Sukses

Harga Kripto Hari Ini 19 Februari 2023: Bitcoin Menguat Terbatas, Dogecoin Pimpin Penguatan

Harga kripto jajaran teratas beragam pada perdagangan Minggu, 19 Februari 2023. Harga bitcoin menguat terbatas sambut akhir pekan.

Liputan6.com, Jakarta - Harga kripto jajaran teratas bervariasi pada perdagangan Minggu (19/2/2023). Harga bitcoin bergerak di zona hijau di antara kripto jajaran teratas lainnya.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Minggu, 19 Februari 2023, harga kripto kapitalisasi besar bitcoin (BTC) naik 0,16 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin melambung 12,71 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 24.644,81 atau sekitar Rp 374,39 juta (asumsi kurs Rp 15.192 per dolar Amerika Serikat).

Sementara itu, harga ethereum (ETH) bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga ethereum merosot 0,24 persen. Selama sepekan terakhir, harga ethereum mendaki 9,73 persen. Saat ini, harga ethereum berada di posisi USD 1.690,97 atau sekitar Rp 25,67 juta.

Harga binance coin (BNB) melonjak signifikan dalam 24 jam terakhir. Harga BNB melambung 0,83 persen. Dalam sepekan terakhir, harga BNB naik 1,63 persen. Kini, harga BNB berada di posisi USD 316,13.

Harga XRP melemah tipis 0,16 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP bertambah 2,82 persen. Saat ini, harga XRP berada di posisi USD 0,3945.

Harga cardano (ADA) bertambah 0,66 persen selama 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga cardano melonjak 9,81 persen. Kini, harga cardano di posisi USD 0,406.

Sementara itu, harga polygon (MATIC) terpangkas 2,12 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga polygon melonjak 18,83 persen. Saat ini, harga polygon berada di posisi USD 1,49.

Di sisi lain, harga dogecoin (DOGE) menguat 1,79 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga dogecoin bertambah 8,34 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,0892.

Harga kripto hari ini seperti tether (USDT) bergerak di zona hijau dalam 24 jam. Selama sepekan terakhir, harga tether juga menghijau. Saat ini, harga tether di posisi USD 1,00.

Harga USD Coin (USDC) melemah 0,01 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USDC bergerak di zona merah.

Harga binance USD (BUSD) menguat dalam 24 jam terakhir. Harga BUSD naik tipis 0,01 persem. Selama sepekan terakhir, harga BUSD menghijau. Saat ini, harga BUSD di USD 1,00.

Kapitalisasi pasar crypto global naik 0,14 persen menjadi USD 1,12 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 4 halaman

Sempat Melambung ke Harga Tertinggi 6 Bulan, Bitcoin Gagal Reli Lagi

Sebelumnya, pasar kripto masih dalam tingkat volatilitas yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Ini terlihat dari harga Bitcoin yang seketika mampu naik hampir 10 persen pada 15 Februari dan 2 persen lainnya pada 16 Februari, dengan altcoin mengikuti.

Namun, seketika market kripto berbalik arah. Bitcoin dan altcoin lainnya kembali mengalami penurunan pada Kamis (16/2/2023) malam. 

Bitcoin yang sempat berhasil tembus harga tertinggi dalam 6 bulan terakhir yakni, USD 25.000 atau setara Rp 379,7 miliar (asumsi kurs Rp 15.191 per dolar AS), harus mengakui sentimen bearish lebih besar sehingga menekan harga kembali untuk koreksi.

Tim riset Tokocrypto, dalam analisis hariannya mengatakan, momentum kenaikan harga Bitcoin datang berkat data ekonomi makro yang menguntungkan dan beberapa pergerakan whale yang mencolok untuk akumulasi. 

“Sentimen utama kenaikan harga BTC ada pada data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang meningkat 3 persen di Januari 2023, menjadi USD 697 miliar,” kata tim riset dikutip Jumat (17/2/2023). 

Angka tersebut lebih tinggi dari estimasi analis sebesar 2 persen. Meningkatnya data penjualan ritel menunjukkan adanya permintaan yang sehat untuk penjualan dan pembelian barang dan jasa. 

“Ini Menunjukan ekonomi AS yang mulai pulih dan bisa menjadi indikator kebijakan The Fed mendatang untuk lebih tenang,” jelas mereka.

Kesenangan investor kripto harus terhenti, ketika data producer price index (PPI) AS Januari rilis pada Kamis. Baik saham dan kripto langsung tergelincir merespons lonjakan tak terduga pada PPI Januari sebesar 0,7 persen (MoM). Sementara ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan kenaikan 0,4 persen. 

 

3 dari 4 halaman

Penyebab Bitcoin Lesu

Meroketnya data PPI tersebut menunjukkan kebijakan moneter The Fed belum berhasil menjinakkan kenaikan harga, sehingga dikhawatirkan belum membuat mereka berpikir untuk menurunkan suku bunga AS. 

Di samping itu, telah banyak investor yang terburu-buru untuk melakukan taking profit atas kenaikan harga yang signifikan pada pekan ini.

Meski begitu, secara keseluruhan kondisi pasar kripto saat ini masih mendapat respon positif investor, terlihat dari BItcoin Fear and Greed Index yang tetap berada di kategori Greed, namun levelnya sedikit menurun dari 62 ke 61 pada Kamis pagi. Ini menunjukan bahwa kepercayaan diri pelaku pasar kripto meningkat terhadap kondisi pasar saat ini.

 

4 dari 4 halaman

Peras Penambang Kripto, Dua Pria di Rusia Terancam Penjara 15 Tahun

Sebelumnya, Pengadilan Kirovsky di Rusia akan segera mengadili dua pria atas serangan mereka terhadap penduduk lain di kota Siberia yang mencari nafkah dengan menambang cryptocurrency. 

Dilansir dari Bitcoin.com, Jumat (17/2/2023), mereka memeras koin korban senilai lebih dari USD 4,8 juta atau setara Rp 72,7 miliar (asumsi kurs Rp 15.165 per dolar AS). Kejahatan tersebut terjadi pada Oktober 2021. 

Pelaku menyerang penambang cryptocurrency tersebut saat hendak meninggalkan rumahnya. Salah satu dari mereka mengancamnya dengan benda yang menyerupai pistol dan membawanya kembali ke dalam apartemennya.

Kemudian, komplotannya masuk dan keduanya memaksa korban untuk masuk ke akunnya di bursa kripto dan mentransfer 86 BTC dari dompet yang berisi 90 BTC. Tidak jelas mengapa mereka memutuskan untuk tidak menarik seluruh saldo.

Penegak hukum Rusia berhasil melacak dan menahan salah satu tersangka di St. Petersburg. Dia sejak itu mengaku bersalah dan mengembalikan Bitcoin yang diambil menggunakan fiat atau mata uang asli. 

Kantor kejaksaan daerah telah mendakwa para penyerang dengan "perampokan yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam skala besar" di bawah KUHP Federasi Rusia. Mereka menghadapi hukuman 15 tahun penjara.

Serangan terhadap orang yang memiliki dan mendapatkan mata uang kripto telah meningkat di Rusia. Pada Juli 2021, perampok bersenjata menjarah sebuah ladang pertambangan besar di dekat Moskow, mencuri lusinan kartu video yang digunakan untuk mencetak mata uang digital. Kemudian tahun lalu, USD 1 juta tether diambil dari seorang pedagang kripto di ibu kota Rusia.