Sukses

Prediksi Gerak Kripto Juni 2023, Bitcoin di Bawah Bayang Kebijakan The Fed

Plafon utang AS kali ini diprediksi akan menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar kripto tengah mengalami pergerakan yang cukup volatil dan cenderung menurun sepanjang Mei 2023. Bahkan secara month-to-date (MTD) harga Bitcoin (BTC) merosot sekitar USD 1.439 atau setara Rp 21,44 juta (asumsi kurs Rp 14.901 per dolar AS) dari posisi awal Mei di sekitar USD 28.640 atau setara Rp 426,7 juta.

Melihat performa pasar kripto terutama Bitcoin yang terus menurun sejak awal tahun ini, bagaimana proyeksi di sepanjang Juni? 

Trader Eksternal Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, melihat secara keseluruhan potensi pasar kripto masih dalam tren bullish untuk jangka pendek. 

Sentimen yang masih kuat mendorong gerak harga kripto adalah kesepakatan debt ceiling alias plafon utang pemerintah Amerika Serikat (AS) yang tengah menjadi angin segar bagi investor dan pelaku industri kripto. Namun, masih ada kekhawatiran soal efek ke depannya.

"Selain ikut memicu pergerakan harga Bitcoin dan kripto lain, kesepakatan ini juga disebut membatalkan rencana pungutan pajak listrik penambang Bitcoin hingga 30 persen," kata Fyqieh, dalam siaran pers, dikutip, Sabtu (3/6/2023)

Fyqieh menambahkan dibalik kesepakatan yang belum terlalu jelas masih menimbulkan kegelisahan investor tentang pemungutan suara plafon utang AS yang akan datang sehingga membuat BTC merugi.

Plafon utang AS kali ini diprediksi akan menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan harga Bitcoin pada Juni. 

Menurut Fyqieh, jika AS meningkatkan plafon utang, hal tersebut mungkin berdampak negatif pada pasar kripto karena pemerintah akan berusaha membangun saldo kas dengan menerbitkan obligasi pemerintah.

Fyqieh menjelaskan, penerbitan utang untuk meningkatkan pendapatan akan memiliki efek sebaliknya, di mana uang akan dialihkan dari kas dan aset berisiko ke obligasi pemerintah Amerika Serikat, terutama karena imbal hasil instrumen ini meningkat untuk mengimbangi peningkatan pasokan.

“Namun, di sisi lain, investor Bitcoin tidak perlu panik mengenai polemik mengenai plafon utang. Karena ini merupakan hal yang berulang dan akan terjadi pada setiap waktu jatuh tempo,” ujar Fyqieh.

 

2 dari 4 halaman

Suku Bunga The Fed

Jika pemerintah AS memutuskan untuk terus meningkatkan plafon utang, maka dalam jangka panjang, nilai dolar kemungkinan akan terdevaluasi, yang dapat menguntungkan harga Bitcoin dan aset berisiko lainnya.

Suku Bunga The Fed

Menurut Fyqieh, sinyal kesepakatan debt ceiling pemerintah AS ikut mengerek proyeksi kenaikan suku bunga acuan The Fed atau bank sentral AS pada bulan Juni mendatang. Diproyeksikan The Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga hingga 25 basis poin (bps). Apabila ini benar akan mempengaruh pasar kripto ke depannya. 

Kembali menurunnya tingkat inflasi di Amerika Serikat memberikan peluang bagi The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga dalam waktu dekat,”

Kemungkinan adanya penundaan kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC 13-14 Juni 2023 dapat memberikan dampak positif bagi harga Bitcoin. Namun, situasi ini dapat berubah seiring dengan perkembangan terkini dalam kondisi makroekonomi," pungkas Fyqieh.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Harga Kripto Minggu 4 Juni 2023

Sebelumnya, kripto jajaran teratas terpantau bergerak di zona merah pada Minggu (4/6/2023). Demikian juga harga bitcoin dan ethereum memerah.

Berdasarkan data Coinmarketcap, harga kripto kapitalisasi pasar terbesar bitcoin (BTC) melemah dalam 24 jam terakhir. Demikian juga selama sepekan terakhir. Harga bitcoin susut 0,26 persen. Saat ini, harga bitcoin berada di posisi USD 27.044 atau sekitar Rp 404,95 juta (asumsi kurs Rp 14.974 per dolar Amerika Serikat).

Demikian juga harga ethereum (ETH) bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga ethereum terpangkas 0,59 persen. Namun, selama sepekan, harga ethereum bertambah 2,12 persen. Harga ethereum berada di posisi USD 1.892 atau sekitar Rp 28,33 juta.

Sementara itu, harga binance coin (BNB) bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Harga binance coin susut 0,02 persen. Selama sepekan terakhir, harga BNB terpangkas 0,78 persen. Saat ini, harga BNB berada di posisi USD 306,44.

Harga XRP terpangkas 0,48 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga XRP melambung 0,83 persen. Kini, harga XRP berada di posisi USD 0,5198.

Hal berbeda dengan cardano yang melawan tren. Harga cardano (ADA) meroket 0,45 persen dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga cardano melejit 1,71 persen.

 

4 dari 4 halaman

Harga Solana

Selain itu, harga dogecoin (DOGE) naik 0,57 persen dalam 24 jam terakhir. Akan tetapi, selama sepekan terakhir, harga dogecoin merosot 0,36 persen. Kini, harga dogecoin berada di posisi USD 0,07275.

Sementara itu, harga solana (SOL) baik dalam 24 jam dan sepekan terakhir berada di zona hijau. Harga solana bertambah 0,32 persen dan naik 2,37 persen. Saat ini, harga solana berada di posisi USD 0,8995.

Di sisi lain, harga polygon (MATIC) naik 0,51 persen dalam 24 jam terakhir. Naik 0,51 persen. Dalam sepekan terakhir, harga polygon merosot 3,28 persen. Kini, harga polygon berada di posisi USD 0,8995.

Di sisi lain, harga kripto hari ini seperti tether (USDT) bergerak di zona merah dalam 24 jam terakhir. Selama sepekan terakhir, harga tether turun 0,01 persen.

Sementara itu, harga USD Coin (USDC) berada di zona merah dalam 24 jam terakhir. Selama 24 jam terakhir, harga USDC susut 0,01 persen. Kini, harga USDC berada di posisi USD 0,9999.

Di sisi lain, kapitalisasi pasar kripto dalam satu hari merosot 0,45 persen ke posisi USD 1,14 triliun.

Video Terkini