Liputan6.com, Jakarta Tokocrypto, salah satu platform populer untuk perdagangan aset kripto di Indonesia, telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam momen Ramadhan dan Idul Fitri 1444H, Tokocrypto mencatatkan peningkatan signifikan aktivitas trading pengguna dan perubahan perilaku yang berbeda dengan hari biasa.
Baca Juga
Tokocrypto sebagai good crypto exchange konsisten berupaya memaksimalkan pengalaman trading bagi seluruh pelanggan melalui program yang menarik dan menguntungkan. Berkat upaya tersebut, Tokocrypto mencatatkan adanya pertumbuhan sekitar 15 persen dibanding momen hari biasa.
Advertisement
Perubahan Perilaku Trading
VP Corporate Communications Tokocrypto, Rieka Handayani mengatakan selama Ramadhan, terdapat perubahan perilaku trading yang menarik untuk diamati.
Frekuensi trading pada waktu sahur (antara pukul 03.00 WIB hingga 05.00 WIB) mengalami peningkatan sebesar 70 persen dibandingkan dengan sebelum Ramadhan. Hal ini menunjukkan banyak pengguna memanfaatkan waktu sahur untuk melakukan aktivitas perdagangan aset kripto.
"Perubahan perilaku trading selama bulan Ramadhan ini menunjukkan adaptasi dan fleksibilitas pengguna dalam mengatur waktu trading mereka. Peningkatan aktivitas trading di waktu sahur mencerminkan bagaimana pengguna memanfaatkan waktu luang di pagi hari untuk berinvestasi," ungkap Rieka dalam keterangan tertulis, Jumat (28/4/2023).
Peningkatan Deposit Pasca Pembagian THR
Pada periode 6-10 April, yang bertepatan dengan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR), belum terjadi peningkatan trading yang signifikan. Namun, periode 10-13 April menunjukkan peningkatan sebesar 10 persen pada sisi deposit dibandingkan dengan dua minggu sebelumnya.
Peningkatan Trader Aktif Jelang hari Raya
Rieka menjelaskan, menjelang Idul Fitri periode 19-22 April juga terjadi peningkatan active trader dan deposit sebesar 12 persen. Hal ini mengindikasikan beberapa pengguna mungkin menggunakan dana THR mereka untuk berinvestasi dalam aset kripto.
Selama Ramadhan, aset kripto yang paling banyak diperdagangkan di Tokocrypto adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Tokocrypto Coin (TKO).
"Kami melihat adanya peningkatan deposit di periode penerimaan THR, yang menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan potensi investasi dalam aset kripto. Hal ini sejalan dengan misi kami untuk meningkatkan inklusi keuangan melalui teknologi blockchain," tutur Rieka.
Pertumbuhan pengguna dan perubahan perilaku trading di Tokocrypto selama Ramadhan mencerminkan tren global yang menunjukkan minat yang semakin meningkat dalam investasi kripto.
Selain itu, adaptasi pengguna terhadap waktu trading yang berbeda menunjukkan bahwa pasar kripto terus berkembang dan menjadi lebih inklusif bagi berbagai segmen masyarakat," pungkas Rieka.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.