengaktifkan kembali akses Z Wallet secara keseluruhan untuk pelanggan.

Liputan6.com, Jakarta - Zipmex, platform kripto di kawasan Asia Pasifik, membagikan roadmap 2023 dan outlook kripto dalam acara Zipmex Crypto Outlook 2023. 

Laporan dari Data Reportal menunjukkan industri kripto bergerak membaik pada Januari 2023. Nilai Bitcoin naik lebih dari 35 persen sejak awal 2023 dan data NonFungible menunjukkan ada sedikit peningkatan dalam perdagangan NFT pada awal 2023. 

Sementara itu di Indonesia, CoinFolks Crypto Research mengatakan, pergerakan Bitcoin dan Ethereum cenderung bearish pada 2022. Namun, riset tersebut juga membagikan beberapa prediksi kripto untuk tahun 2023 melalui beberapa skenario. 

Salah satunya adalah skenario Bitcoin yang berpotensi bullish ke harga USD 48.000 atau setara Rp 729 juta (asumsi kurs Rp 15.197 per dolar AS) pada 2023. Selain itu, disebutkan industri kripto akan mengalami sideways, kondisi yang mirip dengan siklus 4 tahun Bitcoin.

Erdina Oudang, Head of Public Policy, Zipmex Indonesia menyampaikan, Zipmex memiliki misi untuk menjadi gerbang aset digital paling terpercaya di Asia Tenggara. 

“Terlepas dari fluktuasi industri kripto pada tahun 2022, kami telah berhasil pulih dari masa yang sulit dan berhasil mengembalikan aset pelanggan serta beroperasi kembali sembari tetap melakukan peningkatan pada lini bisnis dan produk yang kami miliki,” kata Erdina dalam keterangan tertulis, dikutip Senin, (13/2/2023).

Dalam beberapa bulan ini, Zipmex telah menunjukkan komitmennya. Perusahaan telah mengaktifkan kembali akses Z Wallet secara keseluruhan untuk pelanggan dan membuka kembali platform exchange kriptonya, menjadikan lebih dari 90 aset digital dapat kembali diperdagangkan bagi seluruh pengguna Zipmex di Indonesia. 

“Proses pemulihan bisnis serta memastikan keamanan aset pelanggan akan terus berlanjut sebagai bagian dari prioritas roadmap kami. Kami juga bekerja sama dengan Bappebti dan A-B-I untuk mendukung pertumbuhan industri dan membangun ekosistem cryptocurrency yang sehat di Indonesia,” pungkas Erdina.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 3 halaman

Zipmex Pede Prospek Kripto 2023 Sangat Gurih

Sebelumnya, Head of Public Policy pertukaran kripto Zipmex Indonesia, Erdina Oudang optimis prospek kripto pada 2023 masih menarik. Meskipun begitu, kondisi pasar kripto global pada 2023 diprediksi masih datar.

“Dari sisi angka, tingkat adopsi dan volume transaksi kripto di Indonesia terus bertambah meski berada di kondisi crypto winter. Kita melihat industri kripto global juga terus berkembang,” kata Erdina dalam acara Zipmex Editorial Roundtable, Rabu (8/2/2023).

Erdina menambahkan, di Indonesia seluruh pihak baik regulator, asosiasi, hingga pelaku pasar terus berusaha membuat industri kripto di Indonesia semakin sehat dan bertumbuh.

Adapun Erdina memperingatkan soal investasi kripto adalah sebuah aset alternatif yang memiliki risiko tinggi, sehingga setiap investor memiliki akses ke kripto yang berbeda tergantung selera risiko masing-masing investor.

“Pelaku pasar di kripto dan blockchain umumnya memiliki portofolio. Bagi mereka yang memiliki selera risiko tinggi pasti persentase aset kripto di portofolionya cukup banyak. Jadi, semua kembali pada risiko masing-masing,” ujar Erdina.

 

 

3 dari 3 halaman

Aset Kripto yang Dapat Dicermati Tahun Ini

Dalam crypto outlook Zipmex, Erdina menuturkan ada beberapa jenis aset kripto yang kemungkinan menjadi tren pada 2023 dan bisa dicermati oleh para investor kripto.

“Banyak koin kripto yang tidak bisa bertahan, maka tren 2023 kemungkinan akan kembali ke kripto Stablecoin,” tutur Erdina.

Stablecoin atau koin stabil adalah jenis mata uang kripto yang nilainya dipatok dengan mata uang, komoditas, atau instrumen keuangan lain.

“Stablecoins seperti USDC dan USDT akan tetap menjadi pilihan investasi selama CBDC (central bank digital currency) belum terimplementasi. Investor stablecoins akan mengalami tantangan ketika CBDC sudah diadopsi sebagai alat pembayaran dan aset investasi oleh masyarakat luas,” jelas Erdina.

Selain itu menurut Erdina, investor juga bisa mencermati koin-koin klasik yang besar seperti Bitcoin dan Ethereum. Kemudian, koin kripto yang selama ini berhasil bertahan dari guncangan industri kripto juga bisa menjadi perhatian bagi investor.

“Banyak koin yang tidak berhasil melewati krisis di industri kripto seperti runtuhnya LUNA dan pertukaran kripto FTX. Sekarang semakin terlihat koin-koin mana yang bertahan. Jadi investor bisa melihat koin mana yang lebih aman,” pungkas Erdina.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.