Sukses

Hasil Survei: 74 Persen Orang Amerika Tidak Percaya Kripto

Data dari lembaga survei Pew Research Center menunjukkan 74 persen orang Amerika tak percaya pada kripto.

Liputan6.com, Jakarta Orang Amerika tidak terlalu percaya pada cryptocurrency. Sekitar 75 persen dari mereka yang akrab dengan kripto mengatakan tidak yakin saat ini berinvestasi, memperdagangkan, atau menggunakan cryptocurrency dapat diandalkan dan aman.

Dilansir dari CNBC, Senin (17/4/2023), hal ini terungkap menurut lembaga survei Pew Research Center terhadap 10.071 orang berusia 18 tahun ke atas.

Sekitar 18 persen mengatakan mereka agak percaya diri, tetapi hanya 6 persen yang merasa sangat atau sangat percaya diri terhadap kripto, menurut survei tersebut.

Keyakinan bervariasi berdasarkan usia juga. Sekitar 66 persen orang dewasa AS di bawah 50 tahun yang akrab dengan kripto tidak yakin dengan keandalan dan keamanannya. Bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun, angka itu meningkat menjadi 85 persen.

Terlebih lagi, trader dan investor kripto Amerika merasa investasi mereka tidak berjalan sebaik yang mereka harapkan, menurut survei Pew. Sekitar 45 persen responden mengatakan investasi mereka benar-benar lebih buruk dari yang mereka harapkan. 

Sementara 30 persen mengatakan investasi mereka berjalan seperti yang diharapkan, hanya 15 persen mengatakan investasi mereka berjalan lebih baik dari yang diantisipasi.

Keadaan Kripto Saat Ini

Salah satu alasan kurangnya optimisme adalah karena saat ini merupakan waktu yang agak rumit bagi industri kripto.

Pasar cryptocurrency secara keseluruhan kehilangan nilai besar pada 2022 karena berbagai perusahaan kripto mengajukan kebangkrutan dan FTX, salah satu bursa kripto terbesar, runtuh.

 

2 dari 2 halaman

Kondisi Saat Ini

 

Selain itu, investor kripto kehilangan hampir USD 4 miliar atau setara Rp 59,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.782 per dolar AS) karena peretasan sepanjang 2022, menurut Chainalysis, sebuah perusahaan analisis blockchain.

Namun terlepas dari gejolak sebelumnya, koin digital kripto paling populer tampaknya terus menguat sepanjang tahun ini.

Sejak awal tahun, bitcoin telah melonjak sekitar 80 persen. Pada 13 April, harga terus berkisar sekitar USD 30.000 atau setara R- 443,4 juta. Peregangan ini adalah pertama kalinya mencapai level itu sejak Juni 2022, tetapi masih jauh lebih rendah daripada puncak bitcoin lebih dari USD 68.000 atau sekitar Rp 1 miliar yang dicapai pada November 2021.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.