Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin (BTC) lesu pada perdagangan Selasa, dan berlanjut hingga Rabu pagi 17 Mei 2023. Hal itu terjadi saat investor terus memperhatikan negosiasi plafon utang di Washington, Amerika Serikat.
Cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasarnya itu, baru-baru ini diperdagangkan pada USD 26.950 pada Selasa. Selama 24 jam terakhir, harga BTC berkisar antara USD 26.800-27.400 atau sekitar Rp 407,3 juta (asumsi kurs Rp 14.865 per dolar AS)
Baca Juga
Sementara Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan AS diproyeksikan akan melewati batas utang paling cepat 1 Juni dan mengatakan default dapat menyebabkan resesi. Beberapa analis percaya resolusi untuk masalah plafon utang berpotensi mendukung bitcoin.
Advertisement
"Situasi ekonomi makro saat ini, dalam pandangan kami kondusif untuk peningkatan adopsi crypto. Pagu utang yang dinaikkan juga menjadi pertanda baik untuk aset berisiko karena pelaku pasar berusaha mengamankan kekayaan” kata CEO pengelola dana crypto BitBull Capital, Joe DiPasquale, melansir laman CoinDesk, Rabu (17/5/2023).
Kepala penelitian di firma analitik blockchain IntoTheBlock, Lucas Outumuro mengatakan pasti ada tawaran untuk BTC. Outumuro melihat dampak dari negosiasi ini dan berlangsung bersamaan dengan krisis bank yang relatif sama.
"Keduanya menyoroti kelemahan sistem dan menciptakan keraguan tentang keberlanjutan jangka panjangnya, sehingga menciptakan permintaan akan alternatif potensial seperti crypto,” kata dia.
Indeks Pasar CoinDesk (CMI), yang mengukur kinerja pasar crypto secara keseluruhan, turun 1,1 persen pada Selasa. Pasar ekuitas ditutup lebih rendah pada hari yang sama, dengan Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 1 persen, S&P 500 turun 0,6 persen dan Nasdaq turun 0,2 persen.
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury 2 tahun naik 6 basis poin menjadi 4,08 persen, sedangkan imbal hasil Treasury 10 tahun naik 3 basis poin menjadi 3,54 persen.
Harga Kripto pada Rabu 17 Mei 2023
Sebelumnya, harga kripto jajaran teratas terpantau bervariasi pada perdagangan Rabu pagi (17/5/2023). Mayoritas harga kripto jajaran teratas bergerak di zona merah termasuk bitcoin.
Dikutip dari data Coinmarketcap, harga kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah 0,58 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga bitcoin terpangkas 2,29 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 27.032,65 atau sekitar Rp 402,42 juta (asumsi kurs Rp 14.887 per dolar Amerika Serikat).
Sementara itu, harga ethereum (ETH) menguat 0,37 persen dalam 24 jam terakhir. Namun, dalam sepekan terakhir, harga ethereum susut 1,28 persen. Kini, harga ethereum berada di posisi USD 1.824,63 atau sekitar Rp 27,15 juta.
Harga binance coin (BNB) terpangkas 0,67 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga BNB merosot 0,33 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 311,42.
Di sisi lain, harga XRP justru menguat signifikan. Harga XRP melambung 3,48 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP bertambah 2,99 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,4422.
Advertisement
Harga Cardano
Harga cardano (ADA) naik 0,23 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga cardano bertambah 1,15 persen. Saat ini, harga cardano berada di posisi USD 0,3682.
Selain itu, harga dogecoin juga bergerak di zona hijau dalam 24 jam terakhir. Harga dogecoin naik 0,95 persen. Namun, selama sepekan terakhir, harga dogecoin merosot 0,52 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,07274.
Harga solana tenggelam 1,77 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga solana melemah tipis 0,10 persen. Kini, harga solana (SOL) berada di posisi USD 20,64.
Harga polygon (MATIC) terpangkas 1,78 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga polygon merosot 3,71 persen. Saat ini, harga polygon berada di posisi USD 0,844.
Harga kripto hari ini seperti stablecoin tether (USDT) melemah tipis 0,03 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga tether merosot 0,06 persen. Kini, harga tether berada di posisi USD 1,00.
Harga USD Coin melemah 0,02 persen dalam 24 jam terakhir. Dalam sepekan terakhir, harga USD Coin (USDC) susut 0,04 persen. Saat ini, harga USD Coin berada di posisi USD 0,9998.
Kapitalisasi pasar kripto global melemah 0,78 persen dalam satu hari ke posisi USD 1,13 triliun.
Perusahaan Penambangan Kripto di Texas Digugat Akibat Utang Rp 385,6 Miliar
Sebelumnya, perusahaan penambangan kripto Riot Platforms, sebelumnya Riot Blockchain telah mengambil tindakan hukum terhadap penambang Bitcoin yang berbasis di Texas, Rhodium Enterprises.
Rhodium diminta untuk melunasi lebih dari USD 26 juta atau setara Rp 385,6 miliar (asumsi kurs Rp 14.834 per dolar AS) dalam dugaan biaya fasilitas penambangan kripto yang belum dibayar.
Menurut laporan keuangan kuartal satu 2023 Riot Platform yang diterbitkan pada 10 Mei, Rhodium diduga melanggar kontraknya dengan Riot karena tidak membayar biaya hosting dan layanan yang terkait dengan penggunaan fasilitas penambangan Bitcoin Whinstone, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Riot.
Sebuah petisi diajukan terhadap Rhodium Enterprises pada 2 Mei di Milam County Court di Texas. Selain itu, Riot meminta izin untuk mengakhiri “perjanjian hosting tertentu” dengan Rhodium dan mengusulkan untuk dibebaskan dari pembayaran kembali kredit daya yang belum dibayar setelah penghentian.
“Karena litigasi ini masih pada tahap awal, kami tidak dapat memperkirakan secara wajar kemungkinan hasil yang tidak menguntungkan atau besarnya hasil tersebut, jika ada. Rhodium dilayani pada 8 Mei, dengan batas waktu untuk menanggapi pada 30 Mei,” menurut laporan itu dikutip dari Cointelegraph, Selasa (16/5/2023).
Laporan Kinerja Riot Platform
Sementara itu, laporan kinerja Riot Platform juga mengungkapkan telah menambang 2.115 Bitcoin pada kuartal pertama 2023, meningkat 50,5 persen dibandingkan periode sama pada 2022.
Lebih lanjut dicatat Riot tidak memiliki afiliasi dengan keruntuhan bank baru-baru ini seperti Silicon Valley Bank, Silvergate Bank, atau First Republic Bank.
Riot mengantisipasi perusahaan penambangan kripto akan terus mengalami tantangan di 2023 karena penurunan harga Bitcoin yang signifikan dan “aktor ekonomi makro nasional dan global lainnya.
Advertisement