Sukses

Bitcoin Alami Pekan Terburuk Sejak November 2022

Bitcoin, token terbesar di dunia sempat turun di bawah USD 20.000.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin mengalami minggu terburuknya sejak November 2022 karena kecemasan di sektor perbankan dan penindakan regulasi kripto yang meningkat dari AS merusak sentimen investor. 

Bitcoin hingga 3,2 persen pada Jumat, turun di bawah USD 20.000 atau setara Rp 310 juta (asumsi kurs Rp 15.503 per dolar AS) untuk pertama kalinya sejak Januari 2023.

Koin yang lebih kecil seperti Ether, Solana, dan Cardano juga turun, meskipun Bitcoin memulihkan sebagian dari kerugian pada Jumat sore dan token lainnya berbalik positif setelah penurunan sebelumnya. 

Kecemasan meningkat di semua kelas aset berisiko setelah berita Silicon Valley Bank (SVB) runtuh ke dalam penerimaan Federal Deposit Insurance Corp pada Jumat, memicu penjualan saham AS dan banyak bank, saat para analis menilai risiko kontagion atau menular. 

Kegagalan SVB menyusul penghentian bank yang ramah kripto, Silvergate Capital Corp, yang membebani sentimen pasar pada awal minggu ini.  

Kepala strategist investasi di MAPsignals, Alec Young mengatakan semua yang terjadi saat ini dan berdampak pada semua aset investasi adalah kerusakan kolateral. 

"Ini adalah kerusakan kolateral dan itu diharapkan oleh investor kripto, itu adalah apa yang Anda dapatkan dari kripto,” kata Young dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (11/3/2023).  

Saham lain yang berfokus pada kripto juga terpukul, di antaranya MicroStrategy Inc., Riot Platforms Inc., dan Coinbase Global Inc., memperpanjang kerugian mingguan pada Jumat. 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 5 halaman

Harga Bitcoin Terkoreksi, Dekati Titik Terendah Sejak Februari 2023

Sebelumnya, Bitcoin pada sejak Kamis diperdagangkan di kisaran USD 20.000 atau setara Rp 310 juta (asumsi kurs Rp 15.503 per dolar AS) level ini berada di dekat posisi terendahnya sejak pertengahan Februari.

Dilansir dari Channel News Asia, Sabtu (11/3/2023), penurunan harga bitcoin mendekati terendah sejak Februari 2023 terjadi setelah bank Silvergate mengumumkan mereka akan secara sukarela likuidasi, menjadi kejatuhan kripto terbaru yang diikuti oleh kejatuhan tingkat tinggi lainnya yang dipicu oleh kejatuhan bursa FTX. 

Silvergate Capital Corp mengatakan pada Rabu berencana untuk menutup dan secara sukarela melikuidasi, setelah memberi peringatan minggu lalu mereka sedang mengevaluasi kemampuan mereka untuk beroperasi sebagai entitas bisnis yang berkelanjutan. 

Perusahaan yang berbasis di California ini, merupakan mitra perbankan kunci bagi bisnis kripto, telah terkena dampak investor yang ingin menarik sekitar USD 8 miliar atau setara Rp 124 triliun deposito setelah kebangkrutan mendadak FTX tahun lalu 

Pada Sabtu, harga Bitcoin turun 0,4 persen di kisaran USD 20.256 atau setara Rp 314 juta dan turun 9,51 persen dalam sepekan. 

Investor dan analis mengatakan dampak pasar dari penutupan Silvergate yang dianggap sebagai jembatan penting antara sektor kripto dan dunia keuangan tradisional sudah diprediksi. 

Beberapa mitra bank, termasuk bursa kripto besar Coinbase Global Inc, memutuskan hubungan dengan Silvergate minggu lalu. Perusahaan kripto lainnya, termasuk Binance, mengatakan mereka tidak mengalami kerugian aset di Silvergate. 

Harga bitcoin telah naik lebih dari 30 persen sejauh ini tahun ini, mengembalikan sebagian dari kerugian hampir 65 persen pada 2022 yang dipicu oleh serangkaian kegagalan perusahaan profil tinggi di dunia kripto. 

