Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menyebutkan nilai transaksi kripto pada Januari-Februari 2023 menyentuh angka Rp 25,9 triliun. Â
"Secara garis besar, nilai aset kripto hingga Februari 2023 sebesar Rp 25,9 triliun," kata Didid dalam konferensi pers, Jumat (31/3/2023).
Â
Selain itu, investor kripto mengalami pertumbuhan sebanyak 133 ribu investor baru. Dengan demikian, hingga saat ini jumlah investor kripto menyentuh angka 17 juta.
Â
"Dari sisi pelanggan ini malah naik, sekarang sudah ada 17 juta pelanggan yang aktif di mana 2023, ada penambahan 133 orang lebih pelanggan baru," kata dia.
Â
Tak hanya itu, ia menuturkan, pihaknya akan segera menerbitkan koin kripto pada tahun ini. Saat ini, koin kripto yang boleh diperdagangkan di Indonesia sebanyak 383 koin.
Â
"Kami akan segera terbitkan koin kripto yang boleh diperdagangan di Indonesia, saat ini 383 jenis koin yang boleh diperdagangkan di Indonesia. Dari 383 jenis koin kripto, yang lokal ada 10," kata Didid.
Â
Di sisi lain, ia menyebut, dari 200 koin yang masih dalam proses pendaftaran, sebagian besar merupakan koin lokal. Dengan demikian, Bappebti akan terus menggenjot koin lokal demi mendorong ekonomi nasional.
Â
"Dan yang menggembirakan disitu lumayan banyak yang koin lokal. Kenapa kami mendorong koin lokal? Walaupun itu banyak yang ada mendukung dan kontra itu oke. Karena begini, jika koin lokal jelas itu milik anak bangsa, dan itu akan mampu dorong ekonomi kita," kata dia.
Â
Selain itu, dari sisi pengawasannya pun lebih aman. Ini mengingat Bappebti bisa mencekal dengan lebih mudah jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. "Biar lebih aman juga dan bisa dijamin Bappebti. Itu yang bisa kami kerjakan," ujar dia.Â
Â
Â