Liputan6.com, Jakarta Jaringan ARPA (ARPA) adalah jaringan komputasi aman terdesentralisasi yang dibangun untuk meningkatkan keadilan, keamanan, dan privasi blockchain.Â
Dilansir dari Coinmarketcap, ARPA berfungsi sebagai infrastruktur Random Number Generator (RNG) yang dapat diverifikasi, dompet aman, jembatan lintas rantai, dan kustodian terdesentralisasi di beberapa blockchain.Â
Baca Juga
ARPA sebelumnya dikenal sebagai ARPA Chain, jaringan Multi-party Computation (MPC) yang mempertahankan privasi yang didirikan pada 2018. ARPA Mainnet telah menyelesaikan lebih dari 224.000 tugas komputasi dalam beberapa tahun terakhir.Â
Advertisement
Pengalaman ARPA dalam MPC dan kriptografi lainnya adalah meletakkan dasar untuk desain sistem tanda tangan ambang batas BLS (TSS-BLS) yang inovatif dan dibawa ke Jaringan ARPA saat ini.
Randcast, Random Number Generator (RNG) yang dapat diverifikasi, adalah aplikasi pertama yang memanfaatkan ARPA sebagai infrastruktur. Randcast menawarkan sumber acak yang dihasilkan secara kriptografis dengan keamanan superior dan biaya rendah dibandingkan dengan solusi lain.Â
Metaverse, game, lotre, NFT minting dan whitelisting, pembuatan kunci, dan distribusi tugas validator blockchain dapat mengambil manfaat dari keacakan anti-rusak Randcast.
Harga ARPA Coin
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Senin (26/6/2023) ARPA Coin menguat 2,34 persen dalam 24 jam terakhir. Harga ARPA Coin saat ini berada di level Rp 848,67 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 2 triliun.
ARPA Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 1 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 1,2 miliar ARPA Coin dari maksimal 2 miliar koin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.