Liputan6.com, Jakarta - Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki telah menyatakan keyakinannya harga bitcoin akan terus naik. Kiyosaki juga menceritakan dia membeli 60 bitcoin saat harga mata uang kripto berada di USD 6.000 per koin atau setara Rp 89,7 juta (asumsi kurs Rp 14.961 per dolar AS).
“Bitcoin naik lebih dari 100 persen dalam setahun. Akankah bitcoin terus naik? Saya bertaruh untuk itu,” kata Kiyosaki, dikutip dari Bitcoin.com, Minggu (23/4/2023).
Baca Juga
Penulis terkenal sekaligus investor itu menjelaskan kenapa investor harus membeli, lebih banyak emas, perak, dan bitcoin. Robert Kiyosaki percaya jika The Fed, Departemen Keuangan, dan Joe Biden adalah pembohong.
Advertisement
Ini bukan pertama kalinya dia menyatakan ketidak percayaannya terhadap Federal Reserve, Departemen Keuangan, dan pemerintahan Biden. Dia memperingatkan ekonomi AS sedang menuju pendaratan darurat.
Kiyosaki telah merekomendasikan bitcoin bersama emas dan perak selama beberapa waktu. Pada Februari, dia memperkirakan harga BTC akan mencapai USD 500.000 atau setara Rp 7,4 miliar pada 2025.
Kiyosaki juga menyebut bitcoin sebagai uang rakyat. Pada Desember tahun lalu, dia mengatakan orang-orang yang memiliki emas, perak, dan bitcoin akan menjadi lebih kaya ketika The Fed berputar dan mencetak triliunan dolar, yang dia sebut sebagai uang palsu.
Pilih Bitcoin, Robert Kiyosaki Peringatkan Risiko Investasi di Tengah Kondisi Tak Stabil
Sebelumnya, penulis terkenal dari buku laris Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, telah memperingatkan investasi dalam portofolio saham, obligasi, reksa dana, dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) yang terdiversifikasi dengan baik adalah saran yang "sangat berisiko".
Kiyosaki menegaskan, emas, perak, dan bitcoin adalah investasi terbaik untuk “masa-masa yang tidak stabil”. Melansir Bitcoin, Minggu (19/2/2023), penulis Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, memberikan beberapa saran investasi lagi minggu ini.
"Selama bertahun-tahun, saya telah mengatakan, 'menyimpan uang & berinvestasi dalam portofolio saham, obligasi, reksa dana & ETF yang terdiversifikasi dengan baik adalah saran yang berisiko.' Hari ini saran yang sangat berisiko. Saya masih percaya emas, perak, bitcoin terbaik untuk masa-masa yang tidak stabil, meskipun harga akan naik dan turun," tulis Robert melalui akun Twitter, dikutip Minggu, 19 Februari 2023.
Sebelumnya, Robert mengaku tidak menyukai investasi saham, obligasi, reksa dana maupun ETF. Namun, dia mencatat investor harus berinvestasi pada apa yang mereka sukai.
Advertisement
Tanggapan Robert Kiyosaki Terkait Instrumen Investasi Lainnya
Pada April tahun lalu, dia mengatakan obligasi adalah investasi paling berisiko dalam krisis global. Tragisnya, investor pemula mengikuti saran pemula dari campuran 60 (saham) 40 (obligasi).
Dengan demikian, ia merekomendasikan investor untuk membeli emas, perak, dan bitcoin “sebagai jaminan terhadap orang bodoh yang menjalankan dunia".
"Saya tidak menyentuh ETF emas atau perak kertas. Saya hanya ingin koin emas atau perak asli," katanya pada Juli lalu.
Mengenai reksa dana, Kiyosaki mengatakan selama beberapa tahun, dirinya tidak menyukai reksa dana. Dia berpikir mereka rip-off.
“Perencana keuangan adalah kaki tangan bank dan reksa dana. Mereka menjual produknya kepada Anda, mengambil uang Anda, membebankan biaya, dan menggunakan uang Anda untuk menjadi lebih kaya," kata Robert pada 2019.
Meski demikian, banyak orang di Twitter tidak setuju dengan Kiyosaki, mengatakan kepadanya bahwa portofolio saham, obligasi, reksa dana, dan ETF yang terdiversifikasi dengan baik jauh lebih kecil risikonya daripada berinvestasi di emas, perak, dan bitcoin. Beberapa menuduh penulis terkenal memompa BTC untuk keuntungan pribadinya.
Rekomendasi Robert Kiyosaki
Kiyosaki telah merekomendasikan emas, perak, dan BTC selama beberapa waktu. Dia mengatakan pada Desember lalu pemilik ketiga investasi tersebut akan semakin kaya ketika bank sentral AS atau the Fed melakukan pivot dan mencetak triliunan dolar.
Dia memperkirakan pada 2025, emas akan mencapai USD 5.000, perak pada USD 500, dan bitcoin pada USD 500.000. Selain itu, dia memperkirakan emas melonjak hingga USD 3.800 dan perak naik hingga USD 75 tahun ini.
Kiyosaki sebelumnya menjelaskan bahwa dia adalah investor bitcoin, bukan pedagang, jadi dia bersemangat setiap kali BTC mencapai titik terendah baru.
Selain itu, penulis terkenal itu berulang kali mengatakan bahwa dia tidak mempercayai pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Departemen Keuangan, Federal Reserve, dan Wall Street. Dia telah memperingatkan berkali-kali bahwa the Fed sedang menghancurkan ekonomi dan dolar Amerika Serikat.
Pada Oktober 2021, dia juga membuat tweet mengenai kecintaannya terhadap Bitcoin. "Saya suka bitcoin karena saya tidak mempercayai Fed, Departemen Keuangan, atau Wall Street," tulisnya.
Penulis Rich Dad Poor Dad baru-baru ini memperingatkan bahwa "semuanya akan runtuh" dan depresi mungkin terjadi. Pada Januari, dia berkata bahwa kita berada dalam resesi global, peringatan akan melonjaknya kebangkrutan, pengangguran, dan tunawisma.
Rich Dad Poor Dad adalah buku 1997 yang ditulis bersama oleh Kiyosaki dan Sharon Lechter. Itu telah masuk dalam daftar penjual terbaik New York Times selama lebih dari enam tahun. Lebih dari 32 juta eksemplar buku telah terjual dalam lebih dari 51 bahasa di lebih dari 109 negara.
Advertisement