Sukses

Jelang Akhir Pekan Pasar Kripto Bangkit, Sentimen Bullish Masih Kuat

Kenaikan harga yang tiba-tiba ini dapat mengarah pada prospek BTC yang sangat positif.

Liputan6.com, Jakarta Pekan terakhir April menjadi periode yang sibuk untuk pasar kripto. Hingga pertengahan pekan, harga Bitcoin (BTC) sempat turun 10 persen dalam seminggu terakhir, padahal sebelumnya aset kripto ini mengalami kenaikan harga hingga USD 31.000 atau setara Rp 455,3 juta (asumsi kurs Rp 14.687 per dolar AS).

Trader Eksternal Tokocrypto Fyqieh Fachrur mengatakan dalam analisis hariannya, faktor utama pendorong BTC kembali mendapatkan sinyal bullish adalah kolapsnya saham First Republic Bank

Ketika itu Bitcoin telah mengklaim kembali level USD 28.000 atau setara Rp 411,3 juta. kenaikan ini perkembangan penting, kemampuan Bitcoin untuk retest dan menahan garis support merupakan sesuatu yang krusial. 

“Pasalnya, jika level ini bertahan maka hal tersebut dapat menanamkan kepercayaan pada bulls kripto untuk mendorong harga lebih tinggi,” kata Fyqieh, dikutip Jumat (28/4/2023).

Kenaikan harga yang tiba-tiba ini dapat mengarah pada prospek BTC yang sangat positif. Dalam beberapa bulan terakhir, bank tradisional telah sedang alami masalah likuiditas dan kebangkrutan. 

Hal ini tentu saja memberikan keuntungan bagi kripto seperti Bitcoin secara signifikan. Investor beralih banyak yang beralih pada Bitcoin atau emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan sistem keuangan.

Sentimen Bullish Masih Kuat

Fyqieh menyebut Sinyal bullish masih kuat untuk pasar kripto dari indikator makroekonomi. Banyak faktor pendukungnya, seperti Ekonomi AS tumbuh dengan kenaikan PDB sebesar 1,1 persen di kuartal pertama 2023. 

Klaim pengangguran turun dari 246 ribu menjadi 230 ribu, menghilangkan kekhawatiran langsung atas pasar tenaga kerja AS.

Di samping itu, laporan pendapatan perusahaan mendukung sesi bullish, dengan pasar merespons positif hasil dari Meta (META) dan Amazon.com (AMZN). Indeks saham AS pun positif NASDAQ naik 2,43 persen, dengan Dow dan S&P 500 mengakhiri hari masing-masing naik 1,96 persen dan 1,57 persen. 

“Sentimen bull juga semakin kuat terlihat dari Bitcoin Fear and Greed Index yang melonjak tinggi pada Jumat (28/4) berada di level 64, kategori Greed. Angka ini naik drastis dari hari sebelumnya yang berada angka 59. Kenaikan ini juga didukung dengan indeks dolar AS (DXY) yang terpantau terus melemah,” pungkas Fyqieh.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 2 halaman

Sentimen Bullish Masih Kuat

Fyqieh menyebut Sinyal bullish masih kuat untuk pasar kripto dari indikator makroekonomi. Banyak faktor pendukungnya, seperti Ekonomi AS tumbuh dengan kenaikan PDB sebesar 1,1 persen di kuartal pertama 2023. 

Klaim pengangguran turun dari 246 ribu menjadi 230 ribu, menghilangkan kekhawatiran langsung atas pasar tenaga kerja AS.

Di samping itu, laporan pendapatan perusahaan mendukung sesi bullish, dengan pasar merespons positif hasil dari Meta (META) dan Amazon.com (AMZN). Indeks saham AS pun positif NASDAQ naik 2,43 persen, dengan Dow dan S&P 500 mengakhiri hari masing-masing naik 1,96 persen dan 1,57 persen. 

“Sentimen bull juga semakin kuat terlihat dari Bitcoin Fear and Greed Index yang melonjak tinggi pada Jumat (28/4) berada di level 64, kategori Greed. Angka ini naik drastis dari hari sebelumnya yang berada angka 59. Kenaikan ini juga didukung dengan indeks dolar AS (DXY) yang terpantau terus melemah,” pungkas Fyqieh.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini