Liputan6.com, Jakarta OMG Network atau yang sebelumnya dikenal sebagai OmiseGo, adalah solusi penskalaan lapisan-2 non-penahanan yang dibuat untuk blockchain Ethereum.Â
Dilansir dari Coinmarketcap, sebagai solusi penskalaan Ethereum, OMG Network dirancang untuk memungkinkan pengguna mentransfer token ETH dan ERC20 secara signifikan lebih cepat dan lebih murah daripada saat bertransaksi langsung di jaringan Ethereum.
Baca Juga
Jaringan ini didukung oleh token kripto utilitas yang dinamai OMG Coin. Token kripto ini dapat digunakan sebagai salah satu metode pembayaran untuk biaya di Jaringan OMG. OMG Coin dapat distaking dan membantu mengamankan jaringan dengan imbalan.
Advertisement
Siapa Pendiri Jaringan OMG?
Jaringan OMG saat ini terdiri dari tim lebih dari 50 karyawan yang tersebar di seluruh dunia. Perusahaan ini didirikan oleh Vansa Chatikavanij, kelahiran Thailand dan beroperasi sebagai anak perusahaan dari SYNQA, sebuah perusahaan fintech berbasis di Thailand yang sebelumnya dikenal sebagai Omise Holdings.
Sebagai pendiri proyektor, Vansa Chatikavanij menerima gelar master dalam ilmu bumi dan lingkungan di Universitas Columbia New York.Â
Setelah itu, Chatikavanij memegang beberapa peran konsultasi di lembaga keuangan terkemuka termasuk International Finance Corporation (IFC) dan Grup Bank Dunia, sebelum mendirikan OMG Network (saat itu OmiseGo) pada 2017.
Â
Keunikan OMG
Â
OMG Network percaya hambatan kecepatan dan biaya Ethereum yang signifikan perlu diatasi sebelum bisnis arus utama mempertimbangkan untuk membangun produk dan aplikasi mereka di jaringan.
Dengan demikian, proyek Jaringan OMG Coin dibangun untuk membantu membuat Ethereum lebih menarik bagi bisnis dan proyek yang ingin meningkatkan skala sekaligus mengurangi jejak karbon mereka.Â
Ini mencapai ini dengan solusi sidechain berbasis plasma, yang dapat membantu mengurangi penggunaan listrik hingga 99 persen dibandingkan dengan Ethereum dan memotong biaya sekitar dua pertiga, sambil memastikan aset tetap diamankan oleh jaringan Ethereum yang mendasarinya.
Disclaimer:Â Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement