Sukses

Protokol DeFi Deus Finance Diretas, Kerugian Tembus Rp 88 Miliar

Ini bukan pertama kalinya Deus Finance diretas, Deus sempat dieksploitasi pada Maret 2022.

Liputan6.com, Jakarta Protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) Deus Finance kehilangan lebih dari USD 6 juta atau setara Rp 88 miliar (asumsi kurs Rp 14.675 per dolar AS) karena peretasa pada stablecoin DEI (DEI). 

Peretas mengeksploitasi kerentanan di blockchain BNB Smart Chain (BSC) pada 5 Mei, menurut perusahaan keamanan blockchain PeckShield. 

Sebuah bot memulai peretasan di BSC, yang menyebabkan kerugian lebih dari USD 1,3 juta atau setara Rp 19 miliar. Penyerang juga menargetkan jaringan Arbitrum, dengan penyebaran ARB/ETH kehilangan lebih dari USD 5 juta atau setara Rp 73,3 miliar. 

Pengguna Twitter mengklaim kontrak token memiliki kesalahan implementasi dasar sebagai akar penyebabnya. Protokol mengkonfirmasi serangan itu, menghentikan semua kontrak dan membakar token DEI untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. 

“Kami saat ini sedang dalam proses memahami dukungan sebenarnya dari token DEI,” kata tim Deus di Twitter, dikutip dari Cointelegraph, Senin (8/5/2023).

Tim Deus Finance menambahkan “rencana pemulihan dan penebusan yang komprehensif” akan dibuat setelah analisis penuh saldo dan snapshot. 

Token DEI digunakan sebagai mekanisme jaminan untuk instrumen pihak ketiga yang dibangun di atas protokol Fantom. Harganya turun 30 persen selama 24 jam terakhir, menurut data dari CoinMarketCap. 

Bukan Kali Pertama Alami Peretasan

Ini bukan pertama kalinya Deus Finance diretas. Protokol dieksploitasi pada Maret 2022 dalam serangan flash-loan, yang mengakibatkan kerugian lebih dari USD 3 juta atau setara Rp 44 miliar pada kripto Dai dan Ether.

Pada saat itu, PeckShield mengungkapkan para pengeksploitasi menyalurkan dana yang dicuri menggunakan crypto mixer Tornado Cash.

Deus Finance adalah pasar terdesentralisasi yang memungkinkan aset digital dan aset non-digital, seperti komoditas, diperdagangkan di blockchain Ethereum.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.