Sukses

Bitcoin Cs Anjlok, Pedagang Crypto Masih Bullish

Bitcoin (BTC) dan jajaran kripto teratas lainnya anjlok pada perdagangan Jumat, 21 April 2023 karena tekanan peraturan membebani sentimen. Akan tetapi, pelaku pasar tetap bullish.

Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin (BTC) dan jajaran kripto teratas lainnya jatuh pada perdagangan hari ini, Jumat 21 April 2023 karena tekanan peraturan membebani sentimen.

Meski begitu, pedagang kripto tetap bullish, meski taruhan besar pada reboundnya kripto kemungkinan hanya dapat merugikan harga dalam jangka pendek. Harga Bitcoin telah turun 3 persen selama 24 jam terakhir menjadi USD 28.000, jatuh lebih jauh dari level psikologisnya di level USD 30.000, yang dilewati minggu lalu untuk pertama kalinya dalam 10 bulan terakhir.

"Hal ini layak menguatkan pullback yang lebih umum ke rata-rata 50 hari, mendekati USD 26.700. Penurunan seperti itu menjanjikan kegelisahan para penggemar crypto. Penembusan di bawah level itu dapat dengan cepat membawa harga ke USD 25.600—rata-rata pergerakan 200 minggu yang sangat penting, penangkapan yang memungkinkan pasar bullish dinyatakan bangkit kembali di Maret," kata Analis di broker FxPro, Alex Kuptsikevich, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (21/4/2023).

Penurunan Bitcoin minggu ini sejalan dengan kinerja indeks saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) dan S&P 500 (SPX) di tengah kekhawatiran atas latar belakang peraturan di pasar AS yang kritis. Broker Coinbase Global (COIN) pada bagiannya, telah mengisyaratkan bahwa mereka semakin mencari peluang ke luar negeri di tengah kurangnya kejelasan yang dapat merugikan perusahaan.

"Terlepas dari penurunan, bulls tampaknya belum menyerah karena tingkat pendanaan pasar berjangka Bitcoin masih terbaca positif, yang dapat membatasi potensi atas Bitcoin dan memperburuk penarikan jangka pendeknya,” kata analis di crypto exchange Bitbank, Yuya Hasegawa.

Di luar Bitcoin, Ether turun 2 persen menjadi di bawah USD 1.925. Cryptos atau altcoin yang lebih kecil lebih lemah, Cardano turun 3 persen dan Polygon anjlok 4 persen. Memecoin menunjukkan hal yang sama, dengan Dogecoin turun 8 persen dan Shiba Inu turun 3 persen.

2 dari 4 halaman

Harga Kripto Jumat 21 April 2023

Sebelumnya, harga kripto jajaran teratas terpantau bergerak di zona merah pada perdagangan Jumat pagi, (21/4/2023). Harga bitcoin dan ethereum kompak melemah.

Berdasarkan data coinmarketcap, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah 2,95 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin terpangkas 7,05 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 28.254,44 atau sekitar Rp 421,29 juta (asumsi kurs Rp 14.911 per dolar AS).

Demikian juga ethereum (ETH) bergerak di zona merah. Harga ethereum susut 1,22 persen dalam 24 jam terakhir. Harga ethereum merosot 3,6 persen selama sepekan. Kini, harga ethereum (ETH) berada di posisi USD 1.943,50 atau sekitar Rp 28,97 juta.

Harga binance coin (BNB) terpangkas 2,02 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB susut 2,01 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 318,02.

Demikian juga harga XRP terpantau bergerak di zona merah. Harga XRP merosot 4,69 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga XRP turun 7,87 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,4726.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Lainnya

Harga cardano (ADA) melemah 3,75 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga ADA susut 5,32 persen. Saat ini, harga ADA berada di posisi USD 0,4029.

Harga poygon (MATIC) susut 4,42 persen selama 24 jam terakhir.Dalam sepekan terakhir, harga MATIC terpangkas 7,34 persen.. Kini, harga polygon berada di posisi USD 1,05.

Harga solana (SOL) tersungkur 2,83 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana turun 8,95 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 22,26.

Harga kripto hari ini seperti tether (USDT) juga bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga USDT terpangkas 0,02 persen. Sedangkan dalam sepekan terakhir, harga USDT melemah 0,09 persen. Kini, harga USDT berada di posisi USD 1,00.

Harga USD Coin (USDC) naik 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga USDC bertambah 0,02 persen. Kini harga BNB berada di posisi USD 317,75.

Saat ini, kapitalisasi pasar kripto global susut 1,98 persen menjadi USD 1,2 triliun.

4 dari 4 halaman

Bhutan Diam-Diam Investasi Kripto Jutaan Dolar AS

Sebelumnya, Bhutan, kerajaan Himalaya yang terisolasi, diam-diam telah menginvestasikan jutaan dolar dalam cryptocurrency, termasuk Bitcoin dan Ether, selama setahun terakhir.

Dilansir dari Beincrypto, Rabu (18/4/2023), ini diketahui setelah Forbes meninjau pengajuan kebangkrutan perusahaan kripto BlockFi dan Celcius dan menemukan portofolio kripto rahasia negara. 

Forbes menemukan Druk Holding & Investments (DHI), unit investasi berdaulat Bhutan senilai USD 2,9 miliar atau setara R 43,1 triliun (asumsi kurs Rp 14.884 per dolar AS), adalah pelanggan dari kedua pemberi pinjaman kripto yang bangkrut.

Bhutan tidak pernah secara terbuka mengungkapkan investasi oleh DHI. Isinya menimbulkan pertanyaan tentang hubungan Bhutan dengan ekonomi kripto. Apakah kepemilikan mendukung inisiatif modernisasi baru-baru ini dan yang sedang berlangsung di Bhutan masih belum jelas.

Pada Februari 2022, DHI setuju untuk meminjam USD 30 juta atau setara Rp 446,2 miliar USDC dari BlockFi tetapi gagal membayar pinjaman. Meminta pengacara BlockFi untuk melayani pengaduan ke DHI bulan lalu. 

Bahkan setelah pemberi pinjaman melikuidasi agunan sebesar 1.888 bitcoin, masih ada saldo yang belum dibayar sebesar USD 820.000 atau setara Rp 12,1 miliar. 

CEO DHI, Ujjwal Deep Dahal mengatakan kepada Forbes tidak memiliki komentar karena masalah dengan BlockFi telah diselesaikan.

“Kami tidak dapat berkomentar karena kerahasiaan,” kata Dahal kepada Forbes melalui email. 

Beberapa bulan sebelumnya, DHI juga dikenal sebagai pelanggan institusi Celcius. Perusahaan melakukan banyak perdagangan antara April dan Juni 2022, menyetor, menarik, dan meminjam Bitcoin, Ether, Tether, dan beberapa cryptocurrency lainnya.

Tidak jelas dari mana dana ini berasal atau bagaimana pejabat menggunakannya. Tetapi kepemilikan DHI dapat memicu tindakan hukum lebih lanjut karena pengacara Celsius telah mencatat niat mereka untuk mencari “clawbacks” dari simpanan yang dibuat dalam waktu 90 hari setelah kebangkrutannya.