Sukses

Regulator Inggris Akui Tak Bisa Rilis Regulasi Lindungi Investor Kripto

RUU Layanan dan Pasar Keuangan yang saat ini sedang diperdebatkan di parlemen Inggris.

Liputan6.com, Jakarta Regulator Keuangan Negara Inggris (FCA) Inggris tidak dapat membuat kerangka peraturan untuk investor kripto yang dapat melindungi mereka dari kerugian. Hal ini dikatakan langsung oleh CEO FCA Nikhil Rathi kepada Komite Pemilihan Keuangan Inggris dalam sesi penyelidikan pada Rabu, 8 Maret 2023. 

FCA saat ini memiliki kekuatan untuk memastikan perusahaan kripto mendaftar dan mematuhi aturan anti pencucian uang, tetapi tidak memiliki kemampuan untuk melindungi konsumen dari kerugian yang mungkin mereka derita. 

Sementara RUU Layanan dan Pasar Keuangan yang saat ini sedang diperdebatkan di parlemen Inggris dan diharapkan menjadi undang-undang pada April akan memberi FCA lebih banyak kekuatan untuk mengatur kripto, perlindungan kerugian konsumen tidak akan disertakan.

“Apa pun yang kami lakukan pada peraturan, kami tidak akan dapat menerapkan kerangka kerja yang melindungi konsumen dari kerugian dan kami benar-benar dan dalam keadaan apa pun, jika orang mengharapkan kompensasi melalui ini,” kata Rathi, dikutip dari CoinDesk, Kamis (9/3/2023).

Miliaran dolar telah musnah dari pasar kripto akhir-akhir ini berkat runtuhnya perusahaan besar termasuk FTX dan Celsius Network. Proses kebangkrutan FTX mengungkapkan 80.000 pedagang kripto Inggris kehilangan dana mereka karena kematian perusahaan tersebut.

Sejauh ini hanya 14 persen dari perusahaan kripto yang telah mencoba mendaftar ke FCA yang berhasil mendapatkan persetujuan. Rathi menyebut sebagian besar aplikasi "sangat" buruk dan mengatakan agensi perlu melakukan pekerjaan yang lebih baik dalam mengomunikasikan harapannya. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.