3 dari 5 halaman

Nilai Pasar Kripto Lebih dari Rp 1.085 Triliun Hilang dalam Sehari

Sebelumnya, lebih dari USD 70 miliar atau setara Rp 1.085 triliun (asumsi kurs Rp 15.503 per dolar AS) hilang dari nilai pasar kripto dalam waktu 24 jam ketika harga bitcoin jatuh di bawah USD 20.000 atau setara Rp 310 juta.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (11/3/2023), bitcoin sempat turun 8 persen mencapai level terendah hampir dua bulan setelah terjadi penjualan saham di pasar Amerika Serikat dan keruntuhan sebuah bank yang menjadi jembatan untuk para pelaku industri kripto.

Penurunan harga kripto disebabkan oleh beberapa faktor. Harga kripto berkorelasi cukup erat dengan pasar saham AS, terutama indeks Nasdaq yang dipenuhi teknologi. 

Pada Selasa, Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengindikasikan tingkat suku bunga mungkin akan naik dan tetap tinggi dibanding yang diperkirakan. Peningkatan suku bunga selama setahun terakhir telah membebani aset berisiko seperti saham, terutama kripto. 

Keruntuhan Silvergate Capital, lender besar bagi industri kripto, juga mempengaruhi harga kripto. Silvergate mengatakan pada Rabu mereka akan membatalkan operasi dan melikuidasi bank. 

Keruntuhan Silvergate adalah contoh lain dari bagaimana keruntuhan bursa kripto besar FTX terus mempengaruhi industri kripto. Di sisi lain, Federal Deposit Insurance Corporation menutup Silicon Valley Bank dan mengambil kendali atas depositnya pada Jumat pagi, menjadikannya kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan global. 

Perusahaan induk bank, SVB Financial, mengatakan pada Rabu malam menjual USD 21 miliar atau setara Rp 325,5 triliun dari portofolio mereka dengan kerugian USD 1,8 miliar atau setara 27,9 triliun. SVB adalah bank besar di ruang startup teknologi.

4 dari 5 halaman

Harga Kripto Sabtu 11 Maret 2023

Sebelumnya, mayoritas kripto jajaran teratas terpantau masih berada di zona merah. gerak laju harga kripto mulai dari Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau terus berubah seperti pada perdagangan Sabtu, 11 Maret 2023.

Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga kripto hari ini dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) melemah 1,19 persen dalam 24 jam dan 9,78 persen sepekan.

Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 20.127 per koin atau setara Rp 312 juta (asumsi kurs Rp 15.502 per dolar AS). 

Ethereum (ETH) lanjutkan pelemahan. ETH turun 1,04 persen dalam sehari terakhir dan 8,86 persen sepekan. Dengan begitu, saat ini ETH berada di level Rp 22 juta per koin. 

Kripto selanjutnya, Binance coin (BNB) berhasil menguat tipis Dalam 24 jam terakhir BNB naik 0,13 persen, tetapi masih melemah 3,99 persen sepekan. Hal itu membuat BNB dibanderol dengan harga Rp 4,29 juta per koin. 

Kemudian Cardano, kembali berada di zona hijau. Dalam satu hari terakhir ADA menguat 2,53 persen, tetapi masih melemah 7,69 persen sepekan. Dengan begitu, ADA berada pada level Rp 4.877 per koin.

5 dari 5 halaman

Harga Kripto Lainnya

Adapun Solana (SOL) turut menguat. SOL terbang 4,36 persen dalam sehari terakhir, tetapi masih melemah 15,70 persen sepekan. Saat ini, harga SOL berada di level Rp 278.890 per koin.

Sedangkan XRP kembali melemah setelah sempat menguat. XRP anjlok 0,80 persen dalam 24 jam dan 0,88 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 5.756 per koin. 

Koin Meme Dogecoin (DOGE) berhasil menguat tipis. Dalam satu hari terakhir DOGE naik 0,23 persen, tetapi masih melemah 14,07 persen sepekan. Ini membuat DOGE diperdagangkan di level Rp 1.016 per token.

Stablecoin Tether (USDT) dan USD coin (USDC), pada hari ini sama-sama menguat 0,01 persen. Hal tersebut membuat harga keduanya masih bertahan di level USD 1,00

Sedangkan Binance USD (BUSD) menguat 0,01 persen dalam 24 jam terakhir, membuat harganya masih berada di level USD 1,00.

Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini berada di level USD 936,8 miliar atau setara Rp 14.522 triliun.