Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin mencapai tonggak sejarah baru karena kesulitan penambangan (mining difficulty) aset tersebut meningkat 3,4 persen di ketinggian blok 792.288 pada Rabu, 31 Mei 2023.
Tingkat kesulitan melampaui angka 50 triliun untuk pertama kalinya dalam sejarah Bitcoin, mencapai angka 51,23 triliun. Sebagai informasi, mining difficulty adalah tingkat kesulitan dalam menambang bitcoin untuk menjaga jumlah bitcoin yang beredar agar harganya terus meningkat.
Semakin banyak miner yang berpartisipasi maka tingkat kesulitan mining akan bertambah. Sebaliknya, semakin sedikit miner yang berpartisipasi maka tingkat kesulitan mining akan berkurang. Data mengungkapkan sekitar 373 exahash per detik (EH/s) dari hashrate berkomitmen untuk blockchain Bitcoin, dan hashpower jaringan telah tumbuh secara konsisten. Misalnya, pada 2 Mei 2023 di blok 787.895, hashrate jaringan mencapai angka tertinggi sepanjang masa sebesar 491,15 EH/s.
Advertisement
Karena hashrate yang meningkat ini dan interval blok yang lebih cepat, kesulitan meningkat sebesar 3,22 persen pada 18 Mei di ketinggian blok 790.272.
Melansir laman Bitcoin, Kamis (1/6/2023), penyesuaian kesulitan terbaru terjadi pada ketinggian blok 792.288 dengan peningkatan 3,4 persen. Kesulitan naik dari 49,55 triliun menjadi 51,23 triliun, setelah lonjakan Rabu, 31 Mei 2023.
Ini adalah pertama kalinya Bitcoin mencatat kesulitan di atas angka 50 triliun, yakni pada angka 51,23 triliun mewakili nilai terendah hash yang dihitung harus di bawah agar penambang berhasil menambang blok baru. Karena meningkatnya kesulitan dalam penambangan, sekarang dibutuhkan daya komputasi dan sumber daya yang lebih tinggi untuk menemukan hash yang valid dan imbalan penambangan yang aman.
Saat ini, Foundry USA adalah kumpulan penambangan terkemuka yang memberikan kontribusi hashrate terbanyak ke jaringan dengan 114,75 EH/s dan memimpin 30,26 persen dari total hashrate pada 31 Mei. Mengikuti jejak Foundry termasuk kolam (pool) penambangan Antpool (79,75 EH/s), F2pool (55,34 EH/s), Binance Pool (34,99 EH/s), dan Viabtc (29,30 EH/s).
Jaringan mencatat hashrate rata-rata sekitar 366 EH/s sepanjang 2.016 blok terakhir. Penyesuaian kesulitan berikutnya pada jaringan Bitcoin dijadwalkan berlangsung sekitar 14 Juni 2023. Meskipun kesulitan penambangan meningkat, penambang bitcoin tetap tidak terpengaruh, dan hashrate jaringan secara keseluruhan tetap konstan, menunjukkan tren aktivitas yang tak tergoyahkan.
Harga Bitcoin Diskon 20 Persen di Bursa Binance Australia, Ada Apa?
Sebelumnya, Bitcoin diperdagangkan dengan diskon sekitar 20 persen di cabang Australia Binance pada Selasa, 30 Mei 2023 dibandingkan dengan bursa lainnya, menurut data dari CCData.
Ini terjadi setelah Binance Australia menghentikan transfer bank dolar Australia awal bulan ini, mengutip penyedia layanan pembayaran pihak ketiga sebagai masalahnya dan mengatakan sedang mencari alternatif. Binance Australia akan mengizinkan penarikan dalam AUD hingga 1 Juni.
“Pengumuman dari Binance mendorong pedagang untuk menjual pasangan BTC/AUD mereka, sehingga harga mencapai diskon tertinggi secara historis,” kata Analis Riset di CCData, Hosam Mahmoud, dikutip dari CoinDesk, Rabu (31/5/2023).
Bitcoin diperdagangkan sekitar USD 21.700 atau setara Rp 325,1 juta (asumsi kurs Rp 14.984 per dolar AS) di Binance dibandingkan dengan bursa lain seperti Kraken, Coinjar dan BTCMarkets, yang diperdagangkan sekitar USD 27.700 atau setara Rp 415 juta, menurut CCData.
Binance Australia juga membatalkan lisensi derivatifnya pada April, setelah pertukaran membuat permintaan untuk ditutup. Meskipun bursa meyakinkan pelanggan mereka akan terus beroperasi di Australia, upaya tersebut belum berhasil mengatasi masalah tersebut.
“Ini dibuktikan dengan rekor volume perdagangan terendah untuk pasangan BTC/AUD,” jelas Mahmoud.
Volume perdagangan harian di Binance untuk pasangan BTC/AUD berada di 12.293.856,55 pada 18 Mei sebelum pengumuman, dan turun ke level terendah 912.297,20 pada 20 Mei, menurut CCData.
Advertisement
Memecoin Baru Tipu Investor pada Perayaan Bitcoin Pizza Day
Sebelumnya, Bitcoin Pizza Day seharusnya menjadi perayaan utilitas kripto, tetapi dimanfaatkan beberapa pihak untuk meluncurkan memecoin bertema pizza baru yang menipu ribuan dolar dari investor.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (30/5/2023), setiap tanggal 22 Mei, banyak pendukung kripto dan Bitcoin yang setia merayakan ulang tahun ketika, pada 2010, seorang pengembang komputer bernama Laszlo Hanyecz membeli dua pizza seharga 10.000 Bitcoin.
Sementara banyak pengguna kripto yang merayakan momen ini, beberapa yang lain justru mengumpulkan keuntungan dari menipu investor menggunakan memecoin yang baru dibuat.
Secara total, empat token baru yaitu BTCPizza, BPizza, PizzaDay, dan EthPizza yang semuanya dibuat dalam tiga hari terakhir telah mengakumulasi kapitalisasi pasar lebih dari USD 300.000 atau setara Rp 4,4 miliar (asumsi kurs Rp 14.951 per dolar AS), menurut data dari Dextools.
Tim atau orang di belakang BPizza, memecoin baru dengan total investasi terbesar kedua, dengan cepat mengubah pajak penjualannya, menjadi 100 persen, yang berarti tidak layak bagi investor untuk menjualnya.
Sementara itu, EthPizza mematikan transfer dan penjualan token segera setelah mengumpulkan kapitalisasi pasar sebesar USD 38.000 atau setara Rp 568,1 juta.
Koin dengan kapitalisasi pasar tertinggi, BTCPizza, masih diperdagangkan pada Rabu, 24 Mei 2023 sore dengan kapitalisasi pasar hampir USD 200.000 atau setara Rp 2,9 miliar. Harga token turun 16 persen dari harga tertingginya pada Selasa.