Sukses

Niat Cari Pasangan, Wanita India Kehilangan Rp 455 Juta Akibat Penipuan Kripto

Sang penipu mengaku kepadanya bahwa dia adalah seorang insinyur yang berbasis di AS dan dapat membuatnya mendapatkan keuntungan cepat melalui investasi kripto bitcoin.

Liputan6.com, Jakarta Wanita asal India berusia 60 tahun kehilangan hampir USD 30.000 atau sekitar Rp 455,22 juta (asumsi kurs Rp 15.174 per dolar AS) akibat penipuan investasi kripto. Dia tertipu usai mendaftarkan diri ke situs matrimonial untuk mencari pasangan hidup.

Melansir Cryptopotato, ditulis Senin (27/3/2023), penipuan bermula ketika sang penipu mengaku kepadanya bahwa dia adalah seorang insinyur yang berbasis di AS dan dapat membuatnya mendapatkan keuntungan cepat melalui investasi bitcoin.
 
Wanita asal Mumbai (Kota di India) tersebut merupakan pensiunan eksekutif dari sebuah perusahaan swasta, mendaftar di situs matrimonial pada awal 2022.
 
Dia pun kemudian mengenal seseorang di situs tersebut, dan keduanya bertukar nomor telepon, mulai menelepon dan mengobrol secara teratur.
 
Pada Maret 2022, pria itu memberitahu dia tentang peluang investasi mata uang kripto dan bisa menghasilkan pendapatan pasif yang sangat besar.
 
Dia membagikan nomor telepon orang lain dan mengatakan kepadanya bahwa dia akan membimbingnya dalam melakukan investasi.
 
Kemudian, diantara April 2022 dan Desember 2022, wanita itu menginvestasikan hampir USD 30.000 (INR2,4 juta) dalam mata uang kripto melalui “panduan”.
 
Pada suatu saat ketika dia memiliki USD 62.000 di akun virtualnya, dia meminta “pemandu” untuk membantunya menarik uang.
 
Mereka memberitahu dia bahwa dirinya harus membayar biaya konversi mata uang dan pajak yang setara dengan USD 15.000 untuk menarik uangnya.
 
Ketika dia baru menyadari tentang apa yang terjadi, ternyata sang pasangan telah menghentikan komunikasi dan akun virtualnya menjadi tidak berfungsi. Dia pun sadar terkena penipuan kripto dan mengadukan ke kepolisian.
 
 
 
 
2 dari 2 halaman

Temuan Penipuan Lainnya

Dia kemudian mengadukan hal ini ke polisi. Otoritas keamanan setempat mengakui, ada kasus telah didaftarkan di bawah bagian yang relevan tentang penipuan, pemalsuan, dan konspirasi kriminal.
 
Dalam penipuan serupa, wanita Mumbai lainnya ditipu hampir USD 12.500 (INR 1 juta) saat dia mencari peluang kerja dari rumah dan diminta penipu untuk berinvestasi dalam bitcoin.
 
Korban berusia 49 tahun itu menyadari bahwa dia ditipu ketika diminta membayar hampir USD 10.000 (INR 0,8 juta) hanya untuk menarik uangnya.
 
India telah melaporkan beberapa penipuan kripto di masa lalu. Dalam sebagian besar kasus ini, kurangnya pengetahuan investor tentang investasi kripto membuat mereka rentan terhadap penipuan.
 
Awal bulan ini CryptoPotato melaporkan bahwa seorang siswa India bunuh diri dengan gantung diri setelah kehilangan investasi senilai USD 2.400 untuk skema investasi bitcoin palsu. India memiliki daftar penipuan kripto yang cukup besar.
 
Contoh terbaru lainnya adalah penangkapan seorang tersangka dalam penipuan kripto senilai USD 160 juta.