Liputan6.com, Jakarta WisdomTree dan Invesco telah mengajukan aplikasi untuk tempat dana (spot) yang diperdagangkan di bursa Bitcoin (ETF) di AS, setelah raksasa investasi BlackRock membuat aplikasi serupa minggu lalu.
ETF Bitcoin adalah sarana investasi yang melacak harga mata uang kripto terkemuka, yang bertujuan memberi investor paparan terhadap pergerakan harga Bitcoin tanpa mengharuskan mereka untuk secara langsung memiliki dan menyimpan aset dasarnya.
Baca Juga
Alih-alih membeli dan memegang Bitcoin sendiri, investor dapat membeli saham ETF, yang mewakili kepemilikan kumpulan Bitcoin yang dipegang oleh dana tersebut.
Advertisement
Melansir DeCrypt, Kamis (22/6/2023), penyedia ETF WisdomTree mengajukan ulang aplikasi yang meminta persetujuan peraturan untuk peluncuran WisdomTree Bitcoin Trust pada Selasa, 20 Juni.
Seperti yang dinyatakan dalam pengarsipannya, tujuan investasi utama WisdomTree adalah untuk mencapai keterpaparan terhadap pergerakan harga Bitcoin sambil mempertimbangkan biaya dan kewajiban yang terkait dengan pengoperasian ETF.
Trust berencana untuk menentukan nilai harian saham berdasarkan CF Bitcoin US Settlement Price, yang menggabungkan data perdagangan dari bursa spot Bitcoin utama.
WisdomTree yang berbasis di New York, yang saat ini mengelola aset sekitar USD 93 miliar, telah melakukan dua upaya sebelumnya untuk mendapatkan persetujuan ETF Bitcoin spot masing-masing pada Desember 2021 dan Oktober 2022. Kedua aplikasi tersebut ditolak oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (Securities and Exchange Commission/SEC).
Selain WisdomTree, Invesco, perusahaan investasi besar lainnya dengan pengelolaan sebanyak USD 1,49 triliun pada Mei 2023, mengajukan aplikasinya sendiri untuk ETF Bitcoin spot pada hari Selasa.
Â
Awalnya
Invesco awalnya bekerja sama dengan Galaxy Digital milik Mike Novogratz untuk mengajukan ETF Invesco Galaxy Bitcoin pada September 2021, dan sekarang berusaha untuk memperkenalkan kembali instrumen tersebut.
Sebelumnya, perusahaan juga mengajukan ETF berjangka Bitcoin, tetapi menghentikan upaya tersebut pada Oktober 2021 setelah ETF berjangka oleh ProShares disetujui dan memulai perdagangan terlebih dahulu.
SEC telah berulang kali menolak atau menunda keputusan tentang ETF Bitcoin fisik lantaran dinilai dapat meningkatkan kekhawatiran atas volatilitas mata uang kripto dan risiko manipulasi pasar.
Gelombang aplikasi baru, didorong oleh pengajuan BlackRock minggu lalu, dapat dilihat sebagai tanda raksasa manajemen aset yang mengakui meningkatnya permintaan untuk kendaraan investasi yang diatur di ruang crypto.
Advertisement