Ini Faktor Pendorong Pertumbuhan Aset Kripto di Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Transaksi kripto dan jumlah investor di Indonesia selalu menunjukkan pertumbuhan signifikan, data terbaru dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebutkan nilai transaksi kripto pada Januari-Februari 2023 menyentuh angka Rp 25,9 triliun.  

Selain itu, investor kripto mengalami pertumbuhan sebanyak 133 ribu investor baru. Dengan demikian, hingga saat ini jumlah investor kripto menyentuh angka 17 juta.

Lantas apa sebenarnya faktor pendorong dari pertumbuhan aset kripto di Indonesia? Pengamat kripto, Desmond Wira menyebut ada beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan aset kripto di Indonesia. Faktor pertama yaitu harga kripto relatif bisa bertahan setelah turun tajam sebelumnya. 

“Hal ini membuat sebagian trader yang sebelumnya jual melakukan cover short, berharap harga naik kembali,” kata Desmond kepada Liputan6.com, Senin (3/4/2023). 

Faktor lain menurut Desmond adalah pasar keuangan secara keseluruhan saat ini juga kurang kondusif.  

“Pasar saham sedang kurang kondusif, harga properti kurang kondusif, sehingga sebagian investor berharap pada pasar kripto,” jelas Desmond. 

Co-founder CryptoWatch dan Pengelola Channel Duit Pintar, Christopher Tahir turut menanggapi pertumbuhan aset kripto di Indonesia. Menurut Christopher saat ini banyak masyarakat yang mulai percaya dengan kripto, khususnya bitcoin sehingga tren terus naik. 

“Selain itu, karena adanya pajak sama dengan adanya kejelasan aturan kripto. Ini berdampak pada kejelasan akan pelaporan income dari kripto,” pungkas Christopher.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.