Sukses

Harga Saham Pertukaran kripto Coinbase Melonjak 7,9 Persen Usai Ungkap Kinerja Kuartal I 2023

Pertukaran kripto Coinbase berhasil memangkas kerugian bersihnya secara signifikan pada kuartal pertama tahun ini. Sebagian karena pendapatan yang kuat dari aktivitas perdagangan investor ritel Coinbase.

Liputan6.com, Jakarta - Pertukaran kripto Coinbase berhasil memangkas kerugian bersihnya secara signifikan pada kuartal pertama tahun ini. Sebagian karena pendapatan yang kuat dari aktivitas perdagangan investor ritel Coinbase.

Melansir Cointelegraph, Jumat (5/5/2023), kerugian bersih perusahaan turun dari USD 557 juta pada kuartal IV 2022 menjadi USD 79 juta pada kuartal I 2023. Sebagian disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 22 persen menjadi USD 736 juta. Capaian ini melampaui prediksi analis, dan menyebabkan lonjakan 7 persen pada harga saham Coinbase (COIN).

Pendapatan transaksi yang berasal dari biaya yang dibebankan untuk perdagangan dari basis kelembagaannya meningkat 66 persen menjadi lebih dari USD 22,3 juta, sementara pendapatan transaksi dari investor ritel meningkat 14,1 persen menjadi USD 352,1 juta. Secara keseluruhan, pendapatan dari transaksi meningkat 16 persen secara kuartalan (quarter to quarter/QoQ) menjadi USD 375 juta, meskipun volume perdagangan tetap datar.

Pendapatan bunga dan blockchain reward menghasilkan pendapatan terbesar untuk kuartal tersebut, yang masing-masing meningkat menjadi USD 240,8 juta dan USD 73,7 juta. Sementara persentase pendapatan dari Bitcoin dan Ether relatif hampir sama selama kuartal tersebut.

Titik Balik Coinbase 

Perusahaan semakin mendekati profitabilitas setelah tahun 2022 yang penuh gejolak dan menyebabkan kerugian bersih keseluruhan sebesar USD 1,16 miliar, USD 803 juta, USD 576 juta, dan USD 605 juta pada masing-masing kuartal tahun lalu. Coinbase menjelaskan, kinerja kuartal I tahun ini menandai titik balik untuk membangun perusahaan yang lebih efisien dan disiplin secara finansial.

“Kami mengurangi biaya, menggandakan keunggulan operasional dan manajemen risiko, serta terus mendorong inovasi produk dan kejelasan peraturan. Upaya kami menunjukkan kemajuan yang berarti. Tim kami lebih kecil, tetapi lebih gesit dari sebelumnya dan kami senang dengan kecepatan inovasi dan hasil yang kami lihat," ujar Coinbase.

Coinbase memangkas jumlah karyawan sebesar 18 persen pada Juni 2022 dan memangkas 20 persen lagi pada Januari 2023 untuk memastikan perusahaan mempertahankan efisiensi.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

2 dari 2 halaman

Coinbase Luncurkan Pertukaran Derivatif Kripto Internasional

Coinbase Global Inc meluncurkan pertukaran internasional untuk derivatif cryptocurrency pada Selasa, 3 Mei 2023 karena perusahaan ingin memperluas jejak globalnya di tengah meningkatnya ketegangan antara sektor kripto dan regulator di Amerika Serikat.

“Pertukaran akan memungkinkan pengguna institusional di yurisdiksi yang memenuhi syarat di luar AS untuk berdagang di masa depan yang berkelanjutan,” kata Coinbase dalam pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (3/5/2023).

Industri aset digital pulih dari beberapa ledakan tahun lalu, termasuk kebangkrutan pertukaran kripto FTX milik Sam Bankman-Fried.

Bulan lalu, Kepala Eksekutif Coinbase Brian Armstrong telah memperingatkan perusahaan kripto akan berkembang di berbagai negara, kecuali jika AS dan Inggris membuat aturan mereka untuk industri ini lebih jelas.

Coinbase, yang terlibat dalam pergumulan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), mengatakan pada Selasa negara-negara di seluruh dunia sedang mengembangkan diri mereka sendiri sebagai pusat kripto karena kerangka peraturan yang bertanggung jawab.

"Kami ingin melihat AS mengambil pendekatan serupa alih-alih regulasi dengan penegakan, yang telah menyebabkan tren mengecewakan untuk pengembangan kripto di AS," kata Coinbase.

Secara terpisah, bursa kripto lainnya, yaitu Gemini pada Selasa juga meluncurkan platform derivatif untuk perdagangan berjangka abadi, di luar yurisdiksi AS.