Sukses

Pilpres Makin Dekat, 2 Calon Presiden AS Serukan Dukungan ke Bitcoin

Dua kandidat presiden AS telah muncul dalam perlombaan yang secara terbuka menyatakan dukungan mereka untuk bitcoin.

Liputan6.com, Jakarta Pemilihan presiden AS 2024 yang semakin dekat, menunjukkan antusiasme pendukung bitcoin dan cryptocurrency semakin meningkat, karena dua kandidat telah muncul dalam perlombaan yang secara terbuka menyatakan dukungan mereka untuk bitcoin dan dengan rela menerima aset digital dominan untuk kontribusi kampanye. 

Awalnya, calon dari partai Demokrat, Robert F. Kennedy Jr yang menyuarakan pendiriannya tentang cryptocurrency. Namun, tidak lama setelah pengumuman Kennedy, calon presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy mengikutinya dengan menyatakan kampanyenya sekarang juga merangkul bitcoin.

Kennedy berdiri terpisah dari banyak rekan Demokratnya, karena dia memperjuangkan gagasan memanfaatkan pasar bebas untuk mengatasi perubahan iklim dan telah menyatakan penentangannya terhadap mata uang digital bank sentral (CBDC).

Selama acara Bitcoin 2023 di Miami yang diadakan minggu lalu, Kennedy dengan berani menegaskan dukungannya terhadap Bitcoin. 

“Sebagai presiden, saya akan memastikan bahwa hak Anda untuk memegang dan menggunakan bitcoin tidak dapat diganggu gugat,” kata Kennedy, dikutip dari Bitcoin.com, Kamis (25/5/2023).

Di sisi lain, dalam pembaruan pada Sabtu, 20 Mei 2023, Vivek Ramaswamy, seorang kandidat dari Partai Republik mengumumkan di Twitter untuk mengungkapkan pengumuman dari kampanyenya. 

“Baru saja diumumkan kami secara resmi menerima donasi bitcoin. Berikan USD 1. Mari jadikan pemilu 2024 sebagai referendum tentang mata uang fiat,” tulis Ramaswamy.

Ramaswamy, seorang pengusaha dan penulis berusia 37 tahun, meluncurkan pencalonannya sebagai presiden pada 21 Februari 2023, sebagai calon dari Partai Republik. Berasal dari Birmingham, Alabama, kampanyenya bergema dengan slogan, "Impian Amerika Baru".

 

2 dari 2 halaman

Stabilkan Dolar

Selama wawancara eksklusif dengan CBS News, Ramaswamy menyatakan alam semesta Bitcoin yang berkembang seharusnya memberdayakan dirinya dengan lebih baik untuk melakukan apa yang ingin dilakukannya sebagai presiden AS,

Hal dimaksud yaitu menstabilkan dolar AS sebagai unit pengukuran dan mengembalikan Federal Reserve pada tempatnya dengan mandat tunggalnya.

Berbeda sekali dengan Joe Biden dan Donald Trump, Ramaswamy membedakan dirinya dengan visi yang berbeda untuk mengurangi pengaruh pemerintah dan mengatasi masalah utang nasional yang sudah berlangsung lama. 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.