Sukses

IMF Berancang-ancang Rilis Aturan buat Penerbit Stablecoin dan Konglomerat Kripto

Laporan tersebut menambahkan peraturan harus mencakup penyimpanan kripto hingga pertukaran.

Liputan6.com, Jakarta Dana Moneter Internasional (IMF) menyarankan penerbit stablecoin dan konglomerat kripto perlu memiliki persyaratan modal gaya seperti bank. Ini dilakukan IMF di tahun yang sulit untuk pasar kripto yang menggarisbawahi perlunya regulasi sektor yang komprehensif dan konsisten,

Dalam "Laporan Stabilitas Keuangan Global" yang diterbitkan pada Selasa, 11 April 2023 IMF bergabung dengan pembuat standar di Dewan Stabilitas Keuangan dalam menyerukan regulasi internasional yang konsisten dari sektor mata uang kripto setelah satu tahun menyaksikan sejumlah bursa utama runtuh dan bank yang terhubung dengan kripto. .

“Runtuhnya banyak entitas dalam ekosistem aset kripto sekali lagi membuat panggilan lebih mendesak untuk regulasi yang komprehensif dan konsisten serta pengawasan yang memadai yang berfokus pada perlindungan konsumen dan tata kelola perusahaan,” kata laporan itu, dikutip dari CoinDesk, Rabu (12/4/2023). 

Laporan tersebut menambahkan peraturan harus mencakup penyimpanan kripto, transfer, pertukaran, dan penyimpanan cadangan, dengan persyaratan ekstra hati-hati bagi mereka yang menjalankan banyak fungsi dan untuk penerbit stablecoin.

Laporan itu juga mengutip “tahun yang sulit untuk kripto,” di mana runtuhnya pemberi pinjaman kripto, Signature dan Silicon Valley Banks mengikuti dari kebangkrutan pertukaran kripto FTX pada November. 

“Peristiwa ini menambah pertanyaan tentang kelangsungan aset digital dan memperkuat perlunya regulasi yang tepat,” kata IMF.

Laporan IMF mengikuti peringatan yang dikeluarkan Selasa pagi oleh Dewan Risiko Sistemik Eropa (ESRB) otoritas keuangan harus dapat memantau leverage kripto, keuangan terdesentralisasi, dan pertaruhan dan pinjaman kripto.

 

2 dari 2 halaman

Aturan Dirilis

Dewan Stabilitas Keuangan, sekelompok regulator internasional, akan mengeluarkan aturan kripto sendiri pada Juli 2023, dan ketuanya, Klaas Knot, telah mengatakan banyak stablecoin yang ada kemungkinan tidak akan memenuhi batasannya. 

Banyak pemain keuangan tradisional ingin melihat pembatasan pada konglomerat kripto karena pencampuran fungsi keuangan yang berbeda dapat menyebabkan konflik kepentingan, meskipun ada kekhawatiran akan menghambat inovasi.

Dewan Eksekutif IMF sebelumnya telah menyatakan keprihatinan atas potensi kripto untuk merebut peran pembayaran sah suatu negara, meskipun berhenti menyerukan larangan langsung terhadap aset digital.

 

DisclaimerSetiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